[14]

167 16 4
                                    

Senin Selasa Rabu Kamis. Ah lama sekali ke hari Minggu, rindu sudah menumpuk!ingin bertemu, Senja dengan segera.

Duh, rasanya ingin mencari Doraemon untuk meminjam mesin waktu, memutar waktunya sampai ke hari Minggu, dan memberhentikan waktu saat aku sedang berdua bersamanya.

Atau, melihat masa depan, melihat masa depanku dengan, Senja, ingin tau bagaimana wajah bahagiaku saat menikah dengannya nanti dimasa depan. Ingin tau seberapa banyak keturunan ku dan dia nantinya, ingin tau apakah anak kita nanti lebih dominan ke siapa, Senja?atau aku?

Ah, membayangkan masa depan memang sangat menyenangkan, apalagi kalau membayangkannya dengan Senja.

"Woi!" Ih!gak Glen gak Mira!sama aja!resek!ganggu!

"Ilah lu!bisa ga si santai aja?"
"Bego, itu guru ngeliatin lu terus!lagian guru ngejelasin lu malah cengar-cengir kaya kesambet!"

Hah?masa sih?duh Della!

Aku menoleh ke meja guru, tersenyum malu-malu, anak sekelas menyoraki ku, "ih pak, soalnya teh bapak ganteng, jadikan saya senyum senyum, ehehe.."
Untungnya, guru ganteng, baik, ga killer killer amat. Hehe.

"Lagi mikirin pacar, ya?" Tebak pak Ridwan, aku yakin, itu asal-asalan!tapi ko benar ya?

"Ih apaan si pak, engga, orang saya lagi terpesona sama kegantengan bapak,"

"Woooo Della!!"
"Bilangin Senja ah!hahhaha.."
"Bocahhhhhh.."
"Cuitcuiiiiiiiwwww."

Dan, kelas menjadi ramai!dasar alayers.

🍁

"Assalamualaikum."
"Wa'allaikumsalam, lemas amat lu?" Tanya ibu heran, memangnya aku lemas?ah perasaan biasa saja.

"Laper," jawabku asal-asalan. Ya abisnya, aku juga gatau lemas kenapa, mungkin memang benar kali ya karena lapar?

"Yah gua belom masak lagi!beli mi atuh Sana gih."
"Yah, yaudah nanti aja deh,"
"Yaudah,"

Tuh, kalau begini, berarti aku tidak benar-benar lapar. Terus aku lemas karena apa?masa iya karena rindu Senja?alay banget kayanya.

Sudah selesai berganti baju, sudah nge-SMS Senja, tapi belum dibalas. Ah dia ini gatau apa ya aku rindu?
Tidak ada niat menemui ku gitu?tapi, memang sudah lumayan sore sih, kayanya gamungkin kalau Senja memilih kesini.

"Dellaaaaaa.." suara Mira!ih selalu ngagetin.
"Iyeee?masuk Mir!"

Mira mendekat, ingin berbisik sepertinya, "bocah mau kesini?"
"HAH?!?!"
"biasa aja Napa!"

Eh iya sih, hehe, alay banget ya kagetku?

"Ko ga bilang?ngapain?"
"Ya mau maen lah,"
"Bapa lu kerja apa?pagi kan?"
Aku mengangguk, "yaudah, gapapa?"
"Gue bilang emak gue dulu deh,"

Aku berjalan ke dapur, ibu tidak ada, pasti ke tetangga sebelah, ngerumpi!
Ah benar kan, ada di rumah tetangga, "mah, temen Della mau kerumah?"

"Yaudah, ribet bangat lu segala bilang,"
"Ya kan takutnya,"
"Siapa emang?"
"Senja," suaraku memelan,

Aku belum cerita ya?iya, ibu sudah tau, waktu itu, sehari setelah berenang aku masuk angin, hehe. Saat lagi dikerokin, aku ke kamar sebentar ambil handbody, handphone ku tinggal dekat ibu, eh, ibu baca chat aku sama Senja. Dan diledekin deh!

SENJAKUWhere stories live. Discover now