[012] Stupidity pt.1

9.7K 710 62
                                    

***

"Kau menolakku? Lalu bagaimana kalau Yoongi yang melakukan ini padamu? Apa kau akan tetap menolaknya?" nadanya tajam tanpa celah. Mata elangnya menatap Jungkook penuh intimidasi. Tertutup kabut amarah, gelap dan kacau. Jungkook hanya diam, tidak mengeluarkan suara apapun. Taehyung berdecih, lalu tertawa. Tawanya berat, begitu mencomooh. "Jalang sepertimu bisa menolakku tapi tidak dengan Yoongi dan lainnya? Wah, kau sungguh hebat Jungkook-ah." Bangsat. Apa yang barusan ia katakan?

***

Story:

"Aku tahu hyung siapa orang yang ia sukai, dan itu bukan aku." Suaranya terdengar lirih, hampir serupa bisikan.

Seokjin menatap anggota termudanya, raut wajahnya tidak terbaca. Terlalu banyak emosi yang menyeruak ingin ditunjukkan.

Jungkook memang tersenyum saat berucap tapi tidak sampai di mata bulatnya itu. Seokjin bisa dengan jelas melihat tremor dikedua tangan Jungkook, gemetar dengan buku-buku jarinya yang memutih.

Keheningan menyelimuti keduanya, menggerogoti waktu yang terus bergulir menunjukkan angka satu di pagi buta. Seokjin terbangun saat merasakan ada sesuatu yang tidak beres, insting karena sudah hidup bersama dengan jangka waktu yang cukup lama dan menemukan Jungkook yang tengah duduk di balkon apartemen mereka. Jungkook memang tidak menangis, tapi sorot matanya terlihat sakit dan menjerat.

"Kau sebaiknya tidur hyung, jadwal promosi kita masih belum selesai." Ujarnya tanpa menatap kearah Seokjin.

"Disini seharusnya aku yang mengatakan itu, bodoh."

Sebelah tangan Seokjin naik, mengelus surai kecoklatan yang halus. "Tidurlah, mungkin kau bisa mengelak kalau kau belum mengantuk tetapi tubuhmu tidak bisa dibohongi. Fokusmu sering sekali hilang, Kook."

Seokjin mengucapkannya selembut mungkin, tidak ingin memojokkan keadaan Jungkook yang sekarang ini. Ia benci saat melihat adik kesayangnya harus murung, apalagi karena laki-laki tidak peka seperti Taehyung.

Jungkook membuang nafasnya perlahan, kemudian mengangguk. Tubuhnya bergeser menatap Seokjin, "Aku ingin tidur denganmu hyung, boleh?" siapa Seokjin untuk bisa menolak permintaan maknae paling menggemaskan di seluruh dunia? Oh maaf kalau ini terdengar hiperbola.

Seokjin bangkit dari duduknya kemudian berdiri didepan Jungkook dan mengangkat tubuh berisi Jungkook kedalam gendongannya. "Astaga!" Jungkook berjengit kaget, reflek berpegangan pada pundak yang lebih tua.

Jungkook terkadang tidak mengerti kenapa Seokjin selalu memanjakan dan memperlakukannya seperti seorang bocah. Well, sebenarnya Jungkook juga tidak terlalu mempersalahkannya.

Seokjin membawa tubuh Jungkook menuju kamar miliknya dan Yoongi. Membuka pintunya dengan tendangan kecil dan menemukan Yoongi yang terjaga asik memainkan ponselnya.

"Eh, kau belum tidur?" tanya Seokjin sambil sebelah alisnya terangkat. Yoongi menggeleng lalu menepuk tempat tidurnya, Seokjin kemudian melangkah ke ranjang Yoongi dan menaruh Jungkook disampingnya. Yoongi menarik tubuh Jungkook mendekat, kemudian ikut bergabung dengan Jungkook dan Yoongi.

Mereka akhirnya berakhir dengan tidur dengan posisi Jungkook yang berada di tengah-tengah Yoongi dan Seokjin, walaupun sebelumnya mengabaikan protesan Jungkook karena merasa terlalu sempit untuk tidur satu ranjang dengan tiga orang dewasa.

Bukan hanya Seokjin yang suka memperlakukannya seperti anak kecil, Yoongi juga sama.

***

+ kookie [taekook;R18]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang