4

137 16 1
                                    

Hari ini 1 bulan aku kerja di sini. Entah kenapa rasanya tuh betah banget disini. Seakan akan lebih baik tinggal disini dari pada di rumah.

"Semi, hari ini emangnya pulang cepet?" entahlah apa yang pak Suho pikirkan, tapi dia bilang akan memulangkan kita lebih cepat.

"aku juga ga tau" Semi mengangkat bahunya.
"Ahh!"
"aku eh gue, yakk.. Gara gara sering ngobrol sama lu gua kadang kadang ngomong aku kamu tau ga?" mendengar itu aku hanya tertawa tipis.

"emangnya lu ga bisa gitu ngomong gue elo. Lu kan udah gede, em maksud gue-" aku paham kenapa dia ngomong gitu.

"iya dulu aku selalu ngomong gue elo. Tapi sejak mama meninggal, kebiasaan ngomong aku jadi berubah" aku juga ga tau kenapa jadi begini. Aku sadar aku mulai ngomong dengan aku kamu itu setelah mama meninggal, dan ayah mulai minum minum.

"oh, sorry ga bermaksud"

"iya gapapa"
"Semi tadi kamu mau ngomong apa"

"oh iya! Ak- gue inget. Katanya pak Suho mau jemput istrinya, jadinya dia mau pulangin semua pekerja"

"APA?!" aku kaget banget Pak Suho udah nikah.

"sssthhhh, ah lo berisik banget. Iya dia mau jemput istrinya" aku masih diam saja. Betapa kagetnya aku, emang sangat mustahil kalau pak suho belum punya cewe.

Pak Suho itu ganteng, kaya, baik. Pasti banyak cewenya suka sama dia.

"wahh... Jangan jangan lo udah berharap sama Pak Suho. Awas di garong istrinya"

"yakk.. Bukan begitu, cuma ya kaget aja. Pak Suho keliatan banget muda masa udah nikah. Kalau punya pacar sih wajar"

"muda apanya, dia udah 27 tahun. Lo bilang muda"

"itu masih muda tau"

"itu usia ideal nikah, eh tapi kan pak Suho nikahnya tahun kemaren. Tau ah ga ngurus"

"berarti aku sama dia beda 8 tahun dong"

"iya kali gue ga tau"

"tapi Semi, entah kenapa setiap aku ngelap meja deket ruangan pak Suho. Kayaknya tuh pak Suho suka ngeliagin aku"

"geer banget sih lo, udah ah gua mau balik kerja. Sana lap-in kaca meja, apa kek yang perlu di bersihin"

Huh! Aku pun mengelap semua meja. 1 bulan kerja disini kenapa kafe ini rame di saat tertentu saja. Misal hari minggu akan paling rame, sabtu hanya malam hari, jumat di jam 9 pagi. Tidak menentu sekali ramenya.

Deg..

Lagi lagi aku merasa ada yang melihat ku dari ruangan pak Suho. Aku ga perduli dengan itu, aku terus mengelap meja. Tapi rasanya sangat risih seakan akan ada yang memata matai.

Aku pun melihat kebelakang. Namun tidak ada siapa siapa. Aku menatap kembali kedepan. Dan mulai mengelap meja lagi.

"Gahyeon"

"astaga" kaget ku.
"eh Pak Suho, ada apa?" apa dugaan ku benar kalau ak Suho suka melihat ku?

"bisa belikan saya bunga?" apa?! Buat apa pak Suho nyuruh aku beli bunga.

"eum.. Uangnya pak?" aku meminta dengan malu malu. Pasalnya aku tidak memiliki uang sama sekali.

"memangnya uang yang saya kasih- astaga saya lupa mau jemput Irene. Kalau gitu saya pergi, tutup kafe jam 7 malam" tenyata istrinya namanya Irene, dan untungnya aku tidak jadi di suruh beli bunga hihihi.

Sebelum percakapan Suho dengan Gayhyeon.

3 hari yang lalu...

"ada apa nih manggil gue?" -Suho.

"nih uang ganti gudang lo yang kebakar"

"yaelah Hun, udah gua bilang ga usah di bayar. Brangkas gua udah penuh sama duit, blackcard gua udah lima. Ini duit harus gua apain?" -Suho.

