Trap The Devil

8.4K 318 4
                                    

Akhirnya, saya kembali.

Mikirin part ini tuh rasanya kaya lagi ulangan matematika.

Susah + bingung.

Tapi akhirnya nemu deh gimana ngelanjutinnya.

Selamat membaca ya. Semoga suka deh.

Amin

("(^_^)")

"Wanita itu hanya seorang pelacur. Temanku telah membelinya dari sebuah tempat prostitusi. Kau tau, hanya butuh 1 juta dollar untuk menebusnya dari sana."

Tiger jelas geram mendengar ucapan orang di ujung telpon sana. Bisa-bisanya orang tersebut menghina Keisya seperti itu. Rasanya Tiger benar-benar ingin membunuh pria itu sekarang juga.

"Tutup mulutmu. Jangan pernah menghinanya seperti itu. Kau pikir aku percaya dengan semua kata-kata mu. Dasar brengsek!!"

Sambungan telpon itu segera terputus. Rasanya mau meledak, kemarahannya tak dapat di bendung lagi. Ia pikir dengan menghubungi pria itu ia bisa melacak keberadaan Keisya.

Beberapa saat lalu Tiger menerima berita, kalau Mr.Chen akhirnya menemukan data-data mengenai pria di pesta waktu itu. Pria yang mencoba melecehkan Keisya.

Tentu itu adalah berita baik. Setidaknya Tiger bisa menanyakan sesuatu tentang kejadian waktu itu dan siapa tau pria itu mengenali Keisya. Tapi kenyataannya ia malah mendengar omong kosong menjijikan yang orang itu katakan soal Keisya.

"Astaga Kei, harus bagaimana lagi aku mencari mu. Aku merindukan mu sayang. Ku harap kau akan baik-baik saja, sampai aku bisa menemukanmu."

×××

Richie masih disana duduk di sisi tempat tidur Keisya. Sekembalinya ia dari perjalan bisnis, berita buruk segera menyambutnya. Berita tentang keadaan Keisya yang semakin memburuk. Wanita itu menolak untuk makan sampai berhari-hari. dan kini ia di sini untuk membujuk Keisya.

"Mau sampai kapan kau mogok makan Kei. Kumohon jangan bertindak bodoh begitu, ayo sini aku suapi" ucap Richie yang mencoba menyuapkan sesendok bubur ke arah Keisya.

#Prank.....

Seketika itu pula, nampan berisikan makanan berserakan dengan berantakan di lantai, piring-piring kristal mahal itupun terlihat pecah belah karenanya.

Richie mulai emosi melihat tingkah Keisya yang menurutnya kasar. Ia merasa tak dihargai sama sekali oleh wanita itu. Penolakan itu sungguh mengganggunya.

"Kau sudah keterlaluan Kei. Bisa-bisanya kau melakukan ini padaku." teriak Richie marah dan segera menarik dagu Keisya dengan sangat keras. Hingga membuat wanita itu meringis kesakitan.

"Apa? Apa yang akan kau lakukan. Mau memukuliku ku? Lakukanlah. Lakukan Ric, kalau perlu sampai aku mati sekalian. Karena itu lebih baik daripada menghabisnya hidupku selamanya bersama mu."

#Plak

Tamparan itu melayang sangat keras, hingga membuat pipi Keisya terasa sangat panas dan juga memerah. Pria itu masih menatapnya tajam seakan siap memangsanya. Jujur, Keisya telah terbiasa menerima perlakuan kasar Richie sejak dulu. Bahkan yang lebih parah dari pada ini pun pernah.

When Devil Meet His Destiny [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang