[36] Gara gara 2M

32K 1.5K 52
                                    

Happy reading:)

04:40
Kamar Rumah Reynand

BRUK!

"Huuuhh..." Syena melebarkan tangan diatas kasurnya. Astaga, dirinya benar benar lelah untuk hari ini. Ia bangkit dari tidurnya, dan mendudukkan badannya. Dilihat baju seragamnya yang kotor akibat...

Flashback On

Mereka bertujuh sedang bergurau ria. Ralat. Syena, Dira, Cika, Caca asik bergurau berempat. Dan Keenan, Aldo, Ethan juga bergurau bertiga. Sedangkan Reynand hanya menyumpal earphone di telinganya. Males banget ikut nimbrung dengan Keenan, Aldo, dan Ethan pikirnya. Masalahnya mereka bertiga sedang bergurau tentang higheels Bu Meta yang pendek sebelah.

" Iya anjir, gue juga merhatiin. Abisnya itu guru jalan pincang gitu, pas gue liat heelsnya patah dikit yang sebelah kanan, pantes aja " Caca tertawa membayangkan Bu Meta tadi.

Seketika Ethan menoleh " Eh nguping lo ya!? " Sarkas Ethan pada Caca yang mengkerutkan alisnya.

" Dih kerak wajan, apaan dah " Ia memutar bola matanya malas. Tangan Ethan terulur menarik ujung rambut Caca, membuat si empunya meringis. Padahal pelan. Dasar lebay!

" Lo ngomongin heels Bu Meta kan? " Caca mengangguk sebal.

" Nah berarti elo nguping kita " Caca balas menarik rambut Ethan. Ralat, manjambak. Padahal Ethan menarik rambutnya dengan pelan.

" Heh kaleng biskuit! Walaupun telinga gue masih bisa dipake, gak akan juga gue mau ngupingin elo, hih males bangeeet " Jawabnya dengan nada menyepelekan.

Sebagai laki laki, Ethan mengalah. Toh percuma saja, mengalah tidak mengalah, tetap saja dirinya akan kalah. Secara-- Perempuan selalu benar. Benar tidak?

" Ckck... Adik adik yang manis, Berantemnya entaran aja di chat pribadi. Kan lebih seru tuh, ada stiker marahnya. Haus loh kakaknya nih. Temenin kakak Sye ke kantin yuk " Syena menampilkan senyum manisnya yang memuakkan.

" Mirror mirror in the wall! " Dira menyindir Syena, tapi yang disindir asik berjalan kearah kantin.

🍫🍫🍫

Teman teman Syena yang lain menunggu 'princessnya' di parkiran. Sebenarnya, bisa saja mereka meninggalkan Syena, tapi-- mereka masih memiliki hati kok. Syena memasuki area kantin yang ternyata masih sedikit rame. Mungkin karena ada ekskul beberapa hari ini.

" Bi Jijaaaah... Yuuuhuuu " Teriak Syena gembira. Padahal Bi Jijah sendiri berada di depannya.

" Aduh aduh eneeeng... Jangan teriak kali ah. Mau beli apa nih Neng Syena? " Syena berpikir.

" Sye mau Milo ah " Bi Jijah mengacungkan jempolnya dan membuat pesanan Syena.

" Ini neng. Kaya biasa. Es batunya sedikit, milonya dikurangin 1 sendok. Gulanya 1/4 sendok teh " Bi Jijah memmperlihat kan gigi tengahnya yang ompong, ia tersenyum bangga karena dapat memuaskan pelanggan dan menghafal permintaan Syena.

Gadis itu tersenyum lebar dan menepuk kedua tangannya " Iiiihiiiyy, enak nih! " Ia mengeluarkan uang lima ribuan. Setelah mengucapkan terima kasih, dirinya berbalik badan, dan hampir saja milo milik Syena tumpah di seragam gadis didepannya.
" Eh ayam ayam " latah Syena " Nnngg... Maaf ya cewek. Hampir aja milo Sye bandel, mau tumbah ke baju cewek " Entah panggilan macam apa yang Syena lontarkan. Saat ia akan melangkah, meninggalkan gadis di depannya itu, ia merasa badanya tak memiliki keseimbangan. Alhasil

Syenand [Sudah Terbit Check‼️] hahaWhere stories live. Discover now