[27] Vega's Cafe

36.5K 1.6K 56
                                    

Happy reading:)

02:00
Parkiran

Syena dan Reynand mencuri perhatian siswa siswi yang berlalu lalang disekitar parkiran.

" Gak mau, gak mau, gak mau! " Syena menggeleng kepalanya.

" Ayok pulang bareng gue! " Reynand masih berusaha membujuk Syena yang masih mode ngambek. Harusnya Reynand senang Syena tidak mau pulang bersama, tapi hatinya tak mau melepas Syena pulang sendiri.

" Iih Rey aneh deh! Biasanya juga gak mau. Pokokya Sye mau pulang sendiri aja! " Ia melipat kedua tangannya di depan dada.

" Ayok pulang tetangga kecil " Untuk pertama kalinya Reynand menunjukkan senyum secara langsung pada Syena. Untuk pertama kalinya! Kata katanya terdengar sangat manis di telinga Syena.

Patung.

Dan untuk pertama kalinya Syena juga mematung melihat Reynand. Sangat tampan.

Cogan asli! , Batinnya berteriak.

Kesadarannya kembali setelah Reynand menarik paksa tangannya, lalu merangkul Syena. Merangkul!

" Maksa ih! Sye ngambek part 2! " Reynand tidak mengubris. Ia berjalan menuju mobil dengam posisi merangkul Syena. Membuat orang ada yang bersorak histeris, melihat iri, dan menatap tidak suka.

Wenda menatap tidak suka. Mengapa dengan mudahnya Reynand memperlakukan semanis itu pada kutil badak? Astaga!

" Kalah saing lo Wen " Yholand menggeleng gelengkan kepalanya.

" Gile! Pake susuk tu anak!? " Sambung Clara.

" Heh! Sembarangan. Gue si ngakuin ya kalau Syena itu cantik. Mukanya juga lugu " Balas Stefany takjub.

" Nah setuju! Gue ngaku juga deh, mukaknya lugu mampus. Gemes gue tuh " ujar Yholand dengan heboh

" Ya iya sih, lugu. Ya tapi kok secepat itu dia bisa dengan mudahnya deketin Reynand? " Sambung Clara.

" Udah stop! " Wenda menatap ketiga temannya dengan kesal " Kalian kenapa jadi muji muji dia sih? Cantikkan juga gue " Jawabnya angkuh.

" Idih, pede! " Sahut Stefany asal.

" Eh lo liat aja nanti. Reynand dengan sendirinya yang bakal ngejar ngejar gue! " Semuanya saling melempar tatapan aneh.

" It's your dream sweety! " Sahut mereka serempak.

Wenda berdecak sebal " Ngeselin lo pada! Liat lo Syena. Tunggu aja! "

🍫🍫🍫

Hening. Tidak ada yang memulai obrolan didalam mobil. Baik Syena maupun Reynand hanyut dalam pikirannya masing masing.

Syena masih dalam mode ngambek. Dia tidak berniat mengusili Reynand seperti biasanya. Reynand juga merasa canggung dengan keadaan ini. Dari tadi ia hanya memikirkan, Bagaimana cara untuk berbaikan dengan Syena?

Mobilnya berhenti. Terparkir di depan Vega's Cafe. Mungkin ini pilihan yang tepat untuk mengembalikan mood Syena.

" Turun " Reynand membuka pintu mobil. Syena mencibir. Manis sesaat, pikir Syena. Reynand sudah menunggu di depan pintu masuk cafe.

Syena tak kunjung keluar. Reynand berdecak sebal. Ia berjalan cepat kedalam mobil, lalu membuka pintu mobil dimana Syena duduk.

Syenand [Sudah Terbit Check‼️] hahaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora