Three

18.5K 1.7K 158
                                    



Sepasang tangan yang begitu lentik sedang memainkan secangkir kopi dihadapannya, wajahnya terlihat sangat lelah, bahkan pipinya sedikit tirus. Walaupun seperti itu tak menutupi betapa cantiknya dia. Kadang bibir tipisnya mengerucu, matanya berulang kali menatap jam tangan mewah di pergelangan tangannya.

Ting..

Pintu cafe terbuka, seorang pria dengan setelan jas berwarna hitam tersenyum saat melihat seseorang di ujung cafe juga tersenyum padanya. Perlahan kakinya berjalan, melewati beberapa orang yang terpesona dengan ketampanannya.

"Oppa, kau terlalu lama?" ucapnya pelan, namun sesaat kemudian dia menghamburkan tubuhnya ke pelukan lelaki yang ada di depannya itu

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

"Oppa, kau terlalu lama?" ucapnya pelan, namun sesaat kemudian dia menghamburkan tubuhnya ke pelukan lelaki yang ada di depannya itu. Melepaskan kerinduannya

Pekikan tertahan dari beberapa pengunjung cafe mulai tak terkontrol, melihat adegan bak di drama. Sepasang kekasih yang saling berpelukan dan mengabaikan keberadaan orang-orang di sekitarnya

"Maaf, tadi aku ada urusan sebentar. Kau sudah pesan makanan?"

"Aku hanya memesan kopi untukmu. Aku tau kalaupun aku memesan makanan kau juga tidak akan makan."

"Kau masih sangat peduli denganku?"

"Tentu saja, karna aku masih mencintaimu"

"Lalu kenapa kau meninggalkanku?"

"Karna aku lebih mencintai pekerjaanku.." ucapnya acuh

Bukannya marah atau pun kesal, yang ada hanya tawa riang diantara mereka berdua. terlihat seperti sepasang kekasih pada umumnya. Bahkan mereka terlihat sangat serasi.

"Oppa, Bagaimana kabar kedua anakku?"

"Kau tidak perlu menghawatirkan mereka Boa-ya. Mereka tumbuh dengan baik di bawah pengawasanku" Boa hanya bisa berdecak mendengar kalimat itu

"Aku tau itu, aku percaya kau akan mendidik mereka dengan benar, Yunho Oppa. Maka dari itu aku juga percayakan Jaehyun padamu. Tapi,," ucapan Boa terpotong, matanya menatap meja. Melihat itu Yunho menggenggam tangan Boa.

"Apa yang kau ragukan?"

"Taeyong tidak membenci Jaehyun kan?"

Yunho tersenyum mendengar pertanyaan Boa. Bagaimana bisa dia memiliki prasangka seperti itu. Jika saja Boa bisa melihat bagaimana interaksi anak-anak mereka, Yunho yakin Boa akan selalu tersenyum.

"Taeyong sangat menyukai Jaehyun, bahkan saat pertama kali aku membawanya. Taeyong langsung menunjukkan ketertarikannya pada Jaehyun. Kau tau sendiri kan bagaimana Taeyong. Dia tidak akan bersikap seperti itu pada orang asing, ya terkecuali Jaehyun"

Boa sedikit tidak percaya dengan ucapan Yunho, dia sangat mengenal Taeyong. Taeyong sama seperti dirinya, susah berdekatan dengan orang asing. Tapi sepertinya Yunho memang tidak membohongi dirinya. Terlihat dari senyum yang selalu terkembang di wajahnya sejak tadi

Brother Complex (End)Där berättelser lever. Upptäck nu