Incidental

495 21 5
                                    

"KEISHA!" pria itu berteriak keras hendak berlari mendekat, namun para polisi yang bersama dengannya langsung bergerak menahan.

Pria itu penuh emosi, ia hampir gila ketika tau bahwa tanpa disadari seorang penyusup berhasil mengacau di rumah sakit ini.

Kakak nya kritis, setelah seseorang yang diduga sebagai komplotan penjahat yang menyandra Keisha saat ini mencoba mencampur zat berbahaya ke dalam infus yang terpasang di tubuhnya. Untunglah para dokter datang di waktu yang tepat, Vallary berhasil mendapat penangan intensif hingga kondisi nya kini kembali bisa terkontrol.

Kakaknya adalah orang yang kuat, ia tak boleh berpikir yang tidak-tidak. Saat ini ia hanya harus fokus untuk menyelesaikan segala permasalahan ini, menangkap pelakunya dan langsung menjebloskan nya ke dalam penjara.

"SIAPA KAU SEBENARNYA?! JAWAB AKU BAJINGAN!!! LEPASKAN KEISHA SEKARANG! ATAU KU BUNUH KAU SAAT INI JUGA! ARGHH!!!" Tiger semakin tak bisa mengontrol emosi nya, nafasnya memburu, amarah seakan tengah meledak-ledak.

Para polisi nampak kesulitan, menahan tubuh kekar milik Tiger, karena pria itu terus saja meronta, mencoba melepaskan diri dari grombolan polisi yang sedari tadi berusaha menenangkan nya.

Ingin rasanya ia menghambur ke arah sang istri, membawanya pergi dari tempat itu sesegera mungkin. Ia terlihat begitu menderita, tubuhnya lunglai, wajahnya penuh luka lebam, dan sisa darah yang mengering di sekitar hidung serta bibirnya.

Cukup sudah. Tiger seperti tak bisa menahan nya lagi. Ia murka ketika menyadari apa yang harus Keisha terima dari bajingan yang dengan berani menjadikan sandra.

"LEPASKAN DIA BAJINGAN SIALAN!!!APA YANG TELAH KAU LAKUKAN PADANYA?! BERANI-BERANINYA KAU MELUKAINYA DENGAN TANGAN KOTOR MU ITU!!" maki Tiger kembali yang tak bisa menahan kemarahannya.

Polisi bersiap mendekat, namun pelaku terlihat memundurkan tubuhnya, hingga punggung nya menempel pada bagian tralis besi yang memagari area rooftop tersebut. Keisha masih dalam kendalinya, wanita itu hanya bisa menyeret langkahnya lemas sambil menahan nyeri karena salah satu tangan si pelaku yang melingkar di leher nya begitu erat.

Tanpa sedikit pun berpikir untuk menyerah pelaku malah kembali membuat keonaran dengan menembakan peluruh panas ke arah para petugas dihadapannya, seakan memberi peringatan agar mereka tidak mencoba untuk mendekat ke arahnya dan Keisha.

"Lepaskan aku Dave, kau sudah tak bisa kabur kemana-mana lagi. Lebih baik kau menyerah saja dan akui segala kesalahan mu." ucap Keisha setengah berbisik.

Tak ada yang dapat mendengar suara wanita itu kecuali si pelaku, Dave. Yang kini masih mengenakan topeng untuk menyamarkan identitas nya dari para petugas polisi serta Tiger tentu saja.

"Tutup mulut mu rapat-rapat jalang! Pikirkan saja diri mu sendiri! Bisa saja aku menembak kepala mu saat ini juga!" dalas Dave terdengar geram dengan suara yang tak kalah kecil.

Petugas polisi masih berjaga, menatap Keisha dan pelaku yang kini berada di ujung tempat itu. Hanya 1 yang paling ditakutkan dari sang pelaku, yakni tindakan nekat yang di khawatirkan akan semakin mengancam nyawa si sandra. Bisa dengan menembak nya atau menerjunkan nya ke bawah gedung.

"APA YANG KAU INGINKAN HAH?! KATAKAN! JIKA KAU INGIN UANG AKU AKAN BERIKAN BERAPAPUN YANG KAU MAU TAPI LEPASKAN DIA! ATAU KAU MAU BALAS DENDAM PADA KU MAKA TEMBAK SAJA AKU, TAPI JANGAN SERET ISTRI KU DALAM MASALAH INI!" seru Tiger mencoba memberikan penawaran, ia tak peduli dengan keselamatan dirinya.

Sudah cukup orang-orang yang dicintai nya yang menjadi korban. Kini ia hanya ingin Keisha selamat, tak harus dalam kondisi yang mengkhawatirkan seperti putrinya Elsa ataupun kakaknya Vallary.

When Devil Meet His Destiny [𝙏𝙖𝙢𝙖𝙩]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang