33. Impian yang Fail

1.6K 181 80
                                    

Kamu merapikan baju-baju Ani lalu memasukannya ke  koper. Baju-baju itu sempat diobrak-abrik sama Ice membuatmu harus menata ulang dari awal.

Sementara Ani masih termenung menatap keluar jendela kamarmu, bukannya ikut membantu kamu. Padahal itu bajunya Ani y.

"(Nama kamu)." Ani bersuara

"Hm?"

"Aku ... Nggak mau pulang."

"Kenapa?"

Ani membalikan tubuhnya agar menghadapmu. "Disini banyak Cogannya! Masa aku rela kabur 3 hari dari rumah tanpa bawa bekal cuma buat nyari rumahnya Boboiboy Element dan tinggal disini cuma satu malam setengah hari doang?! Nggak lucu!"

Kamu menghela napas berat. "Ya sana, bilang sama kakak kamu kalau kamu mau nginep disini lebih lama."

"Budi itu orangnya pemaksa! Lagian kalau aku enggak pulang sekarang, nanti papa aku bakalan nyusul ke sini." seru Ani cemberut

"Yaudah, pulang aja." Kamu menutup resleting koper Ani.

"Tapi aku nggak mau pulang!" Ani menghentakkan kakinya seperti anak kecil.

Kamu yang selesai menata barang Ani pun berjalan menghampirinya, menepuk pundak Ani pelan. "Kamu bisa mampir kesini lagi kapan-kapan, okay? Lagipula besok aku juga harus pulang. Liburan hampir habis."

"Kamu ... juga mau pulang? Kupikir kamu satu atap sama Boboiboy Element."

"Enggak, aku kesini cuma buat jenguk tok Aba. Sekalian nginep sih." Kamu nyengir.

"Kamu tau nggak sekolahnya Boboiboy Element dimana?"

Kamu menaik-turunkan bahu. "I don't know. Memang kenapa?"

"Aku mau pindah sekolah! Mumpung ini baru naik ke kelas 11, hehe."

Kamu memutar bola mata malas. "Dasar."

"Kalau kamu tau, hubungi WA ku ya!"

"Kenapa nggak tanya sendiri?"

Pertanyaanmu membuat pipi Ani bersemu merah. "Aku ... malu."

"Biasanya juga malu-maluin." Batin kamu tanpa sadar.

"Udah yuk, kita turun. Kasihan kak Budi lagi nungguin." ajak kamu

"Nggak mau! Aku nggak mau pulang!"

"Nanti kalau udah turun kebawah, kamu bakalan ketemu sama kak Halilintar loh."

Ani cemberut. "Ketemu doang?"

"Eng ... Memang maumu apa?"

"Buka topi, peluk, terus selfie bareng!" seru Ani

Kamu auto kaged. Setaumu, Halilintar itu dingin sama para fans-nya. Udah dingin, ngomong irit, terus kasar pula.

"I-iya deh." Kamu akhirnya pasrah. 'Nanti aku paksa kak Halilintar.'

Ani berjoget bahagia. "Ayo (Nama kamu)! Kita kebawah!1!1"

•~•~•~•

Budi duduk canggung di ruang tamu. Kini dia duduk bersama Boboiboy Elemental. Namun yang membuatnya canggung ialah kejadian saat Halilintar mengancamnya agar tidak macam-macam sama kamu. Benar-benar membuatnya shock hingga sekarang. Ditambah, Halilintar natep tajem Budi terus. Budi jadi salting kan ya.

'Si Ani lama banget dah.' keluh Budi dalam batinnya.

"HALI!!!" pekik Ani dari atas loteng lalu bergegas turun melewati satu persatu anak tangga. Kemudian ia menerjang tubuh Halilintar dan memeluknya erat.

Seminggu Dengan BoboiboyDär berättelser lever. Upptäck nu