Bab 2

479 35 0
                                    

Vote sebelum membaca
Komen setelah membaca
Jangan lupa ya guys
Hargain Author:)

"(Nam)?"

"(Nam)?"

"(Namakamu)?"

"(NAMAKAMU)!!!"Aku tersentak saat terakhir kali yg memanggil namaku
Akupun membuka mataku
Aku melihat ada Rosé,Jisoo dan Jennie

"Wae?"tanyaku

"Are you okay?suhu tubuhmu memanas,apa kau demam?"tanya mereka
Aku menganggukan kepalaku mengisyaratkan tidak
Memang aku merasa kurang enak badan

"Ayo makan,makan malam akan dimulai beberapa menit lagi"ucap Jisoo,akupun membuka selimutku dan beranjak berdiri

Gbrakk

"Awss"ringisku
Aku terjatuh karena kepalaku sangat pusing
Rosé&CS menghampiriku
Rosé membantuku untuk bangkit

"Kasahamnida"ucapku
Rosé menggiringku menuju ruang makan
Sudah ada beberapa orang disini

Aku duduk disebelah Rosé dan Jisoo
Aku hanya mengambil sepotong daging sapi dan selembar roti
Aku mulai makan

"Are you sick?"tanya Daniel sialan itu
Aku hanya mengabaikannya saja

"Wajahmu terlihat sangat pucat nak"ucap Appa
Aku hanya diam dan melanjutkan makanku

"Diistana ini,mulai malam ini ada peraturan baru,mulai malam ini,diharapkan para putri agar tidur pukul 08 malam dan bangun pukul 06 pagi,dan tidak ada les menari lagi"ucap bibi Charlotte,kami menghentikan aktifitas makan kami dan salinf bertatapan,aku menatap rosé,jisoo menatap Jennie

"Wae?"tanyaku

"Itu adalah keseharian kami"bantah Rosé

"Putri putriku,ada baiknya yg dikatakan bibi kalian,kalian ikuti,ingatlah,kalian seorang putri dari raja terbesar"ucap Appa,mengapa Appa membela wanita tua itu?

Brakk
Rosé menggebrak meja lalu pergi meninggalkan makan malamnya
Aku tahu,dia pasti marah
Karena menari adalah kegiatannya
Dia pergi menuju kamar dengan rahang yg mengeras

"Rosé tunggu"ucap Jisoo mulai berdiri
"Appa tidak adil"sambung Jisoo lalu mengikuti Rosé

"Putri,tapi kelakuannya tidak seperti putri,melainkan lebih mirip ke hewan"gumam bibi itu

Gbrak
Aku memukul meja
"Putri tetaplah putri"ucapku lalu menyusul mereka

"Maknae"teriak Jennie,aku tak menghiraukannya,kemudian dia mengikutiku

Brakk
Brakk
Brak
Rosé emosi dan membuang semua buku yg ada dirak buku miliknya

"Rosé sadar"ucap Jisoo

"Wanita tua itu tlah menghancurkan hidup kita,aku bersumpah akan membunuhnya"ucap Rosé dengan emosi yg menggebu gebu

"Rosé"Jisoo mengelus pundak Rosé lalu duduk kasur Rosé

Ceklek'

"Roséééé"pekikku karena buku yg berserakan kemana mana

"Rosé,bereskan ini kembali"teriakku
Rosé menatapku tajam

B A R B I E  G I R L [IDR]Where stories live. Discover now