Orang yang Suho aja bicara ternyata adalah Sehun.

"tapi tunggu dulu, uang ini kayaknya gua kenal" Suho mengambil dua gepok uang yang ada di meja. Dan melihat lihat uang tersebut.

"tuh kan bener ini mah uang dari gua. Liat no.Seri uang ini huruf depannya KJM. Dan uang ini gua kasih ke karyawan di kafe gua"

"gua ga tau uang ini punya lo atau bukan. Tapi gua dapet ini dari Kai, Baekhyun yang bilang"

"Baekhyun" panggil Sehun.

"apa lagi sih Hun, gue belom selesai make eyeliner nih"

"uang yang dari Kai itu uang siapa?" tanya Sehun.

"itu Kai bilang katanya anaknya Lee jeongu yang bayar buar bayar hutang. Oh iya dia juga nitip pesan katanya 'maaf baru bisa bayar dan maaf juga baru ada segini' itu katanya, terus si Kai langsung pergi"

"dia.. Kalau di kasih kebebasan lama lama makin memberontak" -Sehun.

"ah! Gua inget waktu gue nganter karyawan gue ini, daerah jalanannya tuh kayak ga asing. Terus dia malah minta gua turunin di depan ga kecil karena temennya udah nunggu di situ" -Suho.

"siapa nama karyawan lu?" -Sehun.

"Gahyeon. Tapi gua lupa marganya ga tau Lee atau Lim"-Suho.

"gua pinta lo pancing Karyawan lo ini buat dia ngeluarin duit. Kalau dia minta uang lagi ke lu, berarti uang yang lo kasih udah abis di pake buat bayar hutang ayahnya"

-----------

"Semi pak Suho bilang jam 7 tutup"

"yah ga jadi pulang cepet dong" loh bukannya jam 7 itu udah cepet ya?

"emangnya kamu mau pulang jam berapa?" tanyaku.

"pas pak Suho jemput istrinya" hah?! Bukanya tadi pak Suho mau jemput istrinya?

"emangnya jam berapa Pak Suho jemput istrinya?" kenapa perasaan ku tidak enak?

"jam 3 sore, kenapa?" -Semi.

"bukan apa apa" ada apa ini? Ada yang abeh dengab pak Suho.

Pertama tama dia sering merhatiin aku 3 hari belakangan ini.

Kedua dia bilang mau jemput istrinya ,padahal jam 3 nanti seharusnya.

Ah! Apa dia nyuruh beli bunga itu cuma alaesan? Ya tuhan sebenernya apa yang terjadi?

________________

Akhirnya pulang juga, aku punya lebih banyak waktu untuk istirahat.

"Semi aku duluan ya, semuanya aku dualuan"

"oh! Hati hati ya" -Semi.

Entah, dari banyaknya karyawan aku hanya dekat dengan Semi. Mereka semua terlalu fokus pada pekerjaannya. Dan aku hanya bisa mengobrol dengan Semi karena pekerjaan kita tidak terlalu berat.

Ugh.. Andaikan aku tidak perlu bekerja. Pasti tidak akan semelelahkan ini.

Oh ya, ayah kapan pulang ya? Kenapa udah sebulan dia belum pulang pulang. Apa dia ga tau penderitaan ku mencari uang, kenapa dia cuma bisa meminja uang dan menghamburkannya?

Aku berhenti di depan sebuh tangga yang menghubungkan ke rumah ku.
Ah sial! Kenapa tangga ini sangat tinggi. Ga tau apa ya kalau kakiku ini sudah sakit karena berjalan jauh.

Terpaksa aku harus menaiki tangga ini. Kalau tidak gimana caranya aku kerumah. Kenapa sewa rumah itu mahal banget sih? Dan hanya ini satu satunya yang murah.

Aku membuka pintu rumah ku dan masuk kedalam. Namun saat hendak menutup pintu sebuah tangan menahannya aku tidak tau siapa itu. Namun perhalan pintunya terbuka dan..

"Kau?!...."


.

Dont forget to vote and commnet. Thx 😘😘

Because Of You [Oh Sehun] || COMPLETE Where stories live. Discover now