INTJ & INTP

1.4K 151 129
                                    

INTP dan INTJ adalah tipe yang paling rasional jika dibandingkan dengan yang lain. Dua tipe ini paling sering dibanding-bandingkan. Mereka sama-sama sangat menyukai permainan logika dan sulit terkoneksi secara emosional dengan orang lain. Bisa agak sulit menentukan apakah seseorang adalah INTP atau INTJ.

Walau sekilas mirip, mereka sebenarnya sangat berbeda. Yang paling umum adalah, INTJ lebih terorganisir jika dibandingkan dengan INTP. Mereka lebih mampu untuk fokus dan menjalankan rencana-rencana yang sudah mereka tetapkan. Jujur saja, sebagai INTP ogut iri terhadap INTJ dalam hal ini.

Saat berbicara, INTJ lebih terdengar percaya diri dan kata-katanya lebih pasti sehingga orang-orang yang mendengar bahkan tidak sanggup membantah mereka. Mereka benar-benar memahami apa yang mereka kerjakan. Mereka tahu apa yang mereka tahu, apa yang tidak mereka tahu, apa yang mereka tahu bahwa mereka tidak tahu. 

Di sisi lain, INTP sering berbicara dengan nada ketidakpastian, terutama jika mereka sedang membicarakan ide-ide mereka dan 'meramal' masa depan. Apa yang terjadi jika begini, atau begitu. Dunianya INTP itu berada di ranah abu-abu. Tapi bukan berarti INTP tidak dapat memberi kepastian (php). Ada kalanya INTP lugas dan jelas dengan perkataan mereka. Kalau ini terjadi, jangan membantah! karena artinya mereka benar-benar sudah 100% yakin. Fungsi Ne mereka sudah mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan bantahan yang akan muncul. Mereka sudah me-backup diri mereka dengan matang.

Di ranah emosi, INTP sedikit lebih bisa relate dengan orang lain dibanding INTJ. Berdasarkan observasi pribadi, INTJ hampir selalu konsisten dengan cara bicara yang to-the-point tanpa basa basi. Sebagai contoh, ketika seseorang ingin masuk kuliah jurursan A dan menanya pendapat INTJ dan INTP. INTJ kira-kira akan berkata, "Menurutku jurusan A tidak cocok untukmu dan nilai-nilaimu sepertinya kurang mendukung. Bagaimana kalau jurusan B?". Sedangkan INTP akan menjawab "Kenapa kamu ingin jururusan A? Adakah hal lain yang kamu suka? Menurutku nilai-nilaimu sepertinya belum cukup. Aku khawatir kamu nanti kesulitan di jurusan A. Apa kamu tidak berniat untuk mempertimbangkan jurusan lain? Kamu juga bisa sukses dan mungkin akan lebih bahagia nantinya di jurusan lain..B mungkin? Itu peluangnya bagus juga karena blablabla". INTP sedikit lebih mampu dalam pendekatan secara emosi.

Saat berdiskusi tentang hal yang sifatnya non-teknis, INTJ lebih senang membicarakan isu-isu hangat yang paling berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, INTP lebih suka berbicara hal-hal yang bersifat "kabur" seperti eksistensi manusia dan segala sesuatu yang bersifat abstrak. INTJ hanya mendiskusikan apa yang benar-benar penting dan berdampak, INTP mendiskusikan apa saja, bahkan yang terasa tidak penting sekali pun, namun bagi mereka mungkin-mungkin saja menjadi penting di kemudian hari. Ibaratnya INTJ berpandangan untuk lima tahun ke depan, sedangkan INTP memandang kemungkinan-kemungkinan abstrak di 50 tahun ke depan.

Secara keseluruhan, INTJ cendrung lebih serius. Poker face mereka lebih abadi :). INTP lebih santai dan terbuka dan masih mau tertawa terhadap candaan garing orang lain. Sedangka INTJ, umm, just not.

***

Anyway, if I could change my personality type, I would choose INTJ :)

I've been wanting to have a discussion with an INTJ, face to face, since the first time I found about this type, but I just can't find one...

***

Silakan skip saja karena yang di bawah ini sesungguhnya tidak penting.

Note: sorry, if my writing sometimes looks like a poor translation from Google Translate. It's hard to find article that I need that's originally written in bahasa indonesia.  I am not a translator. Both of my bahasa indonesia and english are terrible. Maybe this is because I don't really talk to people often and I read and listen to English words almost every single day but never really use them to communicate with someone. Writing is very challenging for me because I have to maintain not to use same words over and over again. Sementara itu kosa kata ogut terbatas dalam bahasa apapun, akibatnya ogut merasa kesulitan jika harus merangkai kalimat secara utuh. FYI, ogut butuh waktu ber-jam, untuk menulis tulisan singkat ini. It's weird. I know. I don't want to be like anak Jaksel, cuz literally I'm not. but sometimes, I can express/ describe something only in bahasa indonesia or only in english. Like most indonesians, I speak a traditional language too,  but whenever I use it, everything I say sounds like sarcasm to my ears, idkw. Hahaha. It has nothing to do with INTP. Ok?!

The INTP's NotesWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu