Enam

2.4K 340 47
                                    

Kemeja curduroy berwarna kuning kecoklatan menempel pada tubuh tinggi Surya yang sedang mengajar di kelas pagi ini, tidak tepat jika disebut mengajar, hari ini hari terakhir masuk sekolah sebelum mereka besok akan mendapatkan raport semester ini, ...

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Kemeja curduroy berwarna kuning kecoklatan menempel pada tubuh tinggi Surya yang sedang mengajar di kelas pagi ini, tidak tepat jika disebut mengajar, hari ini hari terakhir masuk sekolah sebelum mereka besok akan mendapatkan raport semester ini, dia hanya diminta untuk menyampaikan pada para siswa untuk membersihkan kelasnya. Karena itulah dia tidak membawa gitarnya hari itu.

"Yaaahh Pak.." nada kecewa terdengar dari beberapa muridnya, mereka kira akan bisa menonton pertunjukan kecil Surya hari ini.

"Maaf, ya.. lain kali ya, kalau saya mengajar lagi di kelas kalian semester selanjutnya saja?" kata Surya memberi harap.

"Yeaaay!" murid-muridnya bersorak kegirangan.

Setelah tugasnya selesai, dilangkahkannya kaki menuju minimarket di dekat sekolahnya.

"Selamat pagi, kak" sapa petugas minimarket, memberikan senyum pada Surya. Siapa tahu nyantol kan, lumayan,batinnya.

"Pagi, saya mau kopi susunya ya, mba," Surya memesan sambil melihat-lihat menu minuman yang tertempel di atas meja kasir. Lima belas menit kemudian segelas kopi susu panas sudah berganti tangan di tangan Surya.

"Makasih, mba" Surya berjalan ke luar minimarket, kembali ke sekolah. Akhir-akhir ini terasa sepi bagi Surya, Elang sedang berada di luar kota untuk 3 bulan, sementara teman-teman kuliahnya sudah kembali ke daerahnya masing-masing, ada pun yang berada di Jakarta sudah mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Surya masuk ke ruang guru, menemukan ruangan itu hanya berisikan beberapa guru saja.

"Suuurr, enggak ambil cuti kamu?" suara pak Bambang memanggilnya.

"Engga Pak, kan mau nemenin bapak." jawab Surya sambil tersenyum.

"Hahah! Bisa saja kamu. Liburan nanti mau kemana? Pacaran ya? Asik euy anak muda!" Sahutnya lagi sambil memutar-mutar obeng pada baut gagang kacamatanya.

"Engga pak, saya di rumah aja, mau dibantu pak?" tawarnya.

"Gak usah, Sur, bapak bisa. Tenang, jago!"

Surya menurut, dia duduk di kursi samping pak Bambang,

"Kamu itu Sur, cakep, kok ya masih belum punya pacar. Nanti keburu tua gak ada yang mau lho..."

"Ah nanti juga pasti ada pak." jawab Surya tenang.

"Hmm, ya sudah. Masih kamu menulis cerita itu Sur?"

"Masih, pak."

"Bagus, bagus. Nanti kalau kamu buat buku, bapak beli 10 ya, hahahaha. Naaahhh udah selesai ini, hebat kan?" segera dipakainya kacamata yang baru saja diperkuat bautnya itu.

Surya hanya tersenyum memandangi guru sekaligus rekan kerjanya ini, sedari dia masih sekolah, Pak Bambanglah yang selalu mendukungnya untuk menulis pun yang membuatnya ingin menjadi guru seperti sekarang. Sayang hingga sekarang tulisannya belum pernah menjadi buku betulan.

"Saya jalan-jalan ke luar dulu ya, pak," pamit Surya yang dibalas dengan anggukan kepala Pak Bambang.

Surya berjalan melewati lorong-lorong kelas, kerap terdengar siswa-siswa tengah bercanda dengan temannya sambil yang lain membersihkan kelasnya. Dia menuju ke arah lapangan sekolah.

Dipandanginya seluruh lapangan sekolah dari atas, beberapa siswa berlarian mengejar bola, sebagian ada yang mampir ke tukang bakso di dekat pohon beringin. Ada pula yang dia lihat sedang berduaan di teras kelas.

Dia duduk di tribun lapangan sekolah, dengan kopi di tangan dan earphone yang menempel di kedua telinganya. Hembusan angin melewati sela-sela rambutnya yang kian menebal, sudah hampir dua bulan belum dipotong.

♪ Hey Jude, don't make it bad

Take a sad song and make it better

Remember to let her into your heart

Then you can start to make it better  ♪

Playlist lagu yang dipasang secara acak memainkan lagu Hey Jude milik The Beatles, mengalun pelan melalui kabel earphonenya. Dihirupnya aroma kopi susu yang masih panas, uapnya mengembun di lensa kacamatanya.

Di dunia ini selalu ada lagu yang mengingatkanmu pada satu kenangan indah yang menyakitkan, bukan? Bagi Surya, itu adalah Hey Jude. Lagu yang selalu dia nyanyikan saat dia jatuh cinta.

Surya tidak pernah jatuh cinta lagi, jatuh cinta pertama dan terakhirnya adalah pada seorang perempuan yang kini menjadi milik orang lain.

Lima tahun lalu dia mengenal perempuan pertama yang berhasil memikat hatinya. Meski semua orang merasa tak ada satu pun perempuan yang tidak akan terpikat dengan Surya, tidak dengan perempuan itu. Surya terlalu ragu dengan dirinya sendiri, hingga mereka berdua sangat pasif saat itu. Tidak ada yang pernah benar-benar tahu perasaan masing-masing.

Hingga Surya meneguhkan keputusannya, sayangnya dia datang terlambat, sehari sebelumnya perempuan itu sudah memilih, dan dia bukan pilihannya.

Beberapa kali dia masih sering menyesali ketidaksigapannya waktu itu. Cukup sering hingga lama-lama ia tidak berani lagi membuka hati.

Andai saja dia lebih berani waktu itu, andai saja dia berani mengambil konsekuensi, andai saja... hanya andai yang kini tersisa.

Diteguknya kembali kopi susu yang tinggal setengah, rasanya manis, tiba-tiba dia teringat tentang kejadian di kafe dua bulan lalu, saat ada seorang perempuan dengan pakaian serba hitam yang tidak sengaja meminum espressonya lalu menawarkan ganti rugi dan sebuah nomor telepon sebagai jaminan, hingga saat ini dia bahkan belum menghubungi perempuan yang ditemuinya saat itu, pun sebaliknya.

Surya segera menghabiskan kopi susunya, membuang gelasnya ke tempat sampah sambil merogoh handphone yang sedari tadi tersimpan di saku celana hitamnya yang belum berhenti mengalunkan lagu Hey Jude.

"Sepertinya dia juga sudah lupa," pikir Surya.

"Atau sebaiknya kucoba hubungi duluan saja?" Surya memandang sebuah nama di kontak handphonenya tersebut.

Kiara.

-------------------------------------------------------------------------------------------

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

-------------------------------------------------------------------------------------------

Halo!

Semuanya terima kasih masih selalu menunggu cerita ini update, akan kuusahakan untuk update lebih cepat ya, terima kasih atas semua komentar dan pesan yang masuk! (aku selalu baca semua, haha)

Juga untuk setiap vote dan share yang kalian lakukan! Terima kasih sekali lagi :D

(Maaf tadi ada kesalahan file yang aku upload, sudah kubetulkan, silakan dibaca kembali!)

Sunny DaysNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