un.

5.4K 781 262
                                    

hari ini aku mutusin untuk dateng lebih pagi dari biasanya, supaya aku bisa tidur sebentar di kelas. semalam aku bergadang demi nyalin semua catetan jaemin. tulisan dia bagus, tapi kalimat yang digunakan dia semua terbalik. dan itu menguras otakku karena aku harus mencerna dan menyusun kembali kalimat itu sebelum aku tulis.

begitu masuk kelas aku kira cuman aku yang baru dateng, ternyata di atas kanan kelas ada jaemin yang lagi mengkorek isi tas ransel abu abu nya. "bonjour," sapa ku kepada nya. dia mendongakkan wajahnya, kemudian tersenyum dan menyapa ku kembali,"bonjour."

karena penasaran, aku menghampiri dan duduk di sebelah nya. "kamu cari apa?" tanya ku sambil membuka jaket. "file catetan. kemarin ada di tas tapi kok sekarang gaada ya? kamu liat gak ada dimana?" tanya dia. aku menatapnya bingung.

padahal kan kemarin aku pinjem file catetan dia.

aku membuka tas ku dan mengeluarkan buku yang dicari jaemin. "nih, kemarin kan aku pinjem." kata ku sambil menaruh nya diatas meja. dia menatapku bingung, tapi tetap mengambil buku itu. waktu itu aku ngerasa kalo dia sedikit aneh.

"merci." ucap nya dan aku membalas nya dengan anggukan. kemudian aku liat dia mencatat namaku di halaman belakang buku nya. banyak juga nama lain tercatat disana, bahkan nama anak sekelas ada disana. aku semakin menatap nya dengan bingung, mau nanya tapi ragu. aku takut dibilang berisik lagi. jadi nya aku mutusin untuk diam.

"kamuㅡselalu pake kalung itu kan?" tanya jaemin sambil menunjuk kalung dengan inisial namaku. sumpah, jaemin itu aneh. tapi aku tetap menganggukkan kepalaku. kemudian ia kembali menulis sesuatu. waktu itu aku menyesal memilih duduk di sebelahnya.

sourire éclatant

na jaemin benar-benar aneh. baru pertama kali aku dapet tugas kelompok bareng dia. kita lagi di salah satu kafe deket kampus untuk ngerjain tugas yang tadi dikasih sama dosen. tapi bukannya ngerjain tugas, dia malah menggambar. dan yang lebih anehnya lagi, dia bukan menggambar pemandangan atau apapun.

dia menggambar diriku.

aku disuruh diam dan jangan bergerak olehnya. katanya dia mau gambar aku supaya dia inget. jelas aku merasa aneh, emang nya muka aku segitu pasaran nya sampe harus digambar supaya inget?

sejam kemudian akhirnya dia selesai menggambar diriku beserta background kafe ini. kuakui, gambar nya bagus. arsiran nya halus dan rapih, goresan nya tajam membedakan setiap garis yang dia tarik. kenapa dia masuk sastra? dengan gambar sebagus ini, dia pasti bisa masuk seni lukis bukannya sastra.

"ayo kita kerjakan tugas nya sekarang." ujar jaemin sambil mengambil sepuluh lembar kertas yang tadi diberikan dosen dan mulai menulis nama kami berdua di lembar yang baru. "sini, duduk nya kalo jauh gabisa liat soal." jaemin menarik kursi di sebelah nya, lalu aku berdiri dan duduk di sebelahnya.

awalnya aku ragu tentang kemampuan bahasa prancis jaemin, karena di catetan dia semua kalimat nya kebalik. tapi sekarang aku lagi terkagum-kagum oleh jaemin. kita disuruh mengubah kalimat dari penggalan novel inggris ke bahasa prancis, dan daritadi jaemin sudah menerjemahkan setengah dari soal dengan lancar. kalimat nya juga tidak ada yang terbalik.

SOURIRE ÉCLATANTWhere stories live. Discover now