= 8 =

12.4K 806 59
                                    

                     
                       

"Cerita ini memang sudah tamat,
tapi dimohon untuk meninggalkan jejak
sebagai pembaca yang budiman.
Terima kasih."

-Yuu-
            
               

🔸
🔸
🔸
🔸
🔸

"Family Princess"

🔸
🔸
🔸

written by:
@yona_fitria

🔸
🔸
🔸

♥ jangan lupa VOTE sebagai apresiasi ♥
♥ butuh komentar, bukan hanya NEXT ♥
♥ mohon maaf untuk kata-kata kasar ♥
                    

Latar, alur, dan penokohan
dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Sengaja dibuat/ditulis untuk kebutuhan cerita,
tanpa ada maksud untuk menyinggung
atau menyakiti pihak manapun.
             
        
              

Happy Reading

🔸
🔸
🔸
🔸
🔸
           
              

[Author POV]
 

Suasana pagi hari di Osan high school terasa sama seperti biasa, tidak ada yang berbeda, kecuali bagi Lisa.

Pagi ini Lisa datang terlalu pagi kar'na sang kakakー Max, mengadakan razia kerapihan. Salah satu program OSIS tentu saja. Ya, Lisa berangkat dengan kakak sulungnya hari ini.

Tapi, bukan itu yang membuat pagi hari Lisa berbeda. Melainkan setangkai bunga mawar merah yang tergeletak di atas mejanya. Kelas masih sepi, belum ada siapapun di sana, Lisa adalah orang pertama yang membuka pintu kelasnya.

Memutar kepalanya ke kiri dan ke kanan, Lisa memastikan jika kelasnya benar-benar masih kosong. Tak menghiraukan mawar merah itu, ia berlalu pergi meninggalkan kelas.

Mungkin saja seseorang salah meletakkannya di sana, itulah yang ada di benaknya.

Setelah meninggalkan kelas, hal lain muncul dan membuat paginya benar-benar berbeda. Ditengah jalan, tiba-tiba ada tiga orang gadis yang menghadang jalan Lisa. Wajah mereka tampak sinis, ketiganya menatap remeh Lisa dengan terang-terangan.

"Lo yang namanya Lisa?" tanya gadis dengan rambut hitam panjang, Irene.

"Iya." singkat Lisa tanpa minat.

"Songong banget nih anak." gadis lain dengan nametag Joy mendorong pundak Lisa.

"Kalian mau apa? Ini masih pagi, tapi kalian udah nyari masalah." Lisa balik mendorong pundak Joy.

"Lancang lo ya!" pekik gadis yang lain, Kristal. Dia bahkan mencoba menjambak rambut Lisa, tapi Lisa berhasil menghindar.

"Wah~ bener-bener minta dihabisin nih anak!" sulut Irene penuh emosi dan melangkah maju.

Fâmily PrinçëssWhere stories live. Discover now