kembali bersamamu sedikit membuat perubahan meskipun itu setengah jadi dari masa laluku.
Tangan sela menepuk pundak fara yang tengah asik membaca novel "far...far...liat tu sana." ucapnya melirik ke arah selatan
pria dengan jaket jeans hitam khasnya menutupi sebagian seragam putih-abu, bersandar di tembok tinggi dibelakang sekolah dengan rokok yang terselip di sela-sela jarinya yang sesekali mengeluarkan asapnya.pria itu baru menyadari fara dan sela yang sudah dari tadi tadi berdiri menatapnya.
pria itu langsung membuang puntung rokoknya lalu menyapa kedua wanita itu"pagi,ratu bawel."
fara hanya menatap sinis pria itu sebentar, lalu kembali melanjutkan langkahnya yang tadi sempat terhenti.
senggol bahu sela melirik kearah fara"heran. emang sampai kapan lo diamin dia?"tanya sela
"sampai dia berubah dan gak terus-terusin sibuk soal kehidupan gue."ucap fara menutup bukunya lalu mempercepat langkahnya yang diikuti bersama dengan sela yang berusaha menyamai langkah fara.
saat masuk kelas ternyata rafa mengikuti fara dari belakang diam-diam dan langsung menahan fara dari arah depan"kenapa gak ngelarang? kan gak suka!"tanya rafa sesekali milirik kearah sela memberikan kode. biarkan kami berdua dulu sekarang
sela mengerti dan langsung pergi meninggalkan mareka berdua yang tengah serius
"dilarang , tapi diulangin juga.buat apa!." ucapnya kesal menatap sinis ke arah rafa yang tengah sibuk mengutak-atik handphonenya, walau sudah sering disita oleh guru yang tidak sengaja lewat melihatnya sedang bermain handphone."ini lagi,handphone ya buat apa!"nada kesal dari fara
rafa mengarahkan handphone kearah fara "videoin kamu ."
fara menarik handphone rafa dengan kasar "buat apa?"tanya fara
"buat apa ya,"ucap rafa sembari mengaruk dagunya yang tidak gatal"a...buat kasih tau guru bk bu wati yang lembut itu buat tukeran mulut sama kamu yang bawelnya ngalahin dia. "ucap rafa mencubit pipi fara
fara hanya diam membiarkan rafa mencubit pipinya walau sekarang dia sedang kesal "sudah puas ngambil kesempatannya."balas fara melipat kedua tangannya
"tapi kamu suka kan!" katanya dengan cubitan terakhir yang cukup kuat, membuat fara meringis kesakitan lalu memukul pundak rafa yang hanya diam tersenyum menatap gadis yang sudah lama tak pernah senyum dihadapannya.
***
Bel istirahat berbunyi seluruh siswa dengan cepat meninggalkan kelas menuju kantin, entah karena takut tidak kebagian makanan atau bel masuk yang tidak terasa waktunya.
Saat seluruh siswa sibuk berlari keluar kelas, hanya fara yang masih sibuk mencari rumus matematika di kelas karena ke cintaannya pada angka Yang misterius.
saat tengah mengerjakan tugas, pria datang menyodorkan makanan kearahnya "ini makan, emang lo dewi puasa level atas, bisa nahan lapar liat orang lagi makan."ucap rafa tersenyum lalu duduk dihadapan fara yang masih belum memperdulikan dirinya
"ini es krim strawberynya bawel."rafa menyodorkannya yang sempat dia sembunyikan dibalik badannya
tapi fara tak bergeming satu kali pun"gue lagi sibuk raf. satu nomor lagi baru gue makan." ketusnya meminjat sesekali dahinya untuk menghilangkan sedikit penatnya
rafa menarik buku yang masih dikerjakan fara"gue yang kerjakan dan lo yang makan."perintah rafa kesal
"gak usah"
STAI LEGGENDO
vergeten in het verleden
Teen Fictionsesuatu yang dilupakan dimasa lalu adalah sesuatu yang menyakitkan jika kembali diingat di masa sekarang.