= 4 =

13K 846 45
                                    

                       
            

"Cerita ini memang sudah tamat,
tapi dimohon untuk meninggalkan jejak
sebagai pembaca yang budiman.
Terima kasih."

-Yuu-
            
               

🔸
🔸
🔸
🔸
🔸

"Family Princess"

🔸
🔸
🔸

written by:
@yona_fitria

🔸
🔸
🔸

♥ jangan lupa VOTE sebagai apresiasi ♥
♥ butuh komentar, bukan hanya NEXT ♥
♥ mohon maaf untuk kata-kata kasar ♥
                    

Latar, alur, dan penokohan
dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Sengaja dibuat/ditulis untuk kebutuhan cerita,
tanpa ada maksud untuk menyinggung
atau menyakiti pihak manapun.
             
        
              

Happy Reading

🔸
🔸
🔸
🔸
🔸
              
               

Drrttt.....
Drrttt.....
            

Getaran HP yang ada di saku blazer seragam gua bikin gua agak kaget, buru-buru gua lihat siapa yang nelpon gua dijam sekolah. Untung sekarang lagi jam istirahat, dan gua gak bisa nahan senyum begitu lihat identitas penelpon.
                  

"Mom!"
           

Gua bisa dengar kekehan pelan di seberang sana.
            

"Yes, it's me. My Baby, i miss you so much."

"I miss you too! Bagaimana kabarmu, Mom?"

"I'm fine Honey, so is your father."

"Mom, i'm at school right now, it's lunch time. And, isn't there still too early?"

"Yes it is, even your father is still fall asleep right now. But i miss you so much, so i decided to call you."

"Come here if you miss me, but this hasn't been a month since i moved. Don't be like that, you make me feel guilty."

"Your father and i will come, but now we're quite busy. So, be a good girl and listen to what your brothers said."

"I'm waiting Mom. Don't push yourself too much, take care of your health. And don't worry."

"You too Dear, convey my greetings too Max and Kris. Mom and dad love all of you."

"Oke Mom, i will tell them. I will hang-up the phone now."

"Study well, Baby. I love you."

"Love you too, Mom."
              

[End Call]
              

Gua memutus panggilan internasional itu dengan sedikit perasaan bersalah, apalagi setelah dengar kalo mom rela bangun pagi buta buat nelpon gua cuma karena kangen.

Fâmily PrinçëssWhere stories live. Discover now