1: Vespa Kuning

8.3K 822 133
                                    

Ini buku yang gue bilang di wall HAHAHA etapi jan kecewa lu yak. Yaudah vote sama komen aja dah:)

Sider? Bisulan:)

Satu tahun lebih sepuluh bulan yang lalu,

Seorang cowok dengan seragam putih birunya lari dari lapangan sekolah barunya menuju luar gerbang. Ini adalah hari terakhir Masa Orientasi Siswa selesai, tetapi, Jeon Wonwoo malah terjebak hujan pas dia justru harus pulang.

Salahnya sendiri, sih, tadi ketika apel pulang malah bikin onar dan berakhir masuk ke ruang OSIS buat di sidang padahal status dia bahkan baru aja resmi jadi murid di SMA Pledis ini.

Cukup kurang ajar, mana ada murid baru yang udah nyeleneh di masa MOS?

Tadi Wonwoo nyeletuk, "Aduh—bacot lo lama amat sih, Kak. Pegel nih." Tepat saat Ketua OSIS mereka lagi beri sambutan resmi atas diterimanya murid baru.

Sembari misuh-misuh kesal, Wonwoo akhirnya memilih neduh di bawah sebuah warung kecil di samping sekolah.

"Mas, rokok dong sebatang." Pintanya dengan tangan mengadah ke arah si Mas-Mas warung.

Si Mas sempet kaget di pinta rokok sama bocah berseragam SMP—yang sebetulnya udah SMA itu. "Emang nggak takut ketahuan, Dek, ngerokok di dekat sekolah?"

"Elah, ngomul bet lo, Bang. Buruan, nih uangnya." Wonwoo memberikan selembar uang lima ribuan dan dengan gelengan kepala, Mas warung itu akhirnya memberikan apa yang Wonwoo pinta.

Wonwoo menyalakan rokoknya dengan korek api yang sengaja di gantung di atasnya.

Setelah itu, dia duduk di atas bale di depan warung sembari menunggu hujan, nggak lupa menyesap benda berasap itu.

Matanya nggak sengaja bersibobrok dengan manik milik cowok jangkung yang juga lagi neduh—cuma bedanya cowok itu neduh di bawah pohon rindang yang hanya di pisahkan oleh jalanan di depan Wonwoo.

Cowok itu menatap Wonwoo dengan tatapan risih, mungkin kaget karena lihat murid sekolah merokok?

Gak lama, cowok bersurai cokelat itu nyebrang dengan tas ranselnya yang dia pegang di atas kepala, masuk ke dalam warung yang juga lagi Wonwoo datangi.

Wonwoo gak asing sama wajah itu, iya, karena tadi bocah bersurai cokelat itu dia katain 'caper' karena setiap OSIS nanya ini-itu, si cowok ini melulu yang jawab.

Kesel aja jadinya.

Belum apa-apa udah suka cari muka.

Begitu menurut Jeon Wonwoo.

Tiba-tiba cowok itu justru duduk di samping Wonwoo yang masih merokok, tapi Wonwoo cuma ngelirik sebentar setelah itu kembali sibuk dengan pikirannya sendiri.

"E—eh, apaan lo?!"

Wonwoo mendelik dan menoleh ketika rokoknya di rebut begitu saja dari samping. Padahal dia baru akan menghisap rokoknya lagi, tapi sudah lebih dahulu di tarik paksa sama cowok disebelahnya.

heart fluttering | meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang