| 012

11.9K 1.7K 24
                                    

hari ini, taehyung menginap di rumah jimin. terlalu banyak tugas yang menumpuk sehingga ia butuh jimin untuk menjaganya tetap waras.

"tae! makan dulu!"

pagi-pagi, sekitar jam setengah tujuh, taehyung sudah terbangun dengan laptop di atas paha. rambut acak-acakan, belum cuci muka, dan ranjangnya masih berantakan berikut selimut yang terkulai asal di dekat jendela. mengacuhkan beruntun celoteh jimin tentang bahaya radiasi laptop. tidak berhenti menggigiti ujung kuku jempolnya, tanda berpikir, diam.

"taehyung!"

bahkan seruan jimin dari luar kamar diacuhkan. aroma nasi goreng yang dibuatkan jimin tidak juga mengacaukan fokusnya.

"hananda taehyung!" jimin tidak tahan lagi, mengenal betul sifat taehyung jika sudah dikejar deadline tugas. ia melupakan urusan biologisnya sendiri seperti makan, tidur, bahkan mandi.

"JIMIN! balikin!" taehyung menggerung kesal saat laptopnya diambil paksa oleh jimin. tidak gentar sama sekali saat mendongak pada jimin dengan raut amat sangat keruh.

"tinggal dulu tugasnya, cuci muka sama makan dulu,"

"nggak sempat! ntar kalau gue kelupaan apa yang mau gue ketik gimana?"

"nggak bakal lupa, bentar doang ini. isi perut lo dulu. kemaren lo lupa sama sekali buat makan kan?"

"gue iㅡ"

"makan permen tamarin tiga biji doang bukan makan," jimin memotong cepat, nadanya mutlak hingga membungkam cowok manis itu sampai tak berkutik.

taehyung merengut, menjangkau-jangkau laptop yang ada di tangan jimin. "bentar lagi, jim. please?"

"makan,"

"jimin~" kini rengekannya muncul walau sebenarnya taehyung tidak sudi menggunakannya pada jimin.

namun jimin hanya menyentil kening taehyung kemudian menggasak rambutnya singkat. "cuci muka, lima menit nggak muncul gue cium."

"sini cium kalo berani, siniiiㅡhmph!"

omongan taehyung terhenti saat mendapati benda empuk menghantam wajahnya. ia mendengus mendapati tampang geli jimin. "itu baru bantal, berikutnya kena cium tonjokan."

"emang lo sampai hati nonjok gue?"

"nggak sih,"

"jadiㅡ"

"jangan rengek-rengek lagi. cepet, gue ada kelas sejam lagi."

bibir bawahnya mengerucut menahan kesal, namun taehyung tidak menawar lagi. tahu betul ia tidak akan pernah bisa melawan jimin jika otorisasinya sudah meluruh muncul. [ ]

🌌 citrus. | ✓Where stories live. Discover now