FINAL PART 25

7.2K 550 35
                                    

ps: MOHON AUTHOR'S NOTE DI BACA.

Hye Pov

Ini sudah empat tahun sejak perginya Suho, dan aku masih menunggunya, sesuai dengan apa yang aku katakan empat tahun sebelumnya. Karena aku yakin, ia akan datang.

Sekarang aku kuliah di S University, universitas paling favorit di korea selatan, aku mendapatkan beasiswa disini, sedangkan kakakku, Baekhyun oppa, ia melanjutkan S3-nya di Harvard University, dan ia juga mendapatkan beasiswa disana.

Ah ya, aku juga akan menceritakan orang orang yang dekat denganku semasa SMA. Chen, dia menjadi pemain teater, sering membintangi berbagai drama musikal, dan ia paling sering mendapatkan main role, sedangkan pacarnya, eh bukan, mereka sudah bertunangan, ya Chen dan Namjoo sudah bertunangan, walaupun Namjoo masih kuliah, dan begitu Namjoo lulus, mereka akan menikah, tepatnya setahun lagi. Lalu Sehun, dia melewatkan kuliahnya, dan langsung mengambil alih perusahaan ayahnya dan baru saja melaksanakan 'pernikahan gay'-nya dengan Luhan sunbae. Sebuah pernikahan tertutup, dan hanya beberapa orang saja yang di undang, termasuk aku. Dan Luhan sunbae sendiri sekarang masih ingin melanjutkan kuliahnya di bidang olahraga, bisnis sama sekali tak menarik perhatiannya, ngomong ngomong, Luhan sunbae satu universitas denganku. Lalu Kyungsoo, pria bermata bulat yang jarang bicara dan kekasih Kim Jongin ini sekarang menjadi seorang kepala chef di restoran itali bintang lima yang ada di daerah Gangnam, sedangkan kekasihnya sekarang mendirikan kelas menari.

Sekarang, aku sedang berada di cafetaria, menunggu Luhan sunbae yang sudah menjajikan padaku untuk mengantarku ke toko es krim. Dan begitu aku melihat Luhan sunbae, ia sedang memeluk lengan namja berwajah datar yang membuat senyumku luntur-sebelumnya aku sempat tersenyum cerah pada Luhan sunbae-.

"Sunbae, kenapa bocah ini kau bawa eoh?"

"Yak! jaga omonganmu nona, aku seorang pemimpin perusahaan OX, sedangkan kau hanya seorang mahasiswa universitas S"

Oh Sehun, bocah itu yang menjawab. Bahkan sampai sekarang ia masih menyebalkan.

"Eish!" aku pun hanya mendecih ke arahnya, malas jika harus berperang dengannya, dan dia pun membalasnya juga

"Kalian sudahlah, mian Hye-ah, Sehun tiba tiba saja menelfonku, dan aku tak bisa mengabaikannya, lagi pula dia suamiku" ujar Luhan sunbae. Heol, sekarang ia sudah menyadari statusnya.

"Kau sudah mulai menjadi gay, sunbae?" godaku.

"Aku menjadi gay hanya pada Sehun"

"Kalau begitu aku memiliki peluang" kali ini aku menaikan salah satu sudut bibirku, dan mataku sesekali melirik ke arah Sehun.

"Ya! Ya! Ya! Perhatikan arah pembicaraan kalian, peluang apa huh? Merebut Luhan hyung dariku, eoh?"

Setelahnya, aku dan Luhan sunbae pun terkikik karena tingkah Sehun.

-_-_-_-_-

"Kau yang teraktir ya Hun, atau perlu ku panggil Tuan Oh?"

"Kenapa harus aku?"

"Hei, kau kan yang memiliki dompet paling tebal, sedangkan aku dan Luhan sunbae hanyalah seorang mahasiswa biasa" ucapku dengan wajah yang memelas.

Sehun berdecak, namun setelahnya, ia mengambil dompetnya, membuatku melirik ke dalamnya, penasaran dengan isi dompet orang kaya. Sehun pun melemparkan sebuah kartu ke arahku.

"Omo! black card, astaga, Tuan Oh, sekaya itu kah kau?"

"Sudah sana cepat kau saja yang pesan, atau aku berubah pikiran"

"Baiklah baiklah, kalian pesan apa?"

"Choco cookies" ujar Sehun.

"Taro" kali ini Luhan sunbae.

Aku pun segera mengantri. Hanya ada dua orang di depanku, jadi tak akan memakan waktu lama.

"Selamat siang, mau pesan apa?"

Aku terdiam sejenak, merasa mengenali suara ini. Begitu aku mendongak, tatapan kami bertabrakan. Tatapannya masih seperti dulu, terasa hangat. Ya Tuhan, aku merindukan pria ini.

"Nona?"

"Ah... iya, maaf, satu choco cookies, satu taro, dan satu vanilla mint"

"Baiklah, tunggu sebentar"

Setelahnya, namja di balik kasir itu meneriakan pesananku, sedangkan aku masih menatap intens namja itu.

'Vanilla mint? seleramu masih sama' tiba tiba saja sebuah suara terdengar olehku, dan suara itu, suara yang sama dengan namja di depanku. 'Aku tau kau mendengarnya' begitu aku menatap namja di balik kasir itu, namja itu berdiri dengan kedua lengannya yang bertumpu di meja kasir, dan namja itu menatapku dengan senyuman angelic-nya. 'Aku merindukanmu, Hye-ah'

.

.

.

.

END!!

a/n : dan berakhir dengan tidak elitnya!! astaga!! aku tau ini tidak memuaskan dan sangat pendek T.T

betewe, maaf selama fanfict ini banyak kesalahan -" ky bukan penulis yang baik dan masih amatiran, betewe lagi, ini adl fict straight pertama dan terakhir ky dalam bentuk chapter yang bisa tamat :"v karena dulu ky pernah nulis ff straight, tapi tiba tiba aja feelsnya hilang, dan.. walla~ akhirnya di discontinued :"v dan ky sekarang -mungkin- udah ga bisa nulis ff straight lagi, krn jiwa fujoshi ky udh terlalu anu -" bahkan di ff ini ky maksain bgt masukin yaoinya :"v

oya, makasih untuk kalian para pembaca yang udah vote-tapi belum pernah coment -" dan para silent readers yang vote pun ga pernah :"v ky ingetin y, tolong apresiasi karya orang, entah berupa kritik atau saran, itu akan sangat membantu.

oya, klo kalian punya ide untuk sequel ff ini, bisa PM ky, siapa tau ide kalian bisa ky jadiin sequel kan?

.

.

.

SEKIAN DARI KY, TERIMA KASIH UDAH MAU NGIKUTIN SAMPE AKHIR, ANNYEONG~~

REGARD,

AUTHOR KYJ

27 MARCH 2014(start writing) ~ 12 JUNE 2015 (reach the end)


1004 ( 천사 (Angel) ) [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang