01.

41 5 0
                                    

Seorang siswi yang tengah berlari menuju ke sekolah menengah atas yang cukup tenar yaitu SMA PELITA ,ia baru saja pindah dari Jakarta ke Bandung. ia belum banyak tau jalan, sebenarnya tadi ia di tawari untuk berangkat di antar saja oleh supirnya yaitu yang sering di panggil mamang yang ada di Kota tersebut namun ia sangat bersikeras untuk berangkat sendiri menggunakan angkot dengan alasan ingin mengetahui sendiri jalan menuju ke sekolah barunya itu dan juga bila ayah tirinya mengetahui ara di antar oleh supirnya pasti supirnya itu akan di marahi habis habisan. Sesaat gadis itu sampai di sekolah barunya ia melirik jam dan ia tampak frustasi karena hari pertama nya ia malah telat untuk masuk ke sekolah.

"Yah telat kan ara duh gimana nih elah tadi ara malah milih naik angkot lagi huft, yasudahlah mau gimana lagi" ucap gadis itu yang menuju ke gerbang sekolah barunya yang tampak sudah di tutup.

Sesampainya gadis itu di depan gerbang , ia tampak mencari cari seseorang yang menjaga pintu gerbang sekolah barunya. Saat gadis itu melihat ada pria yang memiliki kumis dan juga memiliki wajah yang cukup seram ia sangat ragu untuk mengatakan sepatah kata namun bila ia tidak menngatakan apapun ia akan selalu di depan gerbang .

"emm pak permisi" akhirnya gadis itu bersuara dan membuat pria paruh baya yang memiliki kumis dan memiliki wajah yang cukup seram itu menoleh kearah gadis itu.

"Kenapa kamu di luar?telat yah?" ucap pria
paruh baya it sambil melotot yang membuar gadis itu tambah takut

"iya pak maaf" ucap gadis itu terbata bata
"tetapi sepertinya saya belum pernah melihat kamu dan juga seragam kamu sepertinya terlihat bukan seperti seragam SMA sini" ucap pria paruh baya itu kepada gadis itu
"Ah iya pak saya anak baru yang baru masuk hari ini" ucap gadis itu

"Oh yasudah saya maafkan , mari saya antarkan ke ruang kepala sekolah" ucap pria paruh baya tersebut seraya membuka gerbang lalu mengantarkan gadis itu ke ruang kepala sekolah.
Sesampainya ke ruang kepala sekolah "Permisi pak" ucap pria paruh baya itu terhadap bapak kepala sekolah itu

"Ah ada bapak sumanto ternyata , ada apa pak?" ucap kepala sekolah dan saat kepala sekolah sadar bahwa ada gadis yang berdiri di belakang pak sumanto "Ah kamu anak baru ya?" ucap bapak kepala sekolah terhadap gadis itu "Iya pak" ucap gadis itu

Seraya memberikan seragam baru kepada gadis itu kepala sekolah berkata "ini seragam baru kamu , dan kelas kamu XI IPA 1 " ucap bapak kepala sekolah itu

"Ah iya tolong pak sumanto antarkan gadis ini ke kelasnya ya pak" ucap bapak kepala sekolah yang meminta bapak sumanto mengantarkan gadis itu ke kelasnya

"Baik pak kebetulan sekali saya juga akan mengajar kelas tersebut" ucap bapak sumanto terhadap bapak sekolah , "wah kebetulan sekali kalau begitu yasudah kalian boleh pergi" ucap bapak sekolah dan di angguki olehh bapak sumanto dan juga gadis itu sambil tersenyum dan pamit kpd bpk kepala sekolah.

"Anjir gue upa ngerjain PR , lo udah belum rin?" ucap raya kepada sahabanya Karin sambil menggoyah goyahkan badan Karin karena saking paniknya

"santai aja kali , udah" ucap Karin yang menatap sahabatnya sejenak lalu kembali menatap ponselnya

"pinjemin keburu pak kumis dateng nih" ucap raya yang semakin panik karena wajah sahabatnya itu malah tersenyum meliat ia khawatir

"malah senyum elah cepetan" ucap raya dengan nada kesal lalu "tuh"ucap Karin yang menunjuk sebuah buku dengan dagu nya

Saat raya ingin menyalin tugas milik Karin , "Raya apa yang kamu lakukan?sedang menyalin pekerjaan temanmu ya?" tegas Pak Sumanto yang datang dengan seorang siswi cantik di belakangnya

Para siswa siswi kelas XI IPA 1 malah justru tidak memperhatikan pria paruh baya yang mmiliki wajah seram itu tetapi justru terus menerus memandangi gadis yang berdiri tak jauh dari Pak Sumanto

"Heh Raya kamu mendengarkan saya atau tidak?" ucap Pak Sumantoo yang merasakan ucapan dirinya tidak di dengarkan
"Ah iya pak" ucap Raya tanpa sadar karena dia terkejut ," sekarang kamu berdiri di depan sampai pelajaran bapak selesai" ucap Pak Sumanto
"lohh kok gitu si pak" ucap Raya "sudah jangan membantah" tegur Pak Sumanto , dan dengan wajah yang sedikit kesal akhirnya Raya maju kedepan dan berdiri di depan kelas untuk melakukan hukumannya

"Eh maaf saya lupa, perkenalkan diri kamu nak" ucap Pak Sumanto

"Nama saya Mutiara Selfiana Putri , saya pindahan dari Jakarta" Akhirnya gadis yang sedari tadi dapat membuat para siswa siswi yang ada di kelas menjadi tidak focus karena betapa cantiknya gadis itu ya gadais itu bernama Mutiara Selfiana Putri panggilan nya Ara

Duh suaranya lembut banget sih

Hiss sok cantik

Udah ada pendamping belom nih?

Cupu sih kayaknya

Ya begitulah kira kira omongan para siswa siswi yang ada di kelas XI IPA 1

"Sudah sudah sesi Tanya jawabnya di lanjut nanti waktu istirahat. Kamu boleh duduk di sebelah Ana , itu yang bangku kosong di belakang" Ucap Pak Sumanto yang di balas anggukan oleh Ara dan segera memulai pelajaran

Dan Ara segera menuju bangku kosong itu "Hallo gue Ana" Ucap gadis itu dengan ramah dengan menjulurkan tangan tanda untuk berkenalan dan di balas manis oleh Ara "panggil aja Ara" ucap ara

Baru masuk aja udah bisa kenalan sama anak hits di sekolah ini dasar caper! Ucap seorang gadis yang tak jauh dari mereka

"Udah gausah di dengerin mereka , emang suka gitu netizen syirik aja lo! Oh ya gue karin" Ucap Karin yang menekan kan kata belakangnya
Dan hanya di balas senyuman oleh Ara

"Lah tumben lo gampang banget kalo sama ini biasanya aja lo kalo belum kenal mah bodoamat" Ucap Ana yang heran karena temannya yang bernama Karin membela Ara yang notebade nya Karin adalah tipe cewek yang tak suka ikut campur dengan urusan orang lain bila dengan orang yang baru ia kenal ia ia juga tak akan melakukan itu

"Gapapa sih , feeling gue ara anak baik kok" ucap Karin

KRINGGGG.......................

Tanda Bel Istirahat sudah berbunyi dan Pak Sumanto berpamitan "Baik kalau begitu tugas yang saya berikan tadi di kerjakan di rumah" Ucap Pak Sumanto yang lalu meninggalkan kelas dan Raya yang dari tadi berdiri di depan kelas langsung duduk di bangkunya

"Gila tuh Pak Kumis anjir capek gue di suruh berdiri di situ selama pelajarannya" Ucap Raya yang tampak kesal

"Udah tau gitu lo aja ga ngerjain PR yang di kasih" Ucap Ana

"Gue lupa suer anjir , kantin yuk laper nih gue butuh asupan" Ucap Raya

"Skuy" Ucap Karin , "Yuk ra ikut kita" ucap Ana
"Oh iya nama lo tadi Mutiara kan?" Tanya dan dibalas anggukan oleh Ara "panggil aja Ara"
Dan di balas anggukan oleh Raya , dan mereka berempat menuju kekantin

____________________________

GAISS MAAF YAAA KALO TYPO
HARAP MAKLUM
JARI BELOM TERBIASA
HEHE
MAKASIH BTW DAH MAO BACA AWKWKWKWK

VOTE JUGA YAA

THANK YOUU

MUACHH SAYANG DEH

AKWKWKW

M U T I A R A ✨ Where stories live. Discover now