Taehyung menepuk pundak milik Yoongi kemudian melangkah pergi meninggalkan mereka berdua. Yoongi yang terkejut dengan perilaku dingin tiba-tiba Taehyung, ia hanya bisa menatap punggung laki-laki tersebut beberapa lama lalu membalikkan badannya mengahadap Jungkook yang menampilkan ekspresi sama terkejutnya.

"Kalian saling mengenal?" tanya Yoongi. Pemuda bermata bulat itu menoleh padanya kemudian mengangguk. "Sedang bertengkar?" tanyanya lagi, dan Jungkook menggeleng menjawabnya.

Mereka berdua kemudian langsung pergi ke tujuan awal mereka. Makan malam romantis-sebenarnya hanya harapan Yoongi saja. Namun dari awal pun Jungkook sudah membuat harapannya runtuh karena pemuda itu memutuskan untuk makan jajanan pinggir jalan dekat rumah sakit. Truk penjual kebab berhasil menarik perhatiannya dan mereka makan di sana diiringi oleh bisingnya jalanan.

Sesekali Yoongi akan menggodanya hingga Jungkook kesal karena tidak bisa makan. Malam itu mereka berbicara banyak, semua topik mereka bicarakan dari yang penting sampai yang tidak penting.

Getaran ponsel di saku mantel Jungkook memaksa obrolan mereka terhenti. Jungkook meraih ponsel pintar miliknya dan menemukan panggilan masuk dari Hoseok. Jarinya menggeser masuk panggilan telepon sambil menatap Yoongi untuk menunggunya sebentar.

"Jungkook, kau ada di mana sekarang?"

"Eh? Aku sedang makan kebab dekat rumah sakit. Kau tahu truk kebab yang selalu ramai itu?" jawabnya.

"Kalau begitu aku menyusulmu ke sana, oke?" Jungkook mengangguk mengiyakan lalu menyadari jika Hoseok di seberang sambungannya tidak bisa melihat Jungkook. "Uhm, baiklah."

Sambungan telepon terputus. Jungkook kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku kemudian melanjutkan makan miliknya. Yoongi yang sedari tadi memperhatikan Jungkook hanya memasang wajah tenang masih mengunyah makanan.

"Oh iya hyung, tidak apa kan jika kekasihku ikut makan dengan kita?" Yoongi hanya menggangguk sambil tersenyum kecil.

Sesungguhnya Yoongi sudah mengetahui desas-desus di rumah sakit saat pertama kali ia bertemu Jungkook. Mengetahui kalau dokter muda berwajah manis di hadapannya sudah memiliki kekasih. Seseorang dengan bidang kerja yang sama dengannya;pembisnis muda dan sekarang ia akan bertemu dengan laki-laki tersebut.

Mereka berdua tetap mengobrol asik sambil menunggu orang yang di tunggu datang. Tidak menyadari pemuda yang berjalan menghampiri mereka beberapa menit setelahnya.

"Jungkook-ah," merasa namanya dipanggil, Jungkook segera menoleh lalu merentangkan tangannya lebar. Hoseok yang melihat tingkah gemas kekasihnya langsung memeluk erat tubuh hangat Jungkook.

Yoongi merasa bingung dengan kehadiran laki-laki yang kini tengah memeluk erat Jungkook. Bukankah seharusnya kekasih Jungkook adalah seorang yang bekerja di bidang yang sama sepertinya? Bukan seorang dokter bedah. Ia memutuskan untuk membuang jauh-jauh pikirannya. Mungkin desas-desus yang ia dengar tidak semuanya benar.

Hoseok kemudian melepaskan pelukan keduanya saat menyadari ada orang lain di meja makan Jungkook. "Oh, Tuan Min?" Yoongi mengangkat kebabnya menyapa Hoseok.

"Jungkook-ah, kenapa kau tidak bilang jika kau sudah ada janji? Aku bisa langsung pulang kalau begitu,"

"Huh? Tidak perlu. Bukankah semakin banyak orang semakin baik?" sahut Yoongi setelah mendengar perkataan Hoseok.

Jungkook awalnya sempat khawatir jika Yoongi akan merasa risih dengan bergabungnya Hoseok. Namun sepertinya kekhawatirannya hanya kesia-siaan belaka.

Hoseok pun akhirnya ikut duduk bergabung, ia tidak memesan makanan memilih untuk menghabiskan kebab milik Jungkook yang tidak habis dimakan. Hoseok menemukan dirinya tidak merasa canggung mengobrol dengan Yoongi dan cukup terkejut karena pemuda di depannya bisa bercanda gurau seperti ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 04, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

+ kookie [taekook;R18]Where stories live. Discover now