18

282 37 2
                                    

"Bisa kalian jelaskan ini padaku?"

Keduanya terdiam bungkam dengan Flexion yang juga hanya diam tanpa berbicara. Sepertinya melihat saja lelaki itu enggan sebab ia tahu Cloza akan marah padanya.

"Aku akan menjelaskannya." Korega maju selangkah dan menarik napas. "Aku tahu kamu pasti tidak setuju dengan hal ini, hal ini... sangat beresiko. Untungnya eksperimen ini berhasil dan mencapai hal yang paling baik."

Cloza menyeringai kecil. "Seharusnya kalian bilang padaku terlebih dahulu."

"Memangnya urusannya denganmu apa?" Flexion maju dan menatap tajam ke arah Cloza yang hanya memandang datar tanpa penuh minat.

Cloza menarik napas lalu menghembuskan napasnya perlahan. "Jika kalian hanya akan membuat kesalahan fatal jangan pernah minta bantuan padaku untuk membantu."

"Bagaimana bisa kamu berpikir bahwa eksperimen ini hanya berhasil sementara?" Ralgo bertanya serius dan menatap tajam ke arah Cloza.

Cloza terkekeh lalu menyeringai kecil. "Karena aku jenius dan tahu bahwa eksperimen kalian bahkan tidak sesempurna itu."

"Jangan mentang-mentang kamu sering membuat sebuah eksperimen kamu bisa berkata seperti itu!" Flexion berkata marah.

Cloza memasukkan kedua tangannya di saku mantel lalu berkata dengan sinis. "Bukan masalah aku sudah sering membuat eksperimen atau tidak. Tapi karena kamu sendiri tidak tahu terbuat dari apakah kekuatan regenerasimu itu."

"Kamu mengetahuinya?" Korega bertanya bingung.

Cloza tertawa lalu menghela napas dan mengacak-acak rambutnya. "Bahkan seseorang seperti Ivory juga pasti tahu, Paman. Kamu bodoh ya? Sudah sangat terlihat bahwa sebenarnya kekuatan regenerasi itu didapat dari sel kekuatan seorang regenerasi juga. Aku sudah mengetahuinya. Dasar tolol."

Seperti biasanya, Cloza terlalu kasar jika diminta untuk mengkritik walau sebenarnya sekarang ia sama sekali tidak diminta untuk mengkritik apapun.

"Baiklah," gumam Ralgo menyerah. "Alasan aku tidak memberitahumu karena kamu pasti menolak mentah-mentah ide ini. Apalagi kamu muak dengan sebuah eksperimen terhadap manusia."

"Itu pasti," desis Cloza, "omong-omong kalau dugaanku benar. Di daerah kota agak jauh dari sini, di sana banyak sekali monster berupa monster kadal dan sejenisnya. Apa kalian membuat eksperimen kadal dan sejenisnya di sini?"

Ralgo dan Korega berpandangan lalu mengangguk sebagai jawaban. Sedangkan Flexion agak bingung, memang dirinya tidak tahu apa-apa soal hal ini.

"Kalau begitu di mana kalian menyimpan eksperimen gagalnya?"

"Di sebuah gedung dengan keamanan ketat tidak jauh dari sini. Memang ada apa?"

"Sepertinya mereka bebas," ujar Cloza begitu santai. "Aku sempat dimakan olehnya, untung saja aku berhasil selamat."

"Apa?!"

"Ralgo kita harus menghubungi kantor pusat!"

"Baiklah," desis Ralgo kesal dan langsung keluar dari ruangan rapat bersama dengan Cloza.

Sekarang hanya tinggal Cloza dan Flexion, hanya berdua. Cloza menatap Flexion dengan tatapan datar. Iris birunya terletak di sebelah kanan itu menatap datar tanpa penuh minat ke arah Flexion.

"Kamu membuat sebuah kesalahan." Cloza mendesis. "Kamu tahu tentang Juliet dan Vera?"

"Tahu." Flexion menjawab, agak enggan.

"Kalau kamu tahu kamu tetap menuruti kata-kata ayahmu dan membiarkan adikmu seperti orang frustrasi?" Cloza bertanya sinis.

"Aku tahu! Berhenti mengolokku! Aku menuruti ayahku karena ada kamu yang akan menjaga Relice!"

GAVONOR (DIBERHENTIKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang