bab 2 (hari pertama jadian)

Start from the beginning
                                    

"David siapa sih? Kok gue dari tadi gak ingin sih punya kenalan dia..."gerutu vita kesal.

"Tuan David galang maulana non..."jawab pria tersebuh yang masih sabar menghadapi sikap vita.

Vita mengerutkan keningnya bingung rasanya dia pernah mendengar nama tersebut."kok gue rasa kenal ya..."guman vita.

"Sayang, apa kamu lupa dengan kekasih kamu sendiri..."ujar david dengan suara bas dan agak terdengar menakutkan.

Vita menoleh kebelakang dan melihat david yang tengah menuruni anak tangga.

"Lo? Eh lo yang tadi malam itu kan?"seru vita saat mengingat wajah david.

David menatap vita tajam saat mendengar perkataan vita yang kurang pantas menurut david.

"Tolong cara bicara kamu agak dirubah sayang..."ujar david sambil menatap vita tajam.

"Eh?" Vita agak bingung namun dengan cepat berdehem."galang, kenapa aku dibawa kesini?"tanya vita.

David berdiri didepan vita dan agak mengerutkan keningnya saat mendengar namanya yang dipanggil vita dengan galang, jujur david belum pernah dipanggil dengan nama tengahnya. Dan biasanya david akan marah jika namanya dipanggil selain david, namun kali ini david membiarkan saja vita memanggilnya dengan nama galang. Hal itu agak membuat beberapa orang terdiam dan agak tercengan saat mendengar panggilan vita kepada tuannya.

"Aku ingin sarapan denganmu..."balas david sambil mengelus pipi vita.

Vita mencebik sambil menepis tangan david kasar."apaan sih, cuma mau sarapan bareng doang kamu sampai kayak gini..."geram vita."udahlah...aku mau pulang..."ujar vita kesal.

Dari semalam vita belum pulang, vita semalam tidur dirumah enjel. Bahkan vita meminjam baju enjel, rencananya vita ingin pulang namun malah dihadang oleh anak buah david.

David menggertakan rahangnya."kita sarapan dulu..."ujar david sambil menahan pergelangan tangan vita.

Vita menarik tangannya paksa namun baru saja terlepas dari genggaman david, david lebih dulu mengangkat badan vita seperti karung beras dan membawanya kemeja makan.

Vita memekik sambil memukuli punggung david kesal, namun david sama sekali tidak berpengaruh dengan pukulannya. Vita mengerjapkan matanya saat david mendudukan dirinya diatas meja makan, sedangkan david duduk dikursi didepan vita.

"Kita sarapan dulu ya..."ujar david lalu memindahkan badan vita menjadi duduk dipangkuannya.

Vita agak tercengang saat menatap meja makan yang panjang ini, sudah terisi penuh oleh seluruh pria. Semua pria tersebut menatap kearah vita sambil tersenyum dan menundukan kepalanya ramah. Sedangkan para pelayan lainnya tengah berdiri berjejer disamping meja makan.

"Mereka siapa?"tanya vita kearah david yang tengah sibuk mengambil nasi dan lauk pauk kepiringnya.

"Mereka anak buahku dan juga orang-orang kepercayaanku..."balas david.

"Kalian tinggal satu rumah?"tanya vita kembali.

"Hhmm..."balas david singkat.

David memulai sarapannya sedangkan vita hanya duduk diam dipangkuan david dengan kesal. David mengarahkan satu suap nasi kearah mulut vita, vita menolaknya saat mihat isi sendoknya yang penuh dengan sayur. Vita tidak suka sayur dan dia benci makan itu.

"Makan..."ujar david yang mencoba sabar.

Vita menggeleng kuat."aku tidak suka sayur..."

"Sayur ini sehat untukmu..."balas david.

Terikat (END) SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now