Pendekatan (1)

264 135 47
                                    

RAHASIA NEGARA!
Jadi harus tenang ketika membacanya
<( ̄︶ ̄)> []~( ̄▽ ̄)~* ( ̄﹏ ̄) ( ̄ˇ ̄)
   

"Bila pergi adalah cara terbaik, maka mulai sekarang aku akan pergi. Mencari kebahagiaan yang sesungguhnya."

_________________________________________

Setelah kejadian tempo lalu, Amazora mulai menghindari satu sama lain. Berusaha menenangin pikiran. Mulai dari menghindari Aoi, membatalkan kelas tambahan Arva, sampai bila bertemu Rey dia terlalu dingin seperti dulu. Dan Rey paham akan hal itu.

Krek.

Terdengar suara pintu perpustakaan terbuka. Terlihatlah sesosok gadis remaja yang baru saja keluar dengan membawa beberapa tumpukan buku. Hingga hampir menutupi wajah gadis itu. Mungkin ada 30 lebih, sangat berat. Dari arah belakang terdengar langkah kaki yang mendekat. Yang benar saja, ia adalah seseorang yang selama ini ia coba hindari.

"Gue pinjam bukunya." kata Arva

"Nanti aja dikelas." jawab amazora berusaha menghidar, meninggalkannya.

Bukan Arva kalau dengan mudah ditaklukan. Ia malah menghadang gadis itu.

"Gak mau, gue mau pinjem sekarang!" kata Arva sambil mencoba mengambil semua buku dari tangan Amazora.

"Satu aja dulu." mencoba melindungi buku itu agar tidak jatuh.

"Gak! Semuanya harus gue pinjem terlebih dahulu." paksanya.

"Terus yang lain gimana?"

"Bukan urusan gue. Toh, kalau udah selesai juga gue balikin. Mana?!" akhirnya semua buku berat itu berpindah ke tangan Arva. Hingga masuk ke dalam kelas. Amazora sesegera duduk dibangku, sedangkan Arva mengekori gadis itu. Dan,

"Nih." ujar Arva dan kembali kebangkunya. Yaitu belakang Amazora.

"Eh?" jawab Amazora heran dan berbalik yang mendapati Arva tengah menidurkan wajahnya di meja.

"Katanya mau pinjam semua?" lanjutnya.

"Udah." jawab Arva singkat.

Tapi masih mengundang penasaran Amazora. Disisi lain, teman sebangku Amazora yg bernama Lisa tengah memperhatikan mereka berdua. Segera ia mendekatti Amazora,

"Itu tadi maksud Arva hanya ingin bantuin lo bawain buku ini." sambil menyentuh semua buku tadi.

"Buat apa?" tanya Amazora, heran.

"Buat ngebantuin lo lah." jawab lisa sambil menepuk jidat.

"Tapi, tadi dia bilang mau pinjam buku kok." katanya dengan polos.

"Itu cuman bohong Ama." sambil duduk disebelah Amazora.

"Kenapa?" tanyanya lagi yang masih tidak paham.

"Karena kalau gue jujur mau bantuin lo. Dijamin gak bakal di ijinin." jelas Arva yang tiba-tiba sudah duduk dengan tegak.

"Iya kan Tya?" lanjutnya dengan nada menggoda. Serta sebuah senyuman yang begitu manis.

"Tya?" tanya 2 gadis itu secara serempak.

Because Of You...Where stories live. Discover now