Part 13: 더블 데이트 (Double Date)

7.7K 582 16
                                    

Author pov

"hei, sebelum kita kencan, temani aku ke perpustakaan kota lagi ya"

"kali ini apa?"

"hehe, teori fisika, di perpustakaan tak ada"

"baiklah, kajja"

Luhan dan hye kini sedang berkencan, eh bukan, maksudku akan berkencan. Perpustakaan kota memang sangat besar, dan hye sering masuk kemari dan sering pula tersesat diantara rak rak buku yang sangat tinggi. Perpustakaan kota tidak seperti dulu, kini lebih rapi dan sedikit modern walau nuansa eropa dan korea dulu masih terasa.

"oppa, apa kau tidak stres jika harus membaca bahkan menghafal setiap inti dari buku buku itu?" tanya hye saat ia melihat kekasihnya-hye selalu tersenyum saat mengingat stausnya dengan pria yang ia sukai adalah sepasang kekasih- membawa beberapa buku tebal dan beberapa buku tipis di tangan kirinya.

Luhan yang merasa di ajak bicara pun hanya tersenyum. Ia masih sibuk melihat, membaca, dan mengambil buku buku fisika, kimia, dan biologi dari rak buku ipa. Dia memang lemah dalam pengetahuan alam, dan hye tau itu, namun ia bangga memiliki kekasih yang rajin dalam hal akademis, karena jika luhan lemah pada salah satu mapel, maka ia akan sedikit menjadi gila belajar pada saat mendekati ujian akhir yang menentukan ia akan masuk ke universitas mana. Bisa di bilang luha sangat pandai, bahkan ia selalu berada di posisi dua di sekolahnya, ia jarang mendapat posisi satu karena baekhyun lebih unggul darinya, terutama ipa. Mereka rival dalam bidang akademis maupun non akademis.

"aku tak akan stres jika kau tetap menjadi kekasihku dan berada di sisiku" jawab luhan dengan senyumnya namun matanya tetap fokus pada deretan buku buku yang ada di depannya, jarinya pun tak henti hentinya bergerak menelusuri setiap buku.

"ck! Berhenti menggombal, bukankah katamu hanya buku teori fisika? Kenapa biologi dan kimia juga ada di tanganmu?"

"hehe, aku ada presentasi dengan ahn saem dan minggu depan ada praktek biologi"

"tapi apa kau akan praktek sebanyak itu?" tanya hye yang melihat buku biologi lebih banyak.

"kurasa" jawab luhan dengan cengirannya.

Sudah dua puluh menit sejak mereka sampai di perpustakaan kota, luhan pun memilih untuk menitipkan beberapa buku yang akan ia pinjam, entah karena terlalu banyak, tidak muat ditasnya, atau terlalu berat, ia meminjam kira kira lima puluh sampai enam puluh buka yang tebalnya beragam. Ia menitipkan pada pengawas perpustakaan yang sudah akrab dengannya.

"astaga luhan, kau ini selalu seperti ini, meminjam buku lebih dari yang sudah ditentukan, bahkan hari ini kau meminjam lebih dari biasanya" komentar pengawas perpustakaan.

"hehe, sebentar ujian akhir hyung, dan kali ini aku akan membawa sebagian tolong simpankan sebagian ini untukku, aku sangat membutuhkan ini semua"

"ha..., baiklah, berapa yang akan kau bawa?"

"sepuluh perhari, tiap senin sore aku akan kemari"

"baiklah, bawalah yang akan kau bawa dulu"

"bukankah itu jo saem?" ucap luhan tiba tiba.

Hye pun mengikuti arah pandang luhan. Dan benar saja, itu jo saem, berada di rak buku bagian sosial yang tak jauh dari meja pengawas perpustakaan. Jo saem tidak sendirian ternyata, dia bersama orang lain.

"bukankah itu kim saem? Mereka berkencan?"

Entah mengapa, saat mendengar perkataan kekasihnya, dadanya teasa sesak dan ia ingin mengatakan tidak pada pernyataan luhan. Setelah memandangi beberapa detik ke arah kedua guru mereka, jo saem dan suho pun menyadari keberadaan hye dan suho dan mereka terlihat berjalan ke arah hye dan luhan.

1004 ( 천사 (Angel) ) [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang