[007] Slight

13.6K 995 12
                                    

"Akh!"

Jungkook mendongak, suaranya melengking saat temannya menumbuk prostatnya tepat. Wajahnya memerah diselimuti oleh gairah yang mendesak di ubun-ubunnya untuk segera dituntaskan.

Tangannya meremas bantal yang ada dibawahnya. Ah, biar kuberitahu satu hal, posisi Jungkook saat ini tengah menungging dengan bokongnya yang menantang keatas, lalu temannya yang terus menerobos;menghujam analnya.

Teman masa kecilnya hingga saat ini, sampai Jungkook sudah duduk dibangku kuliah. Kim Taehyung.

Pemuda itu berhenti, memaksa Jungkook untuk menyamping sementara kaki sebelah kanannya ia taruh dipundak tegap miliknya.

Taehyung sangat menyukai posisi seperti ini, bagaimana ia bisa melihat Jungkook yang akan merintih nikmat dengan mulutnya yang tidak bisa berhenti menyuruhnya untuk bergerak lebih cepat dan dalam.

Taehyung kembali bergerak, kali ini lebih cepat dan kasar. Menggeram saat Jungkook mengetatkan rektumnya. Kalau saja ia tidak ingat besok temannya itu memiliki jam kuliah, ia pasti sudah menghabisinya hingga tidak bisa berjalan.

Pergerakannya melambat saat matanya menatap kearah jam dinding berbentuk kelinci dikamar Jungkook. Sudah jam satu pagi, berarti mereka sudah melakukannya selama tiga jam?

"Brengsek! Kenapa malah berhenti?! Cepat selesaikan, bodoh! Aku sudah leㅡAkh! Bajingan biaㅡKim Taehyung!"

Taehyung menyentak pinggulnya dalam-dalam, menghasilkan suara tercekik karena kaget dari pemuda dibawahnya. Posisinya sudah kembali berubah, ia berada diantara kaki Jungkook yang mengangkang lebar.

Menghajar habis-habisan titik nikmat Jungkook tanpa ampun. Bahkan Jungkook sampai kelimpungan bingung untuk bernafas atau mendesah dulu.

Sebelum akhirnya, ia bisa merasakan hujaman Taehyung yang semakin tidak terkontrol menandakan ia akan sampai dan ia akan segera terbebas dari cock ring sialan itu.

Dan dengan satu hentakan kasar, Taehyung sampai, menyemburkan benihnya jauh kedalam tubuh Jungkook. Sementara Jungkook harus bersabar sampai Taehyung melepaskan mainannya.

Setelah dunia putihnya hilang, Taehyung segera melepaskan cock ring yang ia pasang pada Jungkook dan pemuda itu mengeluarkan benihnya, mengotori perut mereka berdua.

Tubuhnya ia rebahkan disamping temannya itu, memeluknya posesif. "Sebenarnya aku ingin satu rondeㅡouch! tapi aku tahu kau lelah jadi ayo kita tidur." ucapnya.

Jungkook menggerutu sebal saat ia mendengar perkataan temannya tadi, enak saja satu ronde lagi! Taehyung sih enak tidak akan kesusahan saat berjalan, tapi kan ia yang harus merasakan sakit.

Meringis disetiap langkah, berhati-hati saat duduk. Kim Taehyung sialan. Kalau saja ia bukan temannya sudah ia kebiri miliknya itu.

"Sudah, tidak usah menggerutu. Kau juga menikmatinya tadi," Taehyung menjeda sesaat.

"Lagipula, hanya tinggal satu bulan lagi aku akan bisa menggagahimu setiap malam."

Jungkook kembali menyikut perut Taehyung, wajahnya memerah kali ini bukan karena gairah tapi malu.

"Diam, brengsek!" suaranya hampir menjerit, ia sangat malu.

"Good night, my fiance."

--

Vote dan Comment akan sangat membantu semangat saya!

+ kookie [taekook;R18]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang