untuk segala kepingan rindu yang terus mengitari duniaku.
Cowok dengan seragam sekolah khas SMA DIRLANGA yang membalut rapi tubuhnya, setelan jas berwarna silver dan celana yang bermotif kotak dengan canpuran warna hitam, tak lupa kemeja putih dan dasi yang melingkar dengan sempurna di lehernya
Rambutnya rapi meski nampak sedikit lebih panjang, matanya fokus kedepan dan kakinya yang terus menyusuri koridor agar sampai di lapangan utama
Dia, Farrel allanta. siswa kelas XI IPA 1 yang menjabat menjadi ketua osis SMA DIRLANGA.
meskipun ia masih kelas XI tapi seluruh siswa akan diam jika berhadapan dengannya, sekalipun itu siswa kelas XII. karena jika tidak, maka mereka akan bertemu Farrel versi bad di luar sekolah.
Farrel menghentikan langkahnya tepat di lapangan utama, ia tersenyum tipis pada pak Sutanto. beliau adalah kepala sekolah SMA DIRLANGA
Farrel menghampiri pak Sutanto tanpa memperdulikan tatapan para murid baru penghuni kelas X
"Pagi pak" sapanya ternsenyum
Pak sutanto mengangguk saja sebagai jawaban "10 menit lagi MPLS akan di mulai, kamu dan osis yang lain persiapkan semuanya ya.." ujar pak Sutanto yang langsung di angguki Farrel
"Kalau begitu saya permisi ya pak" ujarnya lalu melewati pak Sutanto dan menghampiri teman osisnya yang lain
"Woi pak ketos!" Suara berat yang sangat familiar di telinga Farrel membuatnya menghentikan langkahnya
Rangkulan sok asik bertenger di bahu Farrel, ia melirik sekilas ketiga temannya yang berada di sisi kanan dan kirinya
Ah iya, yang merangkul Farrel adalah Reno Agradinata. cowok terabsurd yang pernah Farrel kenal
ia menepis rangkulan Reno sembari berdecak "Dih, sok lo bos!" ujar Reno membuat Farrel kembali melanjutkan langkahnya
Farrel jengah saat menyadari ketiga temannya malah membututinya seperti anak ayam mengikuti induknya
"Lo bertiga mau ngapain? gue mau ke osis.." Ucap Farrel sembari membalikan badannya, menatap satu persatu temannya
Mata Saka berbinar mendengarnya. Namanya Saka mahatama cowok bermata coklat terang dan murah senyum, dia bukan fuck boy seperti Reno kok, cuma friendly aja. Alah sia boi boi!
"Ada Reina dong!" sambung Saka antusias. huh! bukan rahasia umum lagi kalau Saka menyukai sekertaris osis itu dari kelas X. meskipun begitu, gadis gadis masih gencar mendekatinya. Saka ya, meladeni saja kan cuma friendly hehe
Farrel memutar bola matanya jengah "Mending balik. gue sibuk!" Tuturnya berjalan cepat meninggalkan ketiga temannya yng masih diam di tempat
"Si Farrel sibuk banget sih.." ucap Reno menyenderkan sikunya di bahu Saka
Saka berdecak sebal "Apasih lo Ren, kayak cewek aja lo ngomongnya gitu. Farrel ketua osis ya wajar sibuk, emang kayak lo! sok. sibuk. aja. sih." Jelas Saka menekankan kata sok sibuk aja sih!
Reno manggut manggut setuju, benar juga Saka. dia memang sok sibuk aja sih, sibuk ga ngapa - ngapain!
Cowok berhodie abu itu menutup kembali buku Matematikanya, lalu berjalan meninggalkan kedua temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Farrel's (REVISI)
Teen Fiction"Kepingan kenangan menjadi satu dalam ingatan. untuk dikenang, atau di ulang?" Untuk segala rindu yang menemukan jalan pulangnya, segala luka yang menemukan obat serta penciptanya. dan pertanyaan tentang, masihkah pantas menjadi rumah? 94 teenfict...