6

124 16 0
                                    

Aku sudah membaca semua dan betapa terkejutnya aku menyadari kenapa dia memberiku isi map ini.

"jadi.. Ayah... Ayah udah meninggal?"
Ya, isi map itu menandakan kalau ayah sudah meninggal.

"ya, begitulah. Jadi apa yang lu pilih?" aku tisak menjawab pertanyaan Baekhyun. Aku bingung dengan pilihan ini.

"menikah atau menanggung hutang dan bunganya" kenapa, kenapa harus menikah? Apa tidak ada jalan lain. Dan kenapa harus membayar bunga, lalu bagai mana sekolahku. Aku juga ingin kuliah.

Kedua pilihan ini tidak ada yang menguntungkan. Dua duanya memungkinkan aku tidak bisa lanjut sekolah.

"seberapa banyak uang yang ayah pinjam sama kamu. Apa ga ada cara lain selain kedua itu"

"ah, Lee jeongu ga minjem ke gue. Tapi ke temen gua, dan yang pasti hutang ayahlu bisa buat gedung mall"

"APAA! SEBAYAK ITU?" astaga bukan main. Aku kaget banget, bahkan gajiku hanya bisa membeli 2 atau 3 barang yang ada di 1 toko gedung mall.

"kamu yakin sebanyak itu?" tanya ku memastikan.

"iya. Ahh mungkin bisa lebih dari membuat mall"

"HAH!?"

"hahaha bercanda. Gua ga tau seberapa banyak uang yg di pinjem ayah lu. Tapi temen gua selalu bilang, kalo dia merasa rugi yang sangat besar"-Baekhyun.

Aku tidak tau harus apa lagi. Pandangan dan pikiranku sangat kosong sekarang.

"jadi lo pilih yang mana?"

"apa ga bisa akh pikirin dulu?"

"yakk.. Gue butuh kepastian ini. Gua mau balik kerumah, kalo lo ga ngasih keputusan lo gimana gua balik. cepet apa pilihan lu" -Baekhyun.

Bukannya ga ada jalan lain. Mungkin emang sudah jadi takdir ku, kalau aku harus memilih--

"ok, aku akan menikah dengannya"

-jalan yg paling aman ini. Pilihan ini yang sangat memungkinkan aku masih bisa hidup lama.

"ok pernikahan lo besok. Jadi sekarang lo tidur disini, siapin diri lo untuk besok, gua mau balik. Bye"

Apa?!

Besok?!

Bukannya terlalu cepet?. Bahkan aku ga tau siapa calon prianya. Yang benar saja.

"baiklah, aku harus tidur. Di ruangan ini sendirian dengan kekosongan yang luas" ucapku sambil melihat ke sekeliling.

Aku duduk di kasur dan mulai merebahkan tubuhku lalu menarik selimut sampai sedada.

Aku memejamkan mataku. Namun-

"aku ga bisa tidur.. Apa yang harus aku lakukan?"
Aku memiringkan tubuhkuh ke kiri. Dan melihat sebuah ikat rambut di atas meja.

"wahh.. Iket rambut ini seperti punya ku" aku tidak berniat mengambilnya. Aku hanya memandangi ikat rambut tersebut. Dan aku mulai tertidur.

Ceklek

"sudah tidur ternyata"

-----------

Disini aku berdiri dengan laki-laki yang resmi menjadi suamiku. Laki laki yang ku tabrak di depan ruangan manajerku. Laki laki yang tampan keras dan memiliki rahang yang tajam. Namun sangat sombong.

Pernikhan ini sangat mewah banyak tamu yang dia undang. Aku tidak tau siapa saja yang di undang. Yang ku tau pasti hanyalah Baekhyun yang sesang berjalan menghampiri.

Because Of You [Oh Sehun] || COMPLETE Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz