Author POV
Jika kelak kau mendapati aku marah maka maafkanlah aku, dan jika aku mendapati kamu marah padaku aku telah memaafkanmu. Dan kalau tidak demikian, kita tidak akan pernah saling mencintai, tak akan pernah bersatu dan tak akan pernah saling mengerti.
(Pesan Abu Darda kepada istrinya)
Jika kau mendapati aku sedang merajuk, rayulah aku. Sungguh, aku menyukai bentuk perhatianmu, tapi aku terlalu malu untuk mengatakannya.
(Alvarosha99)
💕💕💕
3 minggu kemudian~
Terlihat seorang lelaki tengah berjalan cepat untuk menemui seseorang yang sudah menunggunya. Wajahnya terlihat bahagia, di tangannya terdapat sebuket bunga mawar dan juga sebuah amplop berisikan hal yang ingin ia sampaikan nanti pada orang itu. Langkahnya kian cepat saat ia sudah melihat sosok itu berada tak jauh dari pandangannya.
"ELANA!"
Gadis itu menoleh terkejut dan melihat kekasihnya tengah berlari menghampirinya. Elana tersenyum kemudian berdiri menyambut kekasihnya itu. Mereka berdua berpelukan sebentar, kemudian lelaki itu memberikan buket bunganya.
"Terimakasih, Kak"
Lelaki itu, Alaric. Nafasnya masih tersenggal akibat berlari tapi kemudian ia tersenyum menanggapi ucapan terimakasih kekasihnya, kemudian keduanya duduk kembali di bangku taman yang menghadap langsung ke air mancur di depannya.
"Elana... Ada sesuatu hal yang ingin aku sampaikan"
"Apa itu?"
"Janji kamu tidak akan marah? Tidak akan menangis?"
"Katakan dulu, aku tidak tau apa reaksiku kalau aku tidak mendengarnya terlebih dahulu"
"Ck! Kau semakin pintar saja sekarang"
Elana tertawa pelan kemudian menunggu sampai Alaric memberikan ia sebuah amplop berwarna putih. Alaric memintanya untuk membuka dan membacanya. Elana menurut dan membukanya, matanya semakin pedih melihat isi dari surat itu.
"Se-selamat, Kak. Kau diterima"ucap Elana susah payah.
Sejak kejadian di Cafe waktu itu, anggota Lunafly memang fokus mengejar SBMPTN. Lain halnya dengan Alaric ia setelah mendapat persetujuan orangtuanya langsung mendaftarkan diri di universitas luar negeri di New York. Alaric tampak semangat belajar dan sudah ikut ujian disana, hari ini adalah hari pengumuman itu. Bukti surat ini sudah menyatakan jika Alaric lulus dalam ujian, lelaki ini begitu bahagia bisa meraih impiannya.
"Akhirnya... Salah satu impian terbesarku terwujud, aku senang sekali, Lana."sahut Alaric dengan mata masih memandang ke air mancur, Elana bisa melihat wajah bahagia disana. Tanpa bisa di cegah Elana menangis. Ia... Terharu, bahagia, dan juga sedih.
"Hey, kenapa kamu menangis? Kamu sakit?"
"Nggak. Aku... Cuma terharu, Kak. Akhirnya Kakak bisa kuliah di luar negeri"
"Itu semua berkat bantuan kamu juga. Kamu selalu menyuruhku untuk belajar dan belajar. Tidak sia-sia kan?"
"Hmm... Iya. Kak... Aku..."
YOU ARE READING
[5] Unforgettable Love
Teen Fiction[SEQUEL :: ❤️ Cinta & Benci 1 & 2 ❤️] Unforgettable Love (END) Sinopsis :: Kisah 4 orang remaja yang terlibat dalam hubungan cinta yang rumit. Cinta hadir dalam satu waktu yang hinggap di hati masing-masing jiwa. Memporak-porandakan kehidupan yang...
![[5] Unforgettable Love](https://img.wattpad.com/cover/75339228-64-k884941.jpg)