Zeon's Case : Miss Call VI

Start from the beginning
                                    

"Tentu saja dari koordinar yang diberikan oleh Inspektur Gunawan." 

"Kau sudah mengeceknya?" 

"Tentu saja." 

"Kau sadar tidak kalau handphone Gerry diset Private Number saat melakukan panggilan? Aku tahu hal ini karena tadi pagi aku mengerjai Zerry dan seperti yang aku beritahukan, bahwa alat ini belum dapat melacak telepon Private Number tapi dapat melacak 3 detik. Itu artinya telepon pertama dan kedua yang dilakukan Gerry tidak dapat dilacak. Tetapi telepon ketiga dari handphone yang entah kau ambil dari mana itu dapat terlacak dalam waktu 3 detik saja. Awalnya aku tidak menyadari itu, aku pikir error saat telepon pertama dan kedua, tapi tidak lama setelah telepon ketigamu, koordinar akhirnya muncul. Dan itu berarti, koordinat yang kuberikan itu adalah koordinar telepon ketiga. Lalu bagaimana kau bisa menuju lokasi kejadian dengan tepat kalau koordinatnya berada di Jalan Kusuma?" 

"Kau..." 

"Mengakulah Billy!" 

Letnan Billy terpukul. Ia sangat terpukul sekali. 

"Seharusnya aku mencari rencana lain. Aku tidak perlu muncul." 

"Tetap saja," kata Zeon, "banyak petunjuk lain akan membawa kami kepadamu." 

"Kau ditangkap Letnan Billy," kata Inspektur Gunawan akhirnya. 

Dan seperti di film-film detektif, banyak mobil polisi yang datang silih berganti diiringi banyak suara sirene. Kami akhirnya pulang. Naik mobil Zeon. Bingung? Ternyata ia sudah mencurigai Billy sejak awal. Dibelakangku, ia sudah banyak menyelidiki kasus ini. Ia menyembunyikan mobilnya supaya saat Letnan Billy yang dari kemarin datang bisa mengantarnya. 

"Kau curang!" 

"Kau yang tidak mau menginap?" 

"Kau tidak bilang akan menyelidiki kasus ini malam-malam." 

"Kau tidak bertanya." 

"Lagipula, tadi kau bilang soal pelakunya itu memakai baju batik? Kenapa bisa jadi Billy?" 

"Kapan aku bilang begitu?" 

"Saat aku bertanya, Batik?" 

"Dan setahuku, aku tidak menjawabnya. Lagipula yang aku maksud seragam polisi. Orang pemerintahan juga bukan?" 

"Terserah kau saja." 

"Yakin?" 

"Iya." 

"Sehabis pulang, temani aku beli ayunan." 

"Tidak." 

"Kau bilang terserahku." 

"Kau....!!!" 

Sesampai kami di kantor agensi kami. Ada seorang pria berpakaian serba hitam sedang berdiri di depan pintu agansi kami. Saat kami memarkirkan mobil, pria itu berjalan mendekati kami. 

"Selamat malam!" sapa pria seperuh baya itu. 

"Selamat malam," sapa Zeon, "ada apa detektif?" 

"Bagaimana kau tahu aku detektif?" 

Zeon menunjuk lencana detektif milik pria itu yang terlihat dari balik jas hitamnya. Bagaimana Zeon bisa melihat itu? 

"Aku kagum denganmu, detektif Zeon." 

"Terima kasih pak," sahut Zeon, "ada apa ya, pak?" 

"Kau..." pria itu menunjukku, "...Kau yang bernama Mr.Z seperti yang banyak diberitakan di koran." 

Kenapa semua memanggilku seperti itu? 

"Ya benar." 

"Aku membaca salah satu berita yang membahas tentang dirimu, ditulis oleh Gerry Saputra..." 

Sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Oh iya. Korban kami tadi. 

"...Dan aku ingin menanyakan beberapa hal." 

"Ada apa ya, pak?" 

"Kau menjadi tersangka kasus pemboman yang ada di Sunda Kelapa Desember lalu..." 

APA?TIDAK MUNGKIN. Aku tidak melakukannya. 

Zeon menengok ke arahku. 

"Kau belum bersamaku kan Desember lalu?" tanya Zeon. 

"Iya," sahutku masih tidak percaya, "tapi detektif, aku..." 

"Bisa ikut aku ke kantor polisi!" 

"Maaf," kata Zeon, "sebelumnya boleh aku tahu siapa anda?" 

"Namaku Joel," kata pria itu lagi, "detektif Joel Deniel." 

To be continued...

Seperti biasa mohon ditinggalkan pesan, kritik atau saran, vote juga boleh.... 

Sebagai informasi saja nih.... 

Sudah ada dua draft cerita Zeon selanjutnya...Belum Final dan masih membuka kemungkinan ada cerita Zeon lainnya.

Happy Independent Day, Z 

Sinopsis : 

Zerry dituduh sebagai pelaku pemboman Sunda Kelapa pada bulan Desember dan pencobaan peledakan bom pada hari Valentine. Semua gara-gara ulah reporter Gerry Saputra yang menyebutkan nama Mr.Z asisten Zeon adalah Mr.Z yang melakukan teror bom. Zeon harus membantu Zerry membersihkan namanya, sekaligus bersaing dengan Joel Deniel untuk menghentikan peledakan bom yang direncanakan si jenius Z yang ternyata ada hubungannya dengan masa lalu Zeon.

Man In Pink 

Sinopsis: 

Zeon kedatangan tamu yang tidak ia sangka. Klien barunya itu adalah gadis yang pernah ia suka waktu SMP. Gadis itu mengembalikan kenangan Zeon akannya. Dan Zerry menjadi kewalahan dengan sikap Zeon yang berubah 360 derajat karena gadis itu. Mampukah Zeon mengungkap kasus yang melibatkan sebuah organisasi yang kesemua anggotanya memakai pakaian serba pink itu dengan kemampuan analisis yang kacau?

Salam, 

Zoolander Zarius Zack

My Name Is ZeonWhere stories live. Discover now