10: Mereka

2.5K 489 113
                                    

UPDATE LAGI,
Sebenernya biar cepet tamat sih heuheu.
Tapi gwa blm tau tamatnya kapan geng.

Ini sudah hari kedua Hanbin bersekolah di SMA Pledis, tapi hingga saat ini, bangkunya masih sering di kerumuni cewek-cewek yang suka sama dia. Bahkan kadang Hanbin nemuin kotak bekal, makanan ringan, hingga susu kotak rasa cokelat yang sebenarnya nggak dia suka.

"Won!"

Hanbin menoleh dan melihat Doyeon –teman sekelasnya, dan Wonwoo– sedang memanggil cowok bermarga Jeon itu. Hanbin mengamati setiap inci pergerakan yang Wonwoo lakukan, lalu mengulum senyum.

Doyeon ini salah satu sahabat Wonwoo, cuma bedanya dia ini kan anak gadis, jadi nggak ikut-ikutan urakan kayak Wonwoo, Seungcheol sama Soonyoung. Tapi Doyeon juga kadang ikut nimbrung sama mereka.

"Hari ini Olahraga katanya lari keluar sekolah gitu, terus nanti di lanjut sama main volly berdua-dua. Gue sama lo, ya?" Ajak Doyeon dan langsung diangguki Wonwoo.

Kemudian Wonwoo berjalan keluar kelas dengan merangkul cewek manis itu dan ketika maniknya bertemu dengan milik Hanbin, Wonwoo menukikkan alisnya menyapa, yang dibalas kekehan kecil dari Hanbin.

Doyeon menatap pemuda yang sudah dia anggap kayak Kakaknya sendiri itu, "Won, lo pada lagi rehat, ya? Kenapa, sih?"

Wonwoo terdiam sejenak dan pikirannya langsung melayang ke Seungcheol dan Soonyoung, "Nanti gue ceritain habis jam OR, Yeon."

Nggak lama, Pak Siwon meniup peluit pertanda mereka harus berkumpul sekarang juga.

"Hari ini kita lari ke luar Sekolah, ada yang sakit? Kalo ada, silakan ke UKS dulu." Kata Siwon sambil menatap satu persatu muridnya.

Hanbin menelan ludahnya dengan gugup, berharap bahwa dia bakal baik-baik aja setelah ini. "Nggak ada? Oke. Mulai dari barisan Seungcheol, yok."

Seungcheol memimpin barisan, ada tiga anak di belakangnya, anak keempat, yaitu Soonyoung. Sengaja, dia menempati posisi yang agak berjauhan dari Seungcheol.

Sementara Wonwoo berada di barisan Hanbin dengan Doyeon di belakangnya.

Setelah hampir satu jam berkeliling, mereka akhirnya kembali sampai dan berbaris di lapangan Sekolah.

Hanbin melirik Wonwoo yang sedang bercerita dengan Doyeon.

Tapi kemudian, kepalanya terasa begitu berat, hingga pandangannya mengabur dan hal berikutnya yang masih sempat di rekam pada mata Hanbin adalah Wonwoo yang berteriak panik.

Mingyu berjalan masuk ke dalam ruang OSIS, lalu menemukan Vernon dengan sebuah berkas di tangannya.

"Ngapain?" Kata Mingyu yang membuat cowok blasteran bule itu terhentak kaget.

"Ngagetin aja, Kak!" Vernon mengelus dadanya, lalu Mingyu berjalan mendekat. "Itu apa?" Tanya cowok yang lebih tua.

"Oh ini? Ini, ada salah satu murid Pledis yang sering cabutan, juga jarang masuk kelas gitu. Sore ini mau dipanggil ke ruang BK, bukan sekali dua kali." Jelas Vernon kemudian menyodorkan kertas putih tersebut kepada Mingyu.

heart fluttering | meanieWhere stories live. Discover now