Chapter 4 <end(?)>

8 1 0
                                    

"Apa-apaan sih bun?! "dengus Alfrinda

Alfrindanya kesel guys,karena dia disuruh bundanya nyoba gaun pengantin sama bundanya tapi dia ngga mau, iyalah ngga mau ngapain nyoba gaun pengantin emangnya dia mau.... Nikah(?)

"Cepetan! Coba aja kenapa sih? "paksa bundanya

"Iya Al coba aja"si tante Mira ngikut maksa

"Ini sebenernya kenapa sih? Kenapa juga aku harus nyoba gaun pengantin?! "heran Alfrinda, iya herannya campur kesel-kesel gimana gitu

"Kamu kam mau nikah"jelas sang ayah

"APA?! NIKAH?! AYAH YANG BENER AJA ADEK TUH MASUH SEKOLAH "teriak Alfrinda spontan karena terkejoed

"Ngga usah teriak-teriak juga dek, malu diliatin banyak orang"nasihat ayahnya

"Tapi kan yah... Adek masih sekolah, lagian siapa sih orang yang mau nikah sama orang yang belum lulus SMA"

"Lagian kamu juga nggak bakal dikuarin dari sekolah, masih inget kan yang punya sekolah SMA Alvir?"

Alfrinda ngangguk "Iya tau"(udah aku kasih tau belum kalo pemilik SMA AlVir itu keluarga Allen sama keluarga Virgo berhubung keluarga Virgo sama keluarga Michaels masih satu keluarga karena bundanya Alfrinda itu sodaraan sama mamanya Ryan jadi Alfrinda nggak bakalan dikeluarin dari sekolah meskipun dia nikah muda?)

"Yang mau nikahin kamu itu anaknya......"

"Fix pasti om-om jelek yang nggak laku, perutnya buncit, rambut depannya botak, teris ditambah poin plus karena dia mesum,, ya ampun ayah kok tega sih sama adek, adek salah apa sama ayah"rengek Alfrinda udah mau nangis

Kedua pasangan orang tua tersebut tertawa, sedangkan Alfrinda manyun udah mau nangis, dan sosok laki-laki yang hanya terdiam tanpa ekspresi

"Bukan sayang ini lho anak tante namanya Bara"ujar tante Mira sambil nunjuk laki-laki yang terdiam sedari tadi dengan wajah datarnya

"O. ..oh"beo Alfrinda

"Gimana kamu mau kan? "tanya Reza ayah Alfrinda(tuh gue kasih tau namanya)

"Ta... "

"Bunda nggak trima penolakan"sela Rani bunda Alfrinda

Sedetik kemudian Alfrinda gantung diri dan ceritanya udah tamat.... Sekian Wasalam.

Kok endingnya begitu?

Ya biarin suka-suka gua kan gua yang bikin cerita

Thor gua nggak trima endingnya begitu!

Nggak trima? Ya sugalah😂😂












































































































































































Ngga deng canda. Alfrinda cuman merengut aja

"Tadi katanya ditawarin mau apa enggaknya, trus waktu mau jawab katanya ngga nerima penolakan gimana sih?! "Alfrinda ngedumel kesel

"Aku ngga mau kalo dia merasa terpaksa"seketika Alfrinda merinding karena liat hantu(?)bukan tapi karena denger suara tadi, suaranya tuh berat-berat serak-serak gimana gitu, nyaho-nyaho gurih 😂

Bukan tante Mira ataupun om Andre, bukan juga ayah Bayu, bukan juga bunda Rani, apalagi Alfrinda malah dia yang merinding dengernya. Jadi, tersangka kita adalah........... Bara(azek.......😂)

"Kalo gitu tunggu sebentar "ucap Rani lalu keluar menuju besment butik

"Bunda ini sebernya apaan sih? "

"Dek tolong ngertiin bunda sama ayah, kamu adalah anak kami satu-satunya jadi, kami hanya menginginkan yang terbaik buat kamu, karena bunda yakin Bara bisa menjaga dan ngebahagiain kamu, hanya itu. Jika kamu tidak bisa menikah dengan dia karena cinta maka dasarilah pernikahan ini untuk permintaan terakhir dari ayah dan bunda. Demi ayah dan bunda kamu maukan? "mohon Rani dengan mata yang sedah berkaca-kaca sedangkan Alfrinda udah nangis deres, dia paling nggak bisa jika udah diomongin dengan kata-kata 'kamu adalah anak kami satu-satunya jadi, kami hanya menginginkan yang terbaik untukmu' atau 'demi ayah dan bunda' kalo udah kena kata-kata itu Alfrinda pasti nurut

"Huft... Demi ayah dan bunda adek mau nikah sama dia"putus Alfrinda karena udah kena dua kalimat yang bundanya ucapkan yang membuat Alfrinda ngga tega nolak permintaan bundanya

Rani tersenyum "Anggap saja ini permintaan terakhir bunda"

"Bunda ngomong apa sih"sensi Alfrinda

"Ngga papa, yaudah usap dulu tuh air matanya terus kita masuk lagi"

Alfrinda ngangguk sambil ngusap air mata dikedua pipinya lalu masuk kembali ke dalam butik

"Jadi keputusanmu? "tanya Bara dengan raut wajah penasaran(?)jangan ngimpi, dia nanya begitu tapi ekspresi wajah dan nada bicaranya datar-datar aja, sedangkan tante Mira mandang Alfrinda penuh harap

"Huhf... Baiklah aku akan menikah denganmu"

Semua orang(keluarga Michaels dan Legria) tersenyum begitupun Bara namun, sangat tipis nyaris tak terlihat, iya nyaris karena nyatanya yang nulis cerita ini tau kalo Bara lagi senyum. Hehe....

'You is MINE' batin Bara





Tbc.......

Sorry for typo

Salam

@darabil

Story of LoveWhere stories live. Discover now