| 013

11.1K 1.7K 52
                                    

"kok makan duluan?"

"lo lama sih," jimin membalas pendek, tanpa menoleh pada taehyung dan membuka-buka modulnya sembari menyuapkan nasi goreng, sendok demi sendok.

taehyung menarik kursi di sebelah jimin, meletakkan dagunya di atas pundak cowok tegap itu. sama sekali buta tentang istilah-istilah medis yang ia lihat, baru juga melihat sudah membuatnya sakit kepala.

"lo kok liatin jam mulu?" taehyung menegur, mengambil sepotong besar telur dadar. "kelas lo dicepetin ya?"

"enggak, cumaㅡah, lupain," jimin menelungkupkan ponselnya di dekat piring dan melanjutkan makannya. "lo tadi kenapa lama banget?"

"nggak papa,"

"nggak ketiduran kan lo pas cuci muka?"

"e-enggak lah!"

"beneran?"

diam sejenak setelahnya, taehyung memalingkan muka dan menyuapkan satu sendok besar nasi goreng. membungkam mulutnya sendiri. "... ya gitu," taehyung menggumam dengan nada tidak jelas.

jimin terbahak, lagi-lagi melarikan jarinya di puncak kepala taehyung gemas, mendapati rambut bagian depan cowok manis itu terasa basah. "dari dulu ya, nggak berubah-berubah." kemudian jimin menepuk-nepuk pipi taehyung. "kenapa, hm? ngantuk? tadi malem cuma tidur sejam kan?"

taehyung mengangguk, kunyahannya melambat dan matanya terasa redup. sebelumnya tadi tidak terasa, namun saat tidak memegang laptop, baru terasa lelahnya.

"mau gue suapin?"

"udah kuliah kok masih disuapin,"

"tapi lo mau nggak?"

"mau,"

"ya udah, siniin," jimin sudah menyelesaikan makannya dari tadi, menarik piring taehyung dan mengambil alih sendok. "buka mulut, aaa~"

"aaa~"

taehyung menurut saja. membuka mulut dan membiarkan jimin menyuapinya. ia benar-benar mengantuk, berikut menjanjikan diri agar segera tidur setelah bab terakhir laporan yang dikerjakannya tuntas dan ia hanya perlu memikirkan presentasi.

sampai kemudian taehyung membuka mulut lagi, menunggu jimin menyuapi namun cowok itu terdiam sejenak sambil nelihat jam. "kenapㅡ"

"bentar ya!" kemudian jimin buru-buru berdiri meninggalkan meja makan, menyongsong ke depan. entah untuk keperluan apa.

taehyung melongokkan kepalanya, melirik ke arah jendela, dan yang ia temukan adalah jimin yang berbincang dengan sosok berkulit pucat yang bahkan tidak tersenyum, dengan jaket yang menenggelamkan figur kurusnya.

selama menunggu jimin selesai, taehyung memikirkan sosok yang tidak pernah ia lihat itu, sembari meneguk susu cokelat hangatnya. sosok yang auranya begitu suram dan pemurung, bahkan tidak ada tanda untuk tersenyum.

namun pemandangan jimin bersama sosok pucat itu, juga beragam pertanyaan yang ingin ia layangkan pun buyar, lupa sepenuhnya, setelah ia menghabiskan makanan dan tugas mengambil alih otaknya. [ ]

🌌 citrus. | ✓Where stories live. Discover now