V

90 20 1
                                    

Sudah satu jam berlalu sejak Taehyung pamit untuk rapat. Sean hanya melakukan aktivitas seperti biasa di dalam kamar hotel.

Menonton televisi sambil berbaring di temani camilan asin dan manis adalah kebahagiaan absolut untuknya. Apalagi yang di tayangkan adalah karakter manusia super favoritnya, Tony Stark.

Fokusnya tersita penuh pada adegan film dengan tangan yang sibuk mencomot popcorn caramel lalu memasukkannya ke dalam mulut.

Ia baru bisa mengisitirahatkan tubuhnya tepat setelah Taehyung pergi tadi. Seharusnya ia sudah mengenali siapa Taehyung. Tapi nyatanya tidak, dia belum tahu persis apa jalan pikiran Taehyung sehingga suaminya itu bisa memanfaatkan pelayanan penuh 5 jamnya itu secara maksimal.

Setelah mandi, satu-satunya yang ingin dilakukannya adalah metutup mulut Tae Hyung dengan lem besi.

Ia memintanya mengeringkan rambut, menyuapinya makan, memijatnya, menyanyikannya sebuah lagu penghantar tidur yang mana itu adalah sebuah lelucon yang tetap Sean turuti. Berdalih jika dia ingin tidur agat tidak mengantuk di kala rapat nanti, Sean menurutinya.

Membawa Taehyung ke dalam pelukannya lalu menyanyikannya sebuah lagu. Sampai sepuluh detik terakhir lagunya akan habis, bukan keberhasilan yang di dapatinya tapi kemalangan.

Ia merasakan bibir Taehyung menempel pada lehernya, membuatnya otomatis menjauh. Sean melotot seakan ingin menakut-nakuti.

Tapi dengan santainya Taehyung berkata. "Pelayan penuh, kan?" Kali ini Sean yang K.O.

Pintu kamar terbuka, pandangan Sean masih tetap pada layar di depannya.

Di satu sisi, Taehyung agak terkejut mendapati Sean masih terjaga. Karena semua yang di perintahnya pada Sean tadi itu di maksudkan agar membuatnya lelah. Termasuk kegiatan terakhir.

Bayangan Taehyung, Sean akan terlelap kemudian dia bisa melaksanakan surprisenya dengan lancar. Tapi apa daya, Sean masih terjaga, dan tidak ada tanda-tanda mengantuk sama sekali.

Apalagi jika di suguhkan film favoritnya, Taehyung tahu betul. Dia saja bisa acuhkan.

Seperti saat ini. Taehyung tahu Sean sadar akan kehadirannya, tapi ia memilih untuk tidak mengalihkan tatapannya dari film yang sudah di tontonya berulang-ulang.

Dengan kue tart di tangan, sejemang Taehyung ragu harus beraksi seperti apa.

Setelah beberapa saat, akhirnya dia mendapat ide. Perlahan dia bergerak ke arah remot televisi yang berada di sofa lalu mengambilnya dengan hati-hati.

Kamar hotel yang berbentuk L memudahkan Taehyung dengan rencananya. Dan dalam satu waktu Taehyung mematikan televisi juga lampu kamar hotel.

"Tae? Apa yang kau lakukan, sih? Ini tidak lucu jika kau ingin bermain-main." Taehyung terkikik mendengar Sean yang seperti akan mengamuk ketika acaranya di ganggu.

Selanjutnya Taehyung mengeluarkan korek api dari dalam kantong celananya lalu menyalakan lilin berangka 26.

Sean melirik ke arah lorong pintu masuk begitu cahaya lilin berpendar ke seluruh ruangan. "Tae, itu kau?"

Dengan langkah yang sengaja di buat tak bersuara, Taehyung menghampiri Sean dengan kue tart di tangan.

Sean sadar apa yang terjadi saat Taehyung berada tepat di depannya. Dan yang ia lakukan hanyalah menutup mulut dengan tangannya, mencegah kalimat-kalimat pengrusak keluar.

"Happy birthday to you. I love you."

Satu baris kalimat yang membuat Sean menitikan air matanya. Taehyung membuatnya tak bisa berkata-kata.

"Tiup lilinya dan buat permintaan."

Sean masih belum bersuara, hanya menuruti Taehyung lalu meniup lilinya.

Sean mengambil alih kue di tangan Taehyung lalu meletakannya sembarang kemudian menghambur ke pelukan suaminya yang langsung di balas.

Selanjutnya suasana menjadi hening, tidak ada kalimat yang terucap. Hanya ada deru nafas tanda bersyukur akan satu sama lain.

Setelah beberapa saat, Sean berjinjit, membuat mulutnya sejajar dengan telinga Taehyung. "I love you. I love you, Kim Taehyung."

Sedangkan Taehyung hanya bisa tersenyum lebar mendengarnya lalu memberikan kecupan ringan berkali-kali pada puncak kepala Sean.
.
.
.
.
.
.
"Tuhan, kapanpun itu, jika Aku dilahirkan kembali, Aku ingin pria ini tetap di sampingku."

WHAT IS LOVE ((TAE HYUNG KIM))Where stories live. Discover now