bab 1 (tantangan)

Start from the beginning
                                    

"Kampret lo!"maki enjel sambil melempar wajah tika dengan kulit kacang yang berada didepannya.

Tika hanya terkekeh melihat tingkah enjel.

Vita menghembuskan napas gusarnya setelah berada didekat tempat pria yang ditunjuk tika,  vita ingin mundur namun vita sudah terlanjur menyanggupi tantangan tika. Yang ada nanti dirinya malah jadi bahan tertawaan teman2nya karna dianggap cemen dan pengecut atau apalah.

"Permisi..."ujar vita kearah pria yang tengah menunduk sambil menuangkan bir kedalam gelasnya.

Pria tersebut mendonga dan menatap vita dengan intens, hal tersebut membuat vita makin gugup. Bahkan kedua pengawal yang berdiri dibelakang sofa yang diduduki pria tersebut langsung menatapnya penuh selidik.

"Boleh aku duduk disini..."seru vita.

Setelah mendapati anggukan dari pria tersebut vita pun duduk disamping pria tersebut dengan canggung.

"Mau minum?"tawar pria tersebut sambil meletakan segelas bir didepan vita.

Vita menggeleng sambil tersenyum."terima kasih, tapi aku tidak minum alkohol..."

"Baiklah...akan aku pesankan minuman lain untukmu..."

"Tidak, tidak perlu..."ujar vita sambil mencegah pria tersebut yang hendak memanggil pelayan.

"Baiklah..."seru pria tersebut.

"Hhmm..."ujar vita gugup."boleh aku tahu siapa namamu?"

"David,  namaku david..."ujar david.

"Aku vita..."ujar vita memperkenalkan dirinya tanpa diminta."hhmm...david...aku...aku...aku menyukaimu...aku tahu kita baru kenal...tapi setidaknya kita coba saja dulu agak seminggu...dan setelahnya kita akan putus jika memang kita tidak cocok..."ujar vita to the poin dan agak terbata-bata karna deg degan dan malu. Malu karna dirinya prempuan namun menembak seorang pria yang baru dikenalnya, dan ini baru pertama kali vita lakukan.

David agak terkejut mendengar perkataan vita, david menatap wajah vita yang kelihat sangat gugup dan beberapa kali mengigit bibir bawahnya.

Karna tidak mendapati jawaban dari david, vita pun memberanikan dirinya menatap david yang tengah memutar gelas yang berada digenggamannya.

"Apa kau tidak ingin mencobanya dulu, walaupun hanya seminggu..."ujar vita penuh harap.

David berfikir sebentar, lalu setelahnya mengangguk setuju."tapi ada syaratnya..."ujar david.

Vita mengeryit bingung."syarat?"

"Hanya aku yang boleh mengakhiri hubungan ini dan kau tidak berhak mengakhiri hubungan ini tanpa persetujuan dariku!"

"Oke..."jawab vita cepat.

'jika kau tidak ingin aku yang mengatakan putus, maka aku akan membuatmu meminta putus dariku' batin vita sambil tersenyum.

David tersenyum saat mendengar jawaban vita, jika david menginginkan vita maka dia tidak akan pernah melepaskan vita.

Vita hanya belum tahu saja siapa itu david, dan betapa mengerikan sifat david. julukan untuk david adalah pria dingin yang tidak memiliki hati.

"Kalo gitu aku permisi dulu..."ujar vita sambil tersenyum lebar, karna dirinya berhasil menjalankan tantangan tika.

"Pulang nanti biar aku antar..."ujar david.

"Tidak perlu! Aku akan pulang sendiri...lain kali aku akan pulang denganmu..."ujar vita lalu segera pergi dari tempat david tanpa mendengar jawaban david.

David menggertakan giginya marah karna vita menolak ajakannya.

"Mana kunci mobil lo!" Seru vita kearah tika sambil menengadahkan tangannya, setelah dirinya kembali ketempat duduknya.

Enjel dan tika menatap vita dengan kening berkerut.

"Emang lo berhasil?"tanya tika.

"Eh...gue tidak pernah kalah dalam menjalani suatu tantangan ya!"seru vita bangga.

"Vita lo dengerin gue! Sebaiknya lo jangan dekat2 sama tu orang! Dia itu tempramental! Dia pria dingin yang kasar vita!"seru enjel serius sambil mencoba memperingati vita.

"Ya ampun jel, gue sama dia cuma seminggu doang kok! Lagian gue juga ogah deket2 sama tu orang!"seru vita.

"Dia itu bukan orang sembarangan yang bisa lo permainin begitu saja! Lo ngomong gitu karna lo belum tahu siapa dia aja!"balas enjel dengan jengkel.

"Vita gue ingatin ya sama lo! Gue nyuruh lo pacaran sama tu orang karna gue liat dia tertarik sama lo! Dia sering memperhatiin lo tapi lo aja yang gak nyadar! dan setelah lo jadi pacarnya apa dia akan melepasin lo? Gak kan, karna dia beneran suka sama lo!"ujar tika sambil meneguk minumannya."dan gue yakin dia tidak akan melepasin lo! Dan mobil gue pun aman..."seru tika sambil terkekeh.

Vita melongo mendengar perkataan tika."apa? Jadi lo mempermainin gue!"seru vita kesal.

"Gue hanya membantu lo mendapati kekasih dengan cepat aja..."seru tika sambil tersenyum.

"Vita, sebaiknya lo jauhin dia! Dia itu pria berbahaya! Lo liatkan dia itu selalu dikawal kemana2! Gue gak mau lo tersiksa nantinya!"ujar enjel cemas kearah vita.

Vita mengacak-acak rambutnya dengan kesal lalu menghempaskan badannya disofa disamping enjel.

"Aahh....sial!"umpat vita kesal karna dirinya sudah ditipu oleh tika."udahlah! Gue pulang aja!"ujar vita kesal lalu mengambil tasnya dan pergi keluar dari club malam tersebut.

Enjel menyusul vita dan mencoba menenangkan sahabatnya.

*****

Hai hai...aku datang lagi dengan cerita baru ni...semoga suka ya...

Mohon dukungannya...

Terima kasih...

Terikat (END) SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now