Ucapan Elana terhenti karna Alaric sudah lebih dulu memegang tangannya. Mata lelaki itu setajam elang.
"Aku tidak akan mengakhiri hubungan ini walau aku harus kuliah disana. Kita pasti bisa melewati ini, Lana. Aku janji! Aku tidak akan menghilang, aku akan selalu memberimu kabar, hubungan kita akan baik-baik saja"
Elana hanya dapat menangis, ia tidak tau, ia tidak bisa berpikir sekarang. Elana butuh waktu sebelum ia benar-benar akan mengikhlaskan kekasihnya ini pergi jauh darinya untuk waktu yang cukup lama.
💕💕💕
Anna tampak cantik setelah sebelumnya Fadi memintanya bertemu di sebuah Cafe. Gadis ceria itu sudah bersiap berangkat, namun ponselnya terus berdering membuatnya berhenti melangkah.
"Ya, halo?"
"Kamu udah jalan belom?"
"Ini baru mau jalan"
"Gak usah, yang. Maaf ya, kita kayanya gak bisa ketemu dulu"
"Loh, kok gitu sih? Aku udah rapi loh"
"Iya, maaf. Aku lupa kalo hari ini Lunafly mau kumpul. Maaf ya"
"Yaudah, kalo gitu. Salam buat yang lain"
"Iya. Kamu gak marah kan? Maaf ya, aku janji besok kita ketemu. Aku jemput kamu"
"Halah... Gak usah banyak janji kalo gak bisa di tepatin. Udah kenyang aku sama janji palsu kamu"
"Sayangggggg... Ini yang terakhir deh. Kamu kan tau aku ini pelupa, maafin ya?"
"Hm"
"Ya--"
TUT. TUT. TUT.
Anna langsung memutuskan panggilan, ia kembali masuk ke dalam rumah dan masuk kamar dengan cepat. Ia benar-benar kesal dan benci, tapi ia menyayangi pacarnya ini.
"NYEBELIN KAMU!!! MAUNYA DI NGERTIIN TAPI GAK BISA NGERTIIN! MAUNYA SELALU DI PRIORITASIN, TAPI AKU SELALU DI NOMOR SEKIAN! SIALAN!!! DASAR COWOK GAK TAU DIRI!!!"
Anna tak tahan ia pun mencoba menghubungi Elana namun tak di angkat. Ayolah, Anna membutuhkan teman bicara untuk meluapkan kekesalannya. Tapi siapa? Anna segera beranjak dari posisi tidurnya, ia melihat keluar jendela. Di seberang rumahnya ada seorang pemuda yang baru pindah. Anna ingin berkenalan dan berteman dengannya, namun apalah daya ia terlalu malu dan takut. Kata orang lelaki itu sangat aneh. Anna pun turun kebawah menemui Erina.
"Mamah, itu di sebelah rumah kita siapa, Mah?"tanya Anna basa basi.
"Namanya Nakula. Nih, kamu anterin ke rumah dia sekalian. Kasian dia tinggal sendirian"
"Hah? Aku?"
"Udah sana cepet. Kasian itu anak pasti kelaperan"
Anna hanya bisa menurut kemudian membuka pintu samping, berjalan kemudian berhenti di depan pintu. Anna mengetuk dan tak lama pintu terbuka.
"Hm, hai. Saya Anna, tetangga sebelah. Ini dari Mamah saya. Tolong diterima"ucap Anna malu. Bagaimana tidak lelaki bernama Nakula itu tengah memperhatikannya tanpa berkedip. Tanpa banyak kata lelaki itu mengambil alih rantang dan masuk.
BLAM.
Anna terkejut saat pintu langsung tertutup. Anna kesal setengah mati. Bagaimana ada dua lelaki paling menyebalkan dalam satu hari ini! Anna sangat kesal sampai ia berteriak di depan rumah Nakula.
YOU ARE READING
[5] Unforgettable Love
Teen Fiction[SEQUEL :: ❤️ Cinta & Benci 1 & 2 ❤️] Unforgettable Love (END) Sinopsis :: Kisah 4 orang remaja yang terlibat dalam hubungan cinta yang rumit. Cinta hadir dalam satu waktu yang hinggap di hati masing-masing jiwa. Memporak-porandakan kehidupan yang...
💕 [EPILOG] 💕
Start from the beginning
![[5] Unforgettable Love](https://img.wattpad.com/cover/75339228-64-k884941.jpg)