| 084

7.6K 1.1K 114
                                    

walaupun belum malam minggu, tapi rasanya ingin cerita saja bagaimana malam minggu arkasa jeongguk dan hananda taehyung. biasanya, malam minggu itu, ngapain saja?

kebanyakan tentu bakal bilang, jalan ke luar. ke mall, ke restoran atau foodcourt, ke bioskop, nonton bareng, atau sekedar jalan-jalan sembari bergandengan tangan di trotoar sambil nontonin kembang api yang tidak tahu membuncah dalam rangka apa.

sisanya pasti mengatakan di rumah saja. marathon nonton drama, bisa juga sambil menyumpahi semoga malam minggu hujannya turun jadinya semua pasangan sengsara. atau scrolling medsos, lihat teman sedang quality time bersama pasangan atau gebetan. parah-parah lagi streaming tidak jelas di youtube. mentok-mentok membaca fanfiksi atau novel, akhirnya baper sendiri. tipikal jomblo, memang.

tapi malam minggu itu, taehyung mager sehabis nugas. selain itu, di luar juga tengah hujan. doa para jomblo terkabul, begitu ucap seongwoo. jadi ia di kamar jeongguk, menonton cowok itu asik main game sementara taehyung mati bosan karena tidak tahu tayangan channel mana yang menarik.

"jeongguk,"

"bentar, bentar, kak. dikit lagi,"

"tadi juga dikit lagi, tadi juga bilangnya bentar," dengus taehyung, sedikit kesal karena diacuhkan.

"beneran dikit lagi, kakak cantik. sabar ya," ngomongnya saja gombal, nyatanya taehyung masih kalah menarik dibandingkan game yang terus meneriakkan "your enemy has been slained".

"lima kali udah bilangnya bentar lagi, mau digenapin jadi sepuluh?"

"namatin ini doang kok, serius,"

kadang-kadang, mengganggu cowok yang sedang main game, sama saja dengan membangunkan  predator yang lagi kalem. tapi taehyung tidak peduli, ia meraih lengan jeongguk setelah mendengus sejenak, menarik-nariknya. sama sekali tidak ada pengaruhnya pada jeongguk. taehyung bukannya mau diperhatikan terus, tapi dikalahkan dengan game rasanya menyebalkan sekali.

"jeongguk, yaelah, beneran nih gue dicuekin?"

sudah diganggu tangannya, dicubiti pipi kelinci predator itu, tetap tidak digubris. bahkan menggelitiki juga tidak mempan, berakhir taehyung kesal sendiri.

tidak tahan lagi, ia mendekatkan kepalanya pada bisep jeongguk, lalu bagian itu kemudian digigit kesal.

"ack! ya ampun, kak! masa mau makan pacar sendiri!ㅡaANJIR MATI GUE! DIKIT LAGI PADAHAL!"

gerungan kesal jeongguk diam-diam membuat taehyung senang juga. ia balas menatap jeongguk dengan senyum kemenangan, tidak begitu gentar dengan raut keruh jeongguk yang, jujur, terlihat menakutkan dan berbahaya.

"untung masih bisa balik," jeongguk menarik napas panjang, kemudian mendengar gerungan kesal taehyung, kejengkelan yang tadinya bercokol kini sudah berkurang drastis. ia menyengir. "kalau basenya nggak hancur, masih main terus, kak. sabar ya."

"pacaran aja sana sama game, mending gue jalan ke luar sama jiminㅡ"

omongan taehyung terputus kala jeongguk menggigit ujung hidungnya gemas, kemudian menempelkan keningnya pada taehyung. "jangan ngomongin mau ke jimin, gue cemburu, nih,"

"lah, salah siapa dicuekin?"

"iya, iya, sini,"

jeongguk menegakkan tubuhnya, kemudian meraih pinggang taehyung yang setelahnya ia peluk dari belakang. memosisikan taehyung duduk di pangkuannya dengan dagu ia letakkan pada pundak cowok manis itu. "duduk yang pinter ya, gue mau namatin game dulu. kalo pegel nyender aja,"

taehyung menurut saja, sedikit bersandar ke belakang dan menyerah untuk mengganggu jeongguk. kini malah ikut terlarut menonton jeongguk bermain game sembari menyandarkan kepalanya ke dada cowok itu. tertawa jika melihat HP hero yang dipakai jeongguk hendak habis atau dikejar-kejar lawan, kemudian berseru-seru heboh saat  mendengar seruan "savage".

tidak perlu berjalan-jalan ke luar yang berpotensi disiram hujan, bermalas-malasan sambil menonton jeongguk bermain game juga tidak kalah seru. terlebih jika tiba-tiba jeongguk dikeroyok seluruh tim lawan. [ ]

🌌 citrus. | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang