1

529 27 3
                                    

"ayah.. Aku berangkat"

Aku Lee Gayeon, panggil Gayeon. Sekarang adalah masa terakhir aku sekolah di SMA. Untuk seterusnya aku berharap bisa masuk Universitas yang aku mau.

Hari ini aku akan kesekolah hanya untuk main saja atau sekedar mencari info.

"Miyeon" aku memanggil sahabat baik ku dia selalu ada menemaniku.

"apa kamu udah makan, ayo kita sarapan aku belum makan" rutinitas kami selalu seperti ini. Sarapan di sekolah.

"iya Ayo" ajak ku. Setelah kami membeli makan kami duduk di meja yang mengarah ke taman.

"Gayeon, apa ayah kamu masih suka mabuk?" tanya Miyeon.

Ya ayah ku memang suka mabuk. Dan tadi sebenarnya ia baru pulang dan langsung tersungkur di sofa.

"iya, dia ga bisa ninggalin kebiasan buruknya"

"lalu bagaimana kamu akan melanjutkan sekolahmu, kalo ayahmu ga kerja dan hanya mabuk mabukan saja?"

"entahlah mungkin aku akan bekerja untuk biaya kuliah. Makanya sekarang aku sedang mencari pekerjaan"

"HEII!!" Miyeon membentakku.

"kenapa kamu membentakku, apa salahnya aku?" betapa kagetnya aku dengan suranya.

"kenapa kau tidak tinggal dengan saudara saudaramu, apa kamu yakin kamu tidak ada saudara satu pun?"

Lagi lagi Miyeon menanyakan hal itu. Aku juga tidak tau apakah aku memiliki saudara atau tidak. Tidak pernah satu orang pun dari kenalan ayah yang datang ke rumah, baik itu saudara teman atau tetangga.

"sudah berapa kali ku bilang, tidak ada"

"huh! Oh ya hari ini hari terakhir kita ke SMA ayo kita main, eum kita ke mall beli baju, tas, sepa-" sebelum Miyeon melanjutkan omongannya aku memotongnya.

"maaf aku harus cari pekerjaan" ucapku.

"ah kau tidak seru sekali. Ini hari libur kita, awal tahun baru kamu cari pekerjaan dan kuliah"

"aku cari pekerjaan dari sekarang, untuk tambah tambah uang jajan kuliah"

"huh! Kapan kamu carinya?"

"nanti sepulang dari sini"

"em. Baiklah semoga kamu dapet pekerjaan yang bagus"

"ah!" lagi lagi Miyeon mengagetkanku. Tidak tau lagi sekarang apa yang ada dipikirannya.

"kenapa?" tanyaku.

"aku lupa ada janji, aku pergi dulu ya. Bye bye" selalu saja pergi.

"Kenapa dia banyak janji di hari libur"

Aku berdiri dari dudukku.
"ok, aku akan cari pekerjaan"

Hari ini sungguh panas. Tak terasa sudah pukul 2 siang. Sampai sekarang aku belum dapat pekerjaan. Susahnya dapet pekerjaan.

Aku terus berjalan sampai berhenti di depan sebuah kafe.

"ok, semangat semoga mereka mau menerimaku" aku masuk kedalam kafe tersebut dan menghampiri meja kasir.

"eum.. Maaf. Aku sedang mencari pekerjaan, kalau tidak keberatan aku ingin melamar disini" ucapku pada salah satu pegawai.

"bisa tunggu sebentar aku akan panggilkan manajer kami, kau boleh duduk dulu disini"

"baiklah"

Kenapa mereka lama banget, ugh capeknya menunggu. Aku melangkahkan kaki ku untuk ke toilet hanya ingin membasuh muka untuk menghilangkan rasa capek.

Aku melewati ruang manajer dan melihat. Sepertinya dia sedang kedatangan tamu.

"pantas saja lama banget" aku melanjutkan jalan ku menuju toilet.

Selesai dari toilet aku berniat kembali ketempatku. Namun saat di depan ruang manajer seseorang membuka pintu dengan reflek kaget aku terjatuh.

Namun seseorang menahanku. Tapi tunggu dulu, apa yang dia pegang? Kenapa dia memegang bokongku?
Sadar, aku langsung melepaskan diri darinya.

Aku melihat orang yang menangkap ku tadi dia sangat tampan wajahnya begitu keras dan rahangnya begitu tajam.

"Nona kau baik baik saja?" ucap laki laki di sebelahnya.

"ah iya aku baik baik saja. Terima kasih"
Oh God! Lihat itu. Apa yang dia lakukan itu. Kenapa dia memeperkan tangannya ke baju temannya itu, seakan akan menangkapku itu sebuah najis.

Dan dia pergi gitu aja?

"ah nona, maafkan tuan saya. Kalau begitu permisi"

"ugh kenapa orang kaya itu selalu sombong sih" aku menggerutu sambil balik ke tempat semula.

"permisi, ini manajer kami" reflek aku langsung berdiri dan memberi hormat.

" halo saya Kim Junmyeon" dia mengulurkan tangannya.

"Lee GaHyeon" kataku sambil menyambut tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lee GaHyeon" kataku sambil menyambut tangannya.

"oh kau mau melamar disini?" tanyanya.

Saat melihat wajahnya, entah setan dari mana tapi dia ganteng banget. Apa sekarang pengusaha muda sudah banyak di mana mana?

"halo.."

"oh. Iya saya mau lamar disini"

"ok, kamu saya terima. Tapi kamu hanya dapat bagian bersih bersih"

"iya pak terimakasih"

"gaji kamu 3jt sebulan" mendengar itu aku sangat kaget.

"kenapa, apa kurang. Kalo gi-"

"tidak pak itu.. Emm.. Itu apa ga kebanyakan pak?? Sayakan cuma bersih2 saja"

"oh hahaha.. Tidak kok. Itu gaji paling sedikit disini kalo gitu saya permisi dulu" apa itu gaji paling sedikit disini. Jadi berapa gaji mereka?

"tunggu pak, kapan saya bisa mulai"

"oh.. Terserah kau" ada apa dengan boss disini?

"hari ini?"

"iya boleh"
"Semi" dia memanggil seseorang.

"iya pak" seseorang bernama Semi itu datang.

"tolong kamu urus dia" setengah ngomong seperti itu Pak Junmyeon pergi.

"baik pak"

"terimakasih pak" ucapku sedikit berteriak.

"jadi lo masih SMA atau udah lulus"

"oh saya SM-- Sudah Lulus"

"biasa aja jangan formal gitu, gue juga baru lulus" wah seneng rasanya kalo ada teman seumuran.
"Tahun kemarin" lanjutnya.

"oh beda satu tahun" ku kira beneran ternyata dia sudah kulus tahun kemarin.

" ini seragam lu, lu cuma sapu pel kafe ini"

"ok"

"kalau gitu silahkan bekerja"


.

Dont forget to vote and comment. Thx😘😘

Because Of You [Oh Sehun] || COMPLETE Where stories live. Discover now