Crash

2.9K 69 29
                                    

"Maaf..."

Ucap wanita itu dengan suara yang amat pelan, sambil menatap lekat ke arah pria yang kini telah tergeletak di lantai yang bersimbah darah.

Peluruh dari pistol miliknya ternyata berhasil menembus bagian pinggang pria itu. Membuatnya terhempas dalam hitungan detik.

Nafasnya terdengar menderu, berbanding terbalik dengan Vallary yang kini bisa sedikit bernafas lega.

Perlahan langkah nya kian menjauh, sambil mengacungkan pistol itu ke arah sekitarnya. Menghadang tiap pria berjas hitam yang nampak hendak mengengerumuni dirinya.

"BERHENTI! Atau akan ku tembak dia sekali lagi! Kali ini tidak akan ku arahkan ke bagian pinggang, akan ku langsung tembakan ke bagian kepalanya itu!" Ancam Vallary sambil menatap sekitarnya dengan awas.

Sekejap ia membungkuk, meraih pistol milik Dave yang rupanya terjatuh tak jauh dari posisinya berdiri saat ini.

Pria itu pasti tak sengaja menjatuhkannya, saat tanpa diduga Vallary menembakan pistol yang selama ini ia sembunyikan di balik tubuhnya.

Posisi yang terlampau dekat, membuat peluru panas itu menembus dalam ke bagian pinggang bagian kirinya.

Cerdik memang, mengingat bagaimana bisa Vallary memainkan peranan nya. Hingga membuat Dave menjadi lengah pada saat itu.

Kedua tangannya kini memegang pistol, yang ngengacung tinggi membidik pada siapapun yang coba menghadang langkahnya.

Wanita itu hanya butuh keponakan kecil nya, memastikan bahwa bocah itu masih baik-baik saja.

"MENJAUH! Atau akan ku tambak dia!" ancam Vallary sekali lagi, ia masih tetep menatap ke arah Dave walau langkahnya kini kian menjauh mendekati sosok mungil Elsa yang nampak ketakutan di sisi kolam.

Tubuhnya terikat, diatas kursi usang tersebut. Ada pula luka memar di bagian tangan dan juga kaki bocah itu.

Vallary tak bisa menyembunyikan kekhawatiran nya, entah apa yang telah pria brengsek itu lakukan pada keponakan kecilnya yang tak berdosa. Namun yang jelas, ia merasa marah, bahkan mengutuk setiap tindakan keji yang telah dilakukan Dave saat ini.

"Aunty Vallary, hiks.... hiks...." tangis bocah itu tak terbendung, dengan sigap Vallary pun segera mencoba membuka ikatan di tubuh keponakan nya tersebut.

Seorang pria mendekat, namun tanpa bimbang Vallary segera menembak pria itu dengan salah satu pistol ditangan nya.

Suara ledakan menggema, dengan wajah dingin wanita itu kembali memperingati semua orang yang ada disana, bahwa ia tak ragu-ragu menembak siapapun yang mencoba menghalangi dirinya.

Terlebih jika itu Dave sendiri. Dengan senang hati Vallary bahkan akan langsung menembak ke arah jantung pria itu. Membunuh nya dalam hitungan detik.

#DOR

Elsa menutup matanya, tubuhnya gemetar di balik sosok Vallary yang kini berdiri dengan gagah ya melindungi bocah itu.

"Mau mati maka silahkan maju! Aku dengan senang hati mengantar kalian semua ke neraka!" ucap Vallary dengan ekspresi wajah yang nampak dingin serta datar.

When Devil Meet His Destiny [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang