I SEE YOU

8.1K 640 8
                                    

Anna, melempar kail itu lebih jauh dari sebelumnya. Mulutnya tercengir sedikit ketika Kyle, saudaranya, tak sengaja memasang wajah kaget saat ia melakukan itu.

"Mungkin aku akan mendapat Stingray kali ini." Gadis itu duduk di atas sebuah kursi kecil yang mereka bawa dari rumah setelah itu. Sementara pemuda yang juga duduk bersebelahan dengannya cepat-cepat membuang pandangnya lagi ke mata pancing miliknya sendiri.

"Kau tampak bersemangat."

"Aku hanya mencoba menikmati pagi. Tidak ada yang terlalu bersemangat." Gadis itu memperhatikan senar pancingnya terus terayun-ayun diterjang ombak. "Ya Tuhan, berapa lama aku tidak melakukan ini? Memancing. Aku bahkan tidak ingat ikan apa saja yang dulu pernah kutangkap."

"Kau tak pernah mendapat ikan saat kau memancing, ANNA.." Sahut Kyle. Pemuda itu memandangi langit yang belum benar-benar terang. Matahari, mungkin butuh beberapa menit lagi untuk menampakkan diri di pantai berpasir cokelat itu. "Dan kau, tak pernah ingin pergi memancing sepagi ini selama kau hidup, di Outer Banks. Kau tak suka memancing karena tak pernah mendapat tangkapan.. -"

"Kyle!" Sela Anna.

"Apa?!"

"Bisakah kau tutup mulutmu? Ha! Saudarimu baru saja bersenang-senang, ayolah.." Anna setengah mempelototinya seperti yang dulu biasa ia lakukan ketika masih kecil. Ketika Kyle selalu mencebloskan kata-katanya.

Sementara pemuda itu tertawa. Suaranya segera beradu dengan suara desiran ombak pagi yang tak berhenti mengirama.

"Oke, maafkan aku. Aku hanya tak sengaja bercerita tentang masa lalumu yang.. Konyol.. Masa kecilmu yang sedikit, Bo-.."

"Kyle!!"

"Doh.."

"Kyle! Ya Tuhan!!.. "

"Oke-oke, akan kututup mulutku. Lihat, Kututup mulutku."

"Sekarang aku berharap mendapat hiu atau paus pembunuh untuk menghabisimu, BROTHER!" Anna membuang pandangannya ke laut. Di mana hamparan biru kelabu terlihat sedikit-sedikit disertai udara sejuk dan angin pantai yang membuat rambutnya sesekali melambai.

Saat itu, suasana masih begitu sepi. Anna dan Kyle, sepertinya menjadi orang pertama yang melempar mata pancing mereka di sana. Tak banyak jenis ikan yang bisa ditangkap. Tapi, kesan dari tempat itu, memancing, lebih dari apapun bagi Anna. Sepertinya tidak ke Hatteras jika tidak seharipun merasakan bagaimana nikmatnya memancing di tanjung indah itu. Merasakan bagaimana ikan pari, flounder, atau bahkan anakan hiu, menyambar kail yang dilempar, meski bukan miliknya.

Kyle, membuka sekaleng minuman soda yang ia bawa. Meminum beberapa teguk sembari tak henti memperhatikan beberapa pancingan yang telah ia pasang. Matanya cukup jeli mengamati area mana saja yang menjadi zona incarannya.

"Hidup seperti memancing, kau tidak pernah tahu kapan keberuntungan menghampirimu. Bersabar menjadi pilihan utama manusia untuk itu." Ujarnya setelah meletakkan kaleng itu ke sebelah keranjang bekal mereka.

"Jangan bicara omong kosong terus Kyle. Aku benci seseorang yang berbicara kalimat-kalimat sok bijak." Anna memandanginya.

"Kau lain dari gadis-gadis lain. Berbeda. Aku heran dengan pertumbuhan emosionalmu."

"Aku hanya bersikap apa adanya."

"Apa adanya? Oke, baiklah..." Kyle meregangkan otot-ototnya. "Sekarang, mari kita bicarakan hal lain. Bagaimana, kabar keluargamu? Di Louisiana? Kau tak pernah mengungkit mereka terutama sejak kau memutuskan menetap di negara bagian itu."

"Apa?!"

"Jangan khawatir Sis, katakan apa adanya padaku, ayolah. Bukankah kau orang seperti itu?! Apa adanya, katakan apa adanya bagaimana keadaan mereka?"

THEIR MERMAN [COMPLETE]Where stories live. Discover now