[40] Rencana

29.4K 1.3K 129
                                    

Happy reading:)

14:40
Sekolah

Sudah lebih dari 50 menit Reynand dan yang lainnya menunggu Syena. Bahkan, mereka sudah berpencar mengelilingi sekolah tapi hasilnya nihil.

" Istirahat dulu laah.. Sumpah... gue capek " Ethan duduk di pinggir lapangan sambil mengatur nafasnya, diikuti Aldo dan Keenan.

Reynand menghiraukan tuturan manja tersebut. Ia kembali berjalan mencari gadis itu. Setiap pintu toilet dari lantai satu hingga lantai tiga sudah habis di tendangnya berkali kali.

Ia keluar menyusul Ethan, Aldo, Keenan yang ternyata sudah ada Caca, Cika, dan Dira disana ikut bergabung.

" Oh iya! " Pandangan mereka beralih pada Caca.

" Udah coba nelpon? " Tanyanya. Semuanya menggeleng, kecuali Reynand.

Laki laki itu dengan cepat merampas ponsel yang sedang Ethan pegang dan menghubungi Syena.

Tuuut... Tuuut... Tuuut...

" Gak diangkat " Kata Reynand.

" Elah! Coba lagiii! " Seru Dira tak sabaran.

Tuuut... Tuuut... Tuuut...

Ia menggeleng, memberi tanda belum dapat jawaban. Tidak berhenti sampai situ, Reynand kembali menghubunginya.

" Nomor yang anda hubungi sedang sibuk. Coba lah beberapa-- "

" KEMANA SIH!? " Wajah Reynand kian memerah.

PRAK!

Ethan membelalakan matanya " Anjing hape gue bangsat! "

Di ambilnya handphone mahal yang sudah tak berbentuk dan ditatap miris " Maap ye, harusnya gue gk nongolin elu biar kagak di ambil anak tai " Matanya melirik Reynand sebal. Dramanya beraksi.

" Tunggu deh! Dari tadi pagi, gue gak ada ngeliat lo berdua ngomong " Cika menghentikan kalimatnya sesaat " Kalian berantem? Terus Sye ngambek? "

Reynans terdiam. Kemudian mengangguk.

" Yaelaaah, kenapa kagak di baikin!? goblok amat si lo Rey! " Kesal Aldo. Sedangkan Keenan menggeleng maklum.

Getaran ponsel Reynand membuat keadaan hening. Reynand buru buru merogoh saku untuk melihat tertera nama siapa yang di inginkannya. Tapi salah.

Om Dion

Sejenak ia berfikir untuk apalagi Dion memberinya pesan? Dan tiba tiba saja jantung Reynand berdetak lebih cepat. Apa jangan jangan?

Om Dion
Apa pilihan mu nak?

🍫🍫🍫

Mata Syena terbuka. Yang pertama kali ia lihat adalah Dion yang berdiri menghadap jendela sambil menelfon seseorang.

" Baik. Pilihan ada di tangan mu nak. Selamatkan gadis cantik ini, atau ... Dia bakal kehilangan nyawa " Ucap Dion pada telfonnya.

Syenand [Sudah Terbit Check‼️] hahaWhere stories live. Discover now