4: Bertengkar Lagi

3.3K 613 169
                                    

Eak eak update tros sampe mampoz
Vote dan komen!
Sider? Dicium miper.
( ͡° ͜ʖ ͡°)

"Kalo tau sejak awal lo merasa minder, mending sejak awal nggak usah memulai apapun." —Jeon Wonwoo.

Hari ini SMA Pledis dipulangkan lebih awal, karena ada rapat untuk mendiskusikan Ulangan Kenaikan kelas.

Tentu hal itu membuat murid-murid senang bukan main, termasuk Jeon Wonwoo yang sekarang sedang berjingkrak gembira bersama Seungcheol dan Soonyoung.

"Ke club, yok?" Ajak Seungcheol sembari melangkahkan kakinya keluar kelas di iringi Wonwoo dan Soonyoung di sisi kanan dan kirinya.

Soonyoung merangkul bahu Wonwoo, "Gue sih kuy aja. Lo gimana, Won?" Cowok bermata segaris itu menatap Wonwoo yang kelihatan sedang menimang-nimang.

"Ayolah, Won. Udah lama gak ke club. Hitung-hitung ngilangin penat karena bentar lagi UKK harus belajar terus," Seungcheol menyatukan kedua tangannya melakukan gerakan memohon.

Wonwoo mengangguk, "Oke!"

"Yes!"

DRAP.

Langkah ketiga anak adam itu terhenti ketika seseorang menghadang jalan mereka sambil melipat lengan di depan dada, menatap Wonwoo tajam.

Kim Mingyu.

Soonyoung sontak melepaskan rangkulan tangannya, berdeham gugup. Sedangkan Seungcheol menggaruk tengkuknya yang nggak gatal.

Wonwoo ikut menatap Mingyu tak kalah tajam, bahkan dengan sengaja menukikkan sebelah alisnya. "Apa?" Tanyanya.

"Wonwoo, ikut aku." Usai memberikan tatapan sekilas pada Soonyoung dan Seungcheol, Mingyu segera menarik pergelangan tangan kekasihnya untuk menjauh.

Pemuda bermata rubah itu menghela napasnya, tetapi tetap mengikuti langkah Mingyu yang berjalan menuju parkiran. "Mau kemana?"

"Rumahku," jawab Mingyu singkat.

Wonwoo menghentikan jalannya ketika sudah tiba di depan vespa kuning milik Mingyu, "Ketemu Bunda?"

"Ehm," Yang ditanya bergumam pelan, segera meraih helm berwarna merah muda –yang sengaja Mingyu belikan untuk Wonwoo– dan memakaikannya pada kepala kekasihnya.

Wonwoo hanya diam menatap Mingyu yang kini sedang mengaitkan pengait pada helmnya. "Lo udah gak marah gara-gara gue berangkat bareng Seungcheol?"

Mingyu diam sejenak, "Ya." Setelah itu menyentil pelan dahi mulus pemuda bermarga Jeon itu.

"Shhh," Wonwoo meringis lantas mencebikkan bibirnya sesenti, "Sakit!"

"Pembalasan dendam aku," Mingyu naik ke atas vespanya kemudian menepuk jok belakang bermaksud menyuruh Wonwoo untuk duduk disana.

Di tengah perjalanan, Wonwoo sibuk berceloteh tentang ini-itu, tentang hal yang menurut Mingyu nggak penting sampai perihal dia yang di hukum akibat menaruh laba-laba di dalam buku paket guru Fisika mereka.

heart fluttering | meanieWhere stories live. Discover now