ALAN DENALVIAN
GABRIELLA CASSANDRA ATHALIA
Alan seorang Bad Boy yang tidak begitu tertarik dengan hal cinta karena dia belum pernah merasakan jatuh cinta.
Alan memiliki suatu kebiasaan jika tengah malam dia selalu meminum susu coklat.
~~~
"Assalamualikum bundanya alan yang jelek." ucap alan dengan wajah tanpa dosa.
"Hmm.. Walaikumsalam." balas risa dengan juteknya.
Risa tahu mengapa alan pulang saat jam pelajaran sekolah.
Risa sudah sering menasihati alan bahwa pendidikan itu sangat penting. Tapi percuma alan tidak pernah melaksanakannya.
" bun jangan liatin alan kaya gitu nanti bunda suka lagi, nanti papa di kemanain?" dengan wajah so polos.
Risa mendekati alan dan menjewer telinganya menariknya agar masuk ke dalam rumah.
"Aduh bun jangan di jewer dong bun sakit nii kuping alan, nanti alan bilangin ke papa loh, biar bunda yang jelek ini di marahin." ancam alan sambil memegangi telingannya.
Risa langsung melepas jewerannya.
"Bunda mau bikinin aku susu coklat kaya biasa bun?."tanya alan.
"Enak banget kamu, bunda di suruh suruh, memangnya kamu siapa nyuruh nyuruh bunda." ucap risa.
"Mana alan tau kan alan bukan orang." balas alan
"Terus kalo bukan orang kamu apa setan? jin?." ucap risa yang sudah merasa kesal.
"Bunda gimana siih, kan alan manusia" nyerocos alan.
Risa meninggalkan alan lalu duduk di sofa.
"Kamu kenapa sih, selalu bolos kalau sekolah, kalau sekolah cuma bawa buku tulis satu itu pun ga bawa tas. Mau jadi apa sih kamu. Mentang mentang papa pemilik yayasan itu kamu seenaknya aja" cerocos risa yang sudah kesal.
"Mau jadi orang atuhh bun. Emang alan bisa berubah apa jadi Power Ranger." lawan alan.
Risa tidak habis fikir dengan alan. mengapa sifat alan dan riko harus sama, bahkan nakalnya melebihi riko.
"Kamu tuhh, kalau lagi di ajak ngomong selalu ngejawab ngelantur. Pokoknya nanti kalau papa pulang bunda aduin kamu kalo kamu sering bolos. Biar jatah jajan kamu di kurangin." ucap risa.
Alan so berdrama dengan bersujud di hadapan risa. "Yahh bunn ampun, jangan dikurangin dong nanti kalau jatah jajan alan dikurangin alan gabisa beli susu kotak yang banyak. Aku juga kan gini karna papa nakal kaya gini. " ucap alan dengan wajah so imut.
"Memang harus sifat jelek papa kamu ikutin?." balas Risa dan langsung jalan ke kamar.
"Harus dong bun. Papa yang nakal aja bisa dapetin bunda." goda alan sembari menaik turunkan alisnya dan membuntuti bundanya.
"Doi aja ga punya sok sokan mau nakal." ledek risa.
"Emang bunda mau aku duain kalau aku punya pacar? Kan nanti aku lebih perhatian ke anak orang." balas alan
"Udah sana bunda cape, kamu selalu ngejawab omongan orang tua"
"Emang bunda udah tua ya pantesan jelek, gendutan, udah gitu keliatan keriput." ledek alan
"ALANNNNNNN" risa sudah mulai tambah emosi.
"Yaudah deh bun alan keluar biar bunda ga marah marah terus, kan kalo marah marah bisa buat kulit keriput." balas alan so tahu.
~~~
Caca sedang berbincang bersama seorang cowok di sebuah cafe. Maun ekspresi caca bisa di bilang datar.
"Lo kenapa si nggak mau maafin gua. Gua ga bakal ingkar janji deh" ucap cowok itu.
"Simpen kata kata dan janji janji manis lo geo, karena karena janji janji itu gua akan selalu di bohongin oleh seseorang." ucap caca dengan nada bisa di bilang ketus.
Geo menatap caca "janji deh, please." dengan memohon.
Caca langsung keluar meninggalkan geo. Caca menyusuri trotoar jalan, pandangannya tidak fokus. Dia berfikir mengapa orang yang ia sayang justru malah menyakitinya dengan mudah.
Tiba tiba sebuah motor mengikuti langkah caca namun caca belum menyadarinya.
"Kasian banget si yang lagi di kecewain sama cowoknya" ucap cowok itu
Lamunan caca buyar. caca langsung menoleh ke sampingnya, tapi ia malah mencepatkan langkahnya, tetapi motor itu masih saja mengikutinya.
"Naik yuu, udah malam, biar nggak capek kasian kaki lo nanti kaya talas bogor lagi kan ga imut lagi" katanya.
Tetapi caca menghiraukan panggilan dari cowok itu.
Pergelangan tangan caca di tahan oleh cowok itu. Caca menoleh kepada pemilik tangan itu.
"Please lan lepasin gue." mohon caca dengan suara lemah.
"Gua akan lepasin tangan lo. Kalau lo mau ikut sama gua." perintah alan.
Caca pasrah dengan perlakuan alan.
"Ayo naik buruan udah malam nih."
Alan menyalakan mesin motornya. Dan langsung menjalankan motornya.
"Di mana rumah lo?."
"Lurus belok kanan, rumah nomor 12"
Selama perjalanan hening tidak ada yang memulai pembicaraan
"Dah sampe, disini kan?."tanya alan.
"Iya, makasih" ucap caca langsung masuk ke rumahnya.
Masih mending gue anter, tungguin dulu ke sampe gua jalan ini cuma bilang makasih langsung nyelonong ke dalem hadeuh. Batin alan
Alan langsung menjalankan motornya sampai kerumah.
~~~
Sorryauthornyatypotypo😂✌
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.