01. One Step Closer

290 59 163
                                    

The world is faster than I thought. How we gonna change it?

We don't know yet, but surely ...

BTS - Crystal Snow

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Anna, apa kamu sudah selesai memilih?" tanya seorang pria yang berjalan menghampiri Anna usai menyelesaikan obrolan dengan benda pintarnya.

Annastasia, gadis blasteran dengan wajah secantik Dewi Yunani. Perempuan berkewarganegaraan Amerika yang memiliki nasib beruntung dapat diasuh oleh Tuan Kim Yeonsung sejak usianya masih belia. Sejak kepergian orang tuanya karena kecelakaan, Anna tidak memiliki siapapun sebagai keluarga. Sejak itu lah, sebagai seorang teman, Tuan Kim berbaik hati untuk membiayai seluruh kehidupannya dan berperan sebagai orang tua asuh.

Anna, yang saat itu masih terlalu muda untuk menghadapi permasalahan hidup seorang diri, hanya bisa menurut saat Tuan Kim—sahabat ayahnya—membawa ia ke Korea dan menyekolahkannya di sana. Untuk itu, Anna merasa berhutang budi pada Tuan Kim dan rela melakukan apapun untuk membalas kebaikan pria yang sudah ia anggap orang tuanya sendiri tersebut.

Hingga di sini lah ia, berada di toko perhiasan untuk persiapan pernikahan yang dibicarakan secara mendadak untuk tiga bulan ke depan. Bagaimana bisa itu terjadi? Tentu saja ini semua ulah sepupu kurang ajarnya, Kim Seojoon yang dengan tenang berbicara pada Tuan Hwang Jinhyuk untuk menikahkan Anna dan putra tunggalnya—Hwang Jimin—demi memenuhi wasiat Tuan Kim.

Tentu saja Tuan Hwang dengan mudah menyetujui, karena beliau merupakan sahabat dekat sekaligus rekan bisnis Tuan Yeonsung. Lalu bagaimana dengan putranya, Hwang Jimin? Tentu saja pria itu hanya mengangguk patuh atas segala perintah sang ayah dengan berbagai ancaman sekaligus keuntungan yang membawa pengaruh besar bagi bisnis pribadinya. Anna bahkan masih bingung saat semua ini bisa terjadi begitu cepat, bagaimana pria ini hanya mengangguk patuh saat dimintai menikahi gadis yang bahkan tidak diingatnya sama sekali?

"Jadi, mana yang kamu suka?" tanya Jimin seraya menunduk, memperhatikan katalog di tangan Anna.

Gadis itu menunjuk beberapa model cincin pernikahan yang sudah ia tandai sejak tadi. "Coba aku lihat." Jimin mengambil alih katalog dari tangan Anna. Memperhatikan dengan seksama seolah ini adalah pernikahan impiannya yang hanya akan terjadi sekali dalam seumur hidup.

"Kurasa ini bagus. Terlihat simple, tapi juga elegan," ujarnya sambil menunjuk satu model di antara tiga yang Anna tandai.

Tidak perlu banyak berdebat, karena sebelumnya Anna sudah melihat-lihat dan itu adalah salah satu yang menjadi favoritnya. "Aku juga suka itu."

"Baiklah, tolong buatkan yang seperti ini, dan jangan lupa mengukir inisial nama kami di baliknya." Kini Jimin beralih pada seorang wanita petugas toko yang sejak tadi berdiri menemani keduanya memilih model.

"Tentu, Tuan. Anda bisa menuliskannya di sini," jawab karyawan itu seraya menyodorkan selembar kertas berisi formulir pemesanan.

Anna mengerutkan kedua alisnya saat menatap Jimin yang dengan serius mengisi data untuk pemesanannya. "Apa perlu menuliskan inisial kita?"

Jimin membalasnya dengan senyuman manis memabukkan seraya berkata, "Tentu saja. Ini cincin pernikahan kita, jadi biarkan mereka melihat betapa romantisnya kita, Sayang."

Kini ia telah menyerahkan selembar kertas yang sudah terisi kepada pramuniaga yang sudah menunggu sejak tadi. "Baiklah, saya bacakan detil pesanannya, sepasang cincin pernikahan atas nama Tuan Hwang Jimin dengan ukiran inisial Jm dan Ann. Apa masih ada yang kurang, Tuan?" tanya perempuan itu dengan senyuman ramah yang khas seorang pegawai toko.

TemptationWhere stories live. Discover now