bab 2 (hari pertama jadian)

7.5K 339 12
                                    


Vita mengumpat kesal saat laju mobilnya terhenti karna sebuah mobil yang menghadangnya tiba-tiba, vita membuka kaca jendela mobilnya dan menatap kesal kearah mobil hitam yang berhenti mendadak didepannya. Bahkan mobil lain juga menghalanginya dari belakang, saat ini vita seakan-akan dikepung agar tidak bisa kabur. Vita sendiri tidak tahu kenapa mereka melakukan itu dan apa penyebabnya.

Seorang pria berjas hitam keluar dari mobil depan yang menghadangnya lalu segera menghampiri vita.

"Eh! Lo gak ada kerjaan ya! Ngapain lo ngalangi mobil gue! Cepat awasi mobil lo!"ujar vita geram sambil menunjuk-nunjuk wajah pria tersebut dengan kaca mata hitam miliknya, yang tadi sempat dipakainya.

Pria tersebut menunduk meminta maaf."apa nona bernama vita?"tanya pria tersebut sopan.

"Iya! Emang kenapa?"jawab vita ketus sambil menatap pria tersebut was-was.

"Tuan david ingin menemui nona..."ujar pria tersebut.

"David! David siapa? Lo jangan mengada-ada ya! Gue gak kenal dia siapa!"maki vita.

Mendengar jawaban ketus vita membuat beberapa orang pria berpakaian serba hitam menghampiri mobil vita.

Vita menatap mereka was-was, vita merasa dirinya tengah terancam."kalian mau apa!"maki vita kembali saat mendapati empat orang tersebut berdiri didekat mobilnya.

"Maaf nona, kami terpaksa harus memaksa nona karna ini perintah tuan david..."seru pria berjas hitam tersebut.

Setelah mendapati anggukan kepala dari pria berjas hitam yang menghampiri vita pertama kali, ke-3 orang yang mengenakan jas hitam lainnya langsung membuka pintu mobil vita dengan paksa dan segera menyeret vita kedalam mobilnya.

Vita terus memberonta sambil teriak-teriak meminta tolong."Tolong! Papa vita diculik!!!"pekik vita sekuat-kuat.

Saat dirinya berada didalam mobil, vita langsung memberonta dan mencoba membuka pintu mobil tersebut yang ternyata kuncinya tidak bisa dibuka.

Dua orang yang satu mobil bersama vita terus mengabaikan makian dan teriakan vita. Mobil yang mereka tumpangi berhenti disebuah rumah mewah dan besar. Seorang pria membukan pintu mobil untuk vita dengan kesal vita keluar dari mobil tersebut lalu mengedarkan pandangannya kearah penjuru rumah.

Rumah ini tidak sepi namun ramai dengan pria yang berpakaian serba hitam, ada yang sedang bergelombongan sambil memegang senjata dan ada juga yang tengah menikmati kopinya sendirian. Semua orang tersebut langsung mengangguk sopan saat melihat kehadiran vita, vita hanya menatap mereka heran.

"Kenapa begitu banyak pria? Dan kenapa semua orang disini memegang senjata?" Batin vita.

Seorang pria berjas hitam yang membukakan pintu mobil untuk vita pun menggiring vita memasuki rumah david yang begitu besar dan memiliki begitu banyak kamar. Rumah ini tingkat dua namun sangat luas dan besar, bahkan vita sendiri agak tercengang melihat rumah david.

Para pelayan begitu sibuk mondar mandir dan ada juga yang tengah sibuk dengan kerjaanya masing-masing. Bahkan didalam rumah ini juga banyak pria yang berpakain serba hitam dari wajah garang dan juga wajah yang paling tampan.

"Sebenernya ini rumah apaan sih..."guman vita.

Namun mereka semua tak seseram penampilannya mereka semua pada menundukan kepalanya sopan kearah vita. Dan vita hanya menatap mereka dengan bingung, vita tengah berada diruang keluarga yang berada disamping tangga.

"Ini tempat apaan?"tanya vita kepada pria yang membawanya masuk kedalam rumah ini.

"Ini kediaman rumah tuan david..."jawab pria tersebut sopan.

Terikat (END) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang