20. Pinksan

1.9K 217 51
                                    

"wah... Biskuit apa ini?"

Kamu yang baru sampai dirumah langsung mengambil salah satu biskuit dari keranjang di meja ruang tamu sementara Blaze sedang memakirkan mobil di garasi.

"Bentuknya lucu ih, jadi pengin makan. Eh tapi ini punya siapa ya?" Kata Kamu bermonolog

Ketika kamu asyik bermonolog, Ice langsung memelukmu dari belakang.

"Akhirnya kak (Nama kamu) udah pulang~~ kak (Nama kamu) lama banget ih.." kata Ice melepas pelukanmu dengan bibir dimonyongkan

"Hehe," Kamu menatap Ice yang lebih tinggi darimu lalu mengusap-usap rambutnya. "Kan yang penting udah pulang,"

".. Ngomong-ngomong, Ini biskuitnya siapa?" Tanya kamu sambil menodongkan salah satu biskuit

Ice membatin, 'kayak pernah liat'

Ice pun mengangkat bahunya. "Nggak tau, titipan dari tetangga mungkin. Makan aja. Atau, mau aku suapin?~"

"Nggak us—"

Belum selesai kamu menjawab, Ice sudah menyumpal mulutmu dengan biskuit itu. Kamu pun mengunyahnya perlahan. Ice seneng karena bisa nyuapin kamu. Tapi...

Bruk!!

"KAK (NK)!?"

Kamu tiba-tiba pingsan ditempat. Ice panik, bingung harus apa.

"Kalau aku kasih nafas buatan bisa bangun kan?" Gumamnya berpikir keras. Dia pernah ikut DokCil waktu SD soalnya.

Ice pun mendekatkan wajahnya padamu. Berniat untuk memberi nafas buatan.

Pletak!

"KADAL PERSIA! MAU NGAPAIN KAMU HAH!?" Bentak Halilintar yang abis beli rujak.

Ice mengelus kepalanya. "Ngasih nafas buatan ke kak (Nama kamu),"

Pletak!

"Dukun beranak! Lu kira (Nama kamu) habis tenggelam hah!?"  Lagi-lagi Halilintar membentak.

"Itu kenapa (Nama kamu) bisa pingsan?!"

"Tadi aku nyuapin kak (Nk) pakai biskuit itu," Ice menunjuk keranjang biskuit yang ada dimeja tamu dengan tampang polosnya.

Dan tiba-tiba, aura hitam muncul di sekeliling ruangan. Membuat bulu kaki Ice berdiri.

BUKH BAKH PLETAK JEDER

Halilintar menghajar Ice tanpa ampun. Ice, korban yang tidak berdosa dan tidak tau apa-apa dihajar begitu saja. Dunia memang kejam bagi Ice.

Gempa yang kebetulan habis mandi pun segera menuju ke ruang tamu serta Blaze. Tak lupa Taufan yang habis bantu bantu Tok Aba melayani pelanggan.

"Waw, ributnya sampai kedengaran di kedai Atok," batin Taufan.

"Ayo Ice, jangan lemah! Balas serangan kak Hali!! Ayo Hali! Hajar teross!!" Blaze malah mendukung mereka berdua

Dan seperti biasa, Abang Gempa yang bijak dan baik hati melerai mereka berdua. Sang abang menghela nafas berat.

"Kenapa kalian berantem?"

"Itu—"

"OMAYGWAD! WATS HEPEND WHITE MAY GERLFREND!?" Pekik Taufan nggak selow setelah sadar kalau kamu ternyata pingsan disamping meja.

"OH NO! MY CALON IS PINGSAN!!" Blaze ikut teriak

Gempa yang konek akan ucapan rip English pun segera membopongmu ala bridalstyle lalu membawamu ke kamar yang terdekat, yaitu kamar Halilintar.

"Kenapa (Nama kamu) bisa pingsan?" Tanya Gempa memandang Halilintar dan Ice meminta penjelasan.

"Anu.. Gara-gara Kak (Nama kamu) makan biskuit Yaya," balas Ice merasa bersalah

"WAT!?"

"(NK) NGGAK SEKARAT KAN?!"

"YAKALI SEKARAT!" Halilintar menatap tajam dua anggota troblemaker

"Ehehehe," yang ditatap malah nyengir

"Duh, kak (Nama kamu) kapan bangunnya ya?" Ice khawatir.

"Biasanya di adegan dongeng, tuan putri yang pingsan kudu dicium dulu baru bangun," Taufan menebak-nebak

"Masa? Yaudah sini, aku aja yang nyium–"

Pletak! Pletak! Pletak!
Kepala Blaze dan Taufan bejol tiga tingkat.

"Huhuhu," Blaze dan Taufan nangis sambil berpelukan dipojokan

"Harusnya tadi aku langsung buang biskuitnya Yaya," gumam Gempa yang masih bisa didengar oleh satu ruangan

"JADI KAK GEMPA TOH PELAKUNYA!"

"TERNYATA KAK GEMPA ADALAH DALANG DARI SEMUA PROBLEMATIKA INI!"

"Bisa diem nggak sih?!" Gerutu Halilintar kesal

"Setrum aja kak," saran Ice bijak

"Ide bagus!"

"Yang nyetrum, yang disetrum, sama yang menyarankan nyetrum gak bakal kebagian jatah makan malam," ancam Gempa

Semua Element pun menunduk diam.

"Aku mau buatin teh anget buat (Nama kamu)," Halilintar pun pergi dari kamarnya

"Aku mau buat kompres untuk (Nama kamu)," Gempa juga pergi dari kamar

Tersisalah Taufan, Blaze, dan Ice dikamar.

"Kak (Nk) kalau lagi merem cantik ya," puji Ice tiba-tiba

"Iya dong, calonku gituloh," kata Blaze bangga

"Calon majikan maksudnya? :) " Taufan berucap

"CALON BINI LAH!" Seru Blaze nggak terima ucapan Taufan

"Iyain biar seneng."

♪♥♪

Yeay, Dya bisa update 2 kali dalam satu bulan >w< //belajar sana
S

eperti biasa, ceritanya garing, gurih dan Krenyes :'>
Makasih Vommentnya UwU

19 November 2018

Seminggu Dengan BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang