Senyum puas aku berikan padanya, sepertinya ini akan sangat menarik. Taeyong hyung tidak pernah seperti ini, bagaimana bisa dia menjadi seliar ini?. Tapi, biarkanlah. Lagipula aku akan menerima kenikmatan darinya tanpa bersusah payah.

"Tentu, lakukan apapun yang kau inginkan hyung" ucapku mengecup sekilas sudut bibirnya


Dengan begitu Taeyong hyung mulai menciumku kembali. Ciuman yang sangat menuntun, begitu lembut namun sangat memabukkan. Bibir tipisnya dengan lihai menyesap bibirku. Menghisap dan melumat

Aku hanya membalas seadanya, membiarkan dia bermain dengan diriku.

Taeyong hyung mendorongku hingga aku telentang di sofa, dengan cepat dia duduk di atas perutku. Akudengan jelas melihat wajahnya yang begitu merah, mungkin dia sudah sangat terangsang. Perlahan dia mulai membuka kancing bajunya sendiri. Matanya masih menatap mataku. Ekspresi wajahnya terlihat begitu menggoda. Sungguh aku tidak ingin orang lain melihat Taeyong hyung di saat seperti ini. Aku tidak akan membiarkan orang lain menyantuh dia.


Aku tersenyum puas melihat begitu liarnya Taeyong hyung saat ini. Tanganku bergerak mengelus pahanya, membuat dia memejamkan matanya. Kurasa sentuhanku membuat gairahnya semakin meningkat


Dengan asal dia membuang seragamnya, kini Taeyong hyung menunduk. Kembali menciumku dengan kasar. Tubuhnya sudah setengah naked

Aku mengerakkan tanganku menuju dadanya, memilin puting yang sudah sangat keras. Memainkan dengan jari-jariku.


"Ahh, J-jaehh.. jangaann,, hmmm"


Aku tersenyum di sela-sela ciumannya, melihat Taeyong hyung mendesah adalah hal terbaik dalam hidupku. Suara desahannya begitu merdu


Dia terus saja menciumku dengan kasar, kini lidahnya mulai masuk dan mengabsen setiap titik di mulutku. Sungguh ciuman yang begitu manis, tidak salah jika mulut Taeyong hyung adalah salah satu candu bagiku

Aku memejamkan mata saat dengan sengaja Taeyong hyung menggesekkan pantatnya dengan selangkanganku. Membuta penisku mengeras begitu saja, dan itu terasa ngilu karena penisku masih tersimpan di dalam celana


"Hyung, jangan mengoda seperti itu"


"Jaehyunie diam, jangan protes. Ok"


Dia mengedipkan matanya kearahku. Menyudahi ciuman ini, Taeyong hyung mulai membuka kancing bajuku dengan segera. Tangannya mengelus dadaku dan sesekali dia menciumi dada serta perutku. Membuatku merasakan rasa geli yang sangat luar biasa

Aku melihatnya turun dariku, mataku melotot saat dia mulai membuka celananya sendiri, aku melihat betapa tegangnya dia, penis kecilnya bahkan sudah basah dengan cairan percum

Sedikit tertawa saat dia dengan cemberut menatapku. Dia terlihat seperti menahan malu


"Jangan melihatku seperti itu Hyunie"

Taeyong hyung mendekatiku lagi, tangannya meraih ikat pinggang yang kugunakan sebelum menarik dan melorotkan celana dan boxerku.

"Maafkan aku hyung." Ucapku sambil menahan tawa

Dia mulai membelai penisku, aku dapat dengan jelas melihat betapa dia sangat menginginkan penisku untuknya.

Aku tak mau berkata, aku masih diam membiarkan dia mengocok pelan penisku. Hingga kini dia sudah memasukkan penisku dalam mulutnya.

Sungguh terasa begitu hangat dan nikmat. Mulutnya sangat pas dengan ukuran penisku. Dia mulai menghisap dan mengigit-gigit kecil, memberikan sensasi yang sangat luar biasa untukku

Brother Complex (End)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن