Jika ada satu kalimat yang bisa Kiara sampaikan pada Surya, dia cuma ingin bilang;
"Untuk cahaya matahari yang mengisi hari, terima kasih sudah hadir".
Tapi apa kesempatan itu akan ada? Hari-hari cerah yang mereka lalui entah sejak kapan menjadi men...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Andrian Surya, selayaknya arti namanya dia memang bak matahari. Jika mendeskripsikan tentang Surya, bunga matahari adalah yang paling cocok. Cerah, dan membuat semua orang senang berada di sekitarnya, bahkan hanya dengan melihatnya, dijamin.
Hal paling mudah untuk mengenali Surya adalah jaket jeans yang selalu dia pakai, dia punya tiga jaket yang selalu bergantian dia kenakan, beberapa di antaranya dia lukis sendiri.
Kacamata bulat yang dia kenakan akan mengingatkan kita pada tokoh penyihir karangan J.K Rowling. Tapi dia lebih suka jika kacamatanya disandingkan dengan milik John Lennon, tidak lain karena dia mengidolakan personil The Beatles tersebut.
Senyum lembut dan lesung pipi di sebelah kanan pipinya melengkapi sosok pria berambut tebal kecoklatan ini. Jangan pernah bawa teman perempuan, pacar, atau calon istri jika akan bertemu Surya di suatu tempat. Mereka bisa jatuh cinta dengan mudah karena Surya ini naturally tempting-sungguh!, seolah siap menyebarkan pheromon miliknya tanpa dia sadari. Ber-ba-ha-ya.
Mengajar bahasa di sebuah sekolah menengah pertama adalah kegiatan hariannya, tidak menyangka bahwa dia adalah seorang guru, bukan?
Tentunya, karena selain itu dia juga cukup piawai memainkan gitar akustik. Sudah cukup terpesona dengan Surya sejauh ini? Namun dibanding menjadi seorang gitaris, dia memilih menjadi drummer band semasa SMA-nya. Meskipun sosoknya terhalang drum, ketukan drumnya seperti mampu bersinkronisasi dengan detak jantung para siswi perempuan yang menonton pertunjukannya pada Pensi sekolah dulu.
Tapi namanya manusia tidak boleh terlalu sempurna, nanti yang lain iri. Selera jokes Surya garing banget! jangan harap akan lolos dari setiap lawakannya yang terkadang malah akan membuatmu kesal.
Namun ada satu hal yang orang jarang tahu, Surya cukup gemar menulis, sejak dia masih sekolah sudah banyak cerita pendek dan prosa yang tercipta. Memiliki buku sendiri adalah salah satu impiannya. Yang hingga saat ini belum bisa dia capai.
"Pak Surya, main gitar dong!" murid-murid di kelas Surya siang ini riuh ramai memintanya memainkan gitar.
Sudah jadi kebiasaan bagi para murid ini meminta Surya memainkan sebuah lagu setiap kelas akan segera berakhir. Bergantian dia menyanyikan lagu yang diminta muridnya. Ini sebagai bonus karena muridnya sudah belajar dengan baik hari ini, begitu katanya.
"Boleh, hari ini mau lagu apa?" tanyanya lembut. Para murid sibuk memilih judul lagu.
"Pak, coba dong lagu kesukaan bapak." sahut salah satu murid di tengah ramainya kelas yang berebut memilihkan judul lagu, yang direspon dengan berbagai ucapan setuju dari murid lainnya.
Surya diam sejenak, berpikir apa yang akan dia sajikan siang ini.
"Boleh..." Surya duduk di kursinya, mengambil gitar yang tersimpan di sebelah kursinya.
