Chatingan

225 117 29
                                    

RAHASIA NEGARA!
Jadi harus tenang ketika membacanya
<( ̄︶ ̄)> []~( ̄▽ ̄)~* ( ̄﹏ ̄) ( ̄ˇ ̄)
   
"Bila dengan cara seperti ini bisa terhubung denganmu. Aku akan melakukannya. Setiap hari hehehe"
_________________________________________

   Hari sabtu tiba, menandakan hari libur telah datang untuk 2 hari ke depan. Di sebuah rumah mewah dengan dominan putih ini, terpampanglah seorang pemuda yang sedang berenang di kolam renang rumah itu.

Terlalu mahir dalam urusan olahraga, hingga ia selesai dalam waktu 35 menit. Sesegera ia mengambil handuk, mengeringkan badan. Tak lupa ponselnya yang sedari tadi dipegang. Disana pemuda itu seolah sedang mengetik sebuah pesan untuk seseorang.

Disisi lain, di pagi sabtu ini. Amazora, Aoi, Kak Andre beserta kak Lina melakukan sepeda santai bersama-sama. Ia mengelilingi taman kota. Kak andre tentu saja memboncengkan Kak Lina. Sedangkan Amazora dan Aoi hanya mengikuti mereka berdua dengan sepeda masing-masing yang ia pakai. Bukan hanya mereka yang sedang melakukan olahraga pagi disini. Tapi, masih banyak juga yang melakukan. Ada yang jogging, senam, yoga, dan juga bersepeda seperti mereka.

Merasa letih, mereka beristirahat di bawah sebuah pohon besar yang cukup teduh untuk mereka. Tak lupa Kak Andre memesan beberapa cemilan.

"Jam berapa ya?" Tanya kak Lina.

Yang dengan pekanya, Amazora membuka ponsel untuk melihat jam. Namun bersamaan itu, ia menerima sebuah pesan dari seseorang. Si Bermasalah. Terpampanglah sebuah nama dari pengirim pesan. Namun hanya di deliv oleh Amazora karena merasa tidak penting.

Si Bermasalah

Pagi Tya😊

"Pukul 08.00 kak." Kata Amazora, dan mematikan ponsel.
Tak lama lagi, ponselnya bergetar kembali.

Si Bermasalah

Pagi Tya😊 Lagi apa nih?

Yang kali ini hanya di read Amazora. Kurang kerjaan, gumam Amazora tanpa sadar.

"Apa?" Tanya Aoi tiba-tiba setelah mendengar gumaman Amazora.

"Heh? Ee tidak kok. Tidak apa-apa." Jelas Amazora. Yang hanya mendapat jawaban mulut Aoi yang berbentuk menyerupai 'O.'

Merasa jengkel mendapat pesannya yang hanya di read doank. Akhirnya ia menelepon gadis itu.

Mendapat telepon dengan tiba-tiba, sesegera Amazora tolak. Hingga 3 kali akhirnya ia ijin pergi sebentar kepada Aoi.

"Gue lagi bernafas! Puas!" kata Amazora dengan kesal menjawab seorang pemuda di seberang sana.

"Lo dimana?"

"Bukan urusan lo."

"Bilang aja lo dimana?"

"Buat apa?"

"Buat ngejawab pertanyaan gue."

"Gak nyambung." Kata Amazora yang sudah kesal dengannya.

"Nyambunglah. Nih buktinya gue bisa bicara dengan lo." Kata Arva dengan nada sedikit menggoda. Ciri khasnya.

Tak ada balasan dari seberang sana, Arva pun mengecek ponselnya yang ia kira di putus se pihak. Tapi ternyata tidak.

"Hallo? Hallo Bandung. Ibu kota-"

"Gue di taman kota."

"Oke." Jawab Arva yang langsung memutus sepihak. Yang kala itu membuat Amazora kebingungan. Aneh, gumamnya dan kembali ke tempat semula.

Because Of You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang