Part 14: 질투 (Jealous)

6.3K 511 8
                                    

Athor pov

Film sudah di putar sejak beberapa menit yang lalu, adegan adegan menyeramkan mulai terlihat, mungkin sebentar lagi sosok hantu akan muncul. Luhan menyeringai saat melihat dimana adegannya hendak menampilkan sosok yang ia tunggu, hantu. Yah, karena dengan sosok itu, ia dapat mendapat pelukan hye yang lebih erat, lalu mencuri sedikit kesempatan untuk menenangkan hye dengan caranya. Luhan tak henti hentinya tersenyum saat membayangkan bagaimana adegan yang sangat ia tunggu datang.

Dalam hitungan detik, hantu pun muncul di layar. Jeritan jeritan takut sekaligus kaget pun memenuhi ruang bioskop, dan yang menjerit pun rata rata wanita. Luhan bingung saat ia tak merasakan apapun, ia pun menoleh ke arah hye, tidak terlalu terlihat sosok hye, yang terlihat hanyalah rambut hitam hye yang diikat tidak terlalu tinggi dan sebuah telapak tangan yang terlihat seperti menarik tengkuk hye.

Luhan pun mengerti kenapa hye tak melakukan apa pun. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa hye sedang bercumbu dengan pria lain, dan pria itu adalah suho yang hanya terlihat sebagian wajahnya. Rasanya luhan ingin menangis, baru kali pertama ini ia dikhianati. Ia sedikit menyesal tentang mantan mantannya. Luhan menjadi sedikit tak fokus dengan film yang ada di depannya, pikirannya melayang dan adegan barusan, walau luhan hanya melihat beberapa detik, terus terulang di otaknya.

"huwa...!" ditengah lamunannya, hye tiba tiba memeluk luhan, luhan yang awalnya kaget, ragu hendak memeluk hye atau tidak.

'anggap kau tak melihat apapun luhan, mereka melakukannya pasti ada alasan tertentu, ayolah berpikir positif' batin luhan meyakinkan diri.

"gwaenchana, aku disini, sooie" ucap luhan sambil memeluk hye yang masih bersembunyi pada dadanya.

"sooie?" guman hye sambil mendongakkan kepalanya.

'astaga, apa barusan aku melihat ia bercumbu dengan joonmyeon? Dia terlihat berbeda' batin luhan lagi.

"ada apa? Aku mengambilnya dari nama terakhirmu, hyesoo, hyesooie, sooie" jawabku sambil menyebutkan nama hye.

"ani, hanya saja, seperti kyungsoo"

"kyungsoo?"

"nanti kuceritakan, nikmati dulu filmnya ok?" hye pun mulai menatap layar lagi, namun tangannya masih melingkar di pinggang luhan, begitu pun tangan kiri luhan yang masih merangkul hye, seakan dapat membuat hye merasa lebih nyaman-namun sebenarnya, hanya suho yang dapat membuat hye nyaman-.

-----------------------------------------------1004-------------------------------------------------

"kami akan beli es krim, kalian tunggulah disini, kajja hyesoo-ah" ajak minju sambil menarik lengan hye.

Sepeninggal hye dan minju, luhan menatap tajam ke arah suho, seakan akan tatapannnya dapat membuat dua lubang di salah satu bagian tubuh suho. Suho yang merasa ditatap begitu tajam mulai risih lalu mengalihkan pandangannya pada objek tertentu dan membalas tatapan luhan.

"ada apa?" tanya suho dingin.

"tadi... kau melakukan apa? Selama menonton film kau sedang apa, ha?" selidik luhan.

Suho hampir saja terlonjak kaget. Bagaimana bisa ia melupakan luhan ada di sana. Beruntung suho dapat mengatur emosinya hingga ekspresi terkejutnya benar benar tak terlihat, ia terlihat begitu tenang.

"tidak ada, hanya menonton" jawab suho tenang lalu kembali menatap objek yang sedari tadi ia pandang, hye dan minju, hye tepatnya.

Luhan memicingkan matanya, sedangkan suho yang mulai jengah akhirnya berdiri.

"hei, kau mau kemana?"

"toilet, kau ingin menemaniku?"

"tidak, terima kasih" balas luhan acuh. "ah chankkaman!" luhan menghentikan gerakan suho dan membuatnya menoleh.

"apa?"

"kim joonmyeon, nama aslimu, suho-sshi?" entah pertanyaan ini muncul dari sisi mana otak luhan, ia hanya mengatakannya begitu saja.

"menurutmu?" suho pun segera melangkah menjauh, namun sebelum dua langkah, ia kembali duduk saat melihat hye dan minju mendekat.

"ada apa? Kau tak ke toilet?"

"apa pedulimu?"

Sejenak suasana menjadi hening, sebelum hye dan minju datang.

"hei, ini untukmu oppa" ucap hye yang membuat kedua pria menoleh ke arahnya, salah satunya tersenyum sambil menerima es krim coklat, sedangkan yang satu lagi hanya mendengus kesal, ia berharap ia yang menerima es krim itu.

"joonmyeon oppa, igeo, aku tak tau seleramu, jadi..."

"tak apa, terima kasih" suho pun menerima es krim vanila dari minju.

Lama mereka menikmati es krim mereka masing masing, kadang perbincangan kecil menyela aktivitas makan mereka.

"oh! Hye-ah, kau bukan anak kecil" luhan dengan segera mengabil tisu dan membersihkan es krim yang ada di bibir hye.

Suho pura pura tak lihat, suho pura pura tak mendengar, suho kuat! (apaan coba -____-)

"hei, ayo kita main truth or dare" ajak minju tiba tiba. "kita gunakan ini" minju menunjukkan sebuah pensil.

"dari mana kau mendapatkannya?" tanya suho.

"tadi dia membelinya" ujar hye.

"baiklah, biar aku yang putar, kita gunakan penghapus ini sebagai arahnya" luhan meraih pensil minju dan memutarnya tepat ditengah.

Semua mata terfokuskan pada benda panjang itu hingga berhenti dan salah satu ujungnya yang ada penghapusnya menunjuk ke arah hye. Mata hye membulat.

"sial" umpatnya.

"baiklah hye, truth or dare?" tanya luhan.

"aku sedang ingin main aman, jadi aku pilih truth"

"baiklah, kau yang meminta, apa kau membenciku?" tanya minju yang membuat tiga orang lainnya mengernyit heran.

"apa? Untuk apa? Tentu tidak"

"benarkah? Mungkin kita perlu sering berbicara, aku tak tau banyak tentang dirimu byun"

"dengan senang hati" hye pun membalas perkataan minju dengan senyuman-palsu-.

"ayo kita lanjutkan" kini suho yang memutarnya

Kali ini mengarah ke luhan.

"urgh... aku benci ini, aku pilih truth saja"

"apa apaan itu, kau tak gentle, luhan" ejek suho yang dibalas dengan death glare dari luhan, sedangkan suho hanya menarik salah satu sudut bibirnya.

"baiklah, aku pilih dare"

"nah begitu dong, lakukan dance cover bersama sehun saat festival sekolah"

"apa?!"

"gila!"

"woah!"

TBC/END

.

.

.

.

.

.

.

a/n: aaa~~~ mianhae mianhae jeongmal mianhae~~~ '3'/\ lama bgt y apdet.a??? 😞😞😞😞😞😞 sumpah, ini gara" writer block 😣😣😣 aku jd bingung ntar ending.a kek gmn 😅😅 ad beberapa perbedaan sm review.a?? Yg dulu aku lupa 😅😅 jd gini deh, cerita baru 😅😅 mian klo kependekan atau bagaimana lah, dampak writer block jg lg banyak tgs 😵😵 mian klo typo bertebaran, demi apa pun, lg mls ngedit, banyak tugas 😞😣😞😣 maklum, kelas akhir bentar lg persiapan ujian, les dimana" 😫😩😫😩😫😫 emang sih mke kurikulum lama, tp tetep kena dampak.a -____- tugas kelompok merajalela 📕📗📘📙📔📒📚📖📚📚😵😵😵😵 dying bener dah~~ oklah jd curha ttg sekolah 😁😁 ah iy, klo ad yg punya usulan ttg kelanjutan fanfic ini, PM y ^^ aka ngirim pesan 😁😁 siapa tau bantu 😘😘😘

Last, REVOMENT pls, don't be SIDERS 😤😠😡😠😡😤😡😠😡😠😡😡😠😤😠😡😤😤



1004 ( 천사 (Angel) ) [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang